Part 4 : Secret.

1.7K 128 3
                                    

Sorry ya yang udah nunggu lama buat chapt ini, so sorry soalnya aku baru keluar dari rs, so thankyou so much yang masih nunggu ff abal ini, so ini dia next chappie nya, happy reading!



Secret.


Author's View

Tak henti-hentinya gadis itu memikirkan kejadian kemarin, mungkin menurut sebagian pasangan hal itu terkesan biasa saja, namun bagi Alana, itu merupakan suatu kemajuan dalam hubungannya dengan pacarannya, ya Justin Drew Bieber.

Bayangkan saja, bagaimana bisa ia tahan dalam hubungan yang sepi bagai kuburan itu, ughh mungkin kalau kalian tidak kuat seperti Alana, kalian tidak akan tahan dalam hubungan yang sangat membosankkan itu.

Justin's View

Aku juga bingung, entah bagaimana bisa aku bersikap acuh padanya, sebenarnya aku punya alasan, umm cuma aku belum siap untuk menceritakan alasannya, aku tak tahu bagaimana reaksi Alana kalau dia mengetahui alasan ku ini, aku tak tega, aku ingin selalu berada didekatnya, namu entahlah...

Hari ini aku berencana untuk menjemput Alana, dan berangkat kesekolah bersama dengannya, membuatnya senang, eh?

"Pagi mrs.Jane, aku Justin, aku mau menjemput Alana, mrs... " ujarku sopan

"Ouh, Pagi Justin, ternyata benar kata Alana, kau memang tampan, ayo masuk, Alana ada di ruang makan.." Ajaknya, dan asal kalian tahu, perkataanya tadi membuat pipiku agak memanas, haha, seorang Justin Drew Bieber blushing, eh?

"baik mrs.."

"Mom, okay, kau kan juga anakku Justin:)" ujar Mrs.Jane

"baik, mom"

Aku sudah berada di ruang makan keluarga Alana, kulihat dia sedang berbincang bincang dengan Dadnya.

"hey, kita kedatangan tamu!" teriak mom Jane

Alana pun menengok ke arahku dan Mom Jane..









"JUSTIN?!"











Alana's View

Aku sangat tidak menyangka siapa yang datang kerumahku, uhm maksudku Justin, sangat tidak mungkin..

"iya, aku akan mengantarmu kesekolah, tidak usah kaget seperti itu, cepat lanjutlkan sarapanmu dan kita akan berangkat." Ujar Justin.

"Kau tidak mau makan dulu?" Tanya dad ku

"tidak usah dad, kurasa kita sudah hampir terlambat" Ujar Justin

"Baiklah, Mom, Dad, kami pamit dulu ya!"

"Hati-hati sayang!" Teriak Mom dan Dad karena jarak kami yang sudah agak jauh.

Hening, ralat, sangat hening keadaan mobil Justin sekarang, honestly i really hate this situation, aku tidak suka keheningan..

"Just..' Panggilku memecah keheningan diantara kami.

"uhm, ya?" Jawabnya dan menengok kearahku sebentar, lalu kembali fokus ke jalanan

"tidak ada, aku hanya benci keheningan" Ujarku jujur.

"Baiklah" Ujar Justin, ia memberhentikan mobilnya, lalu menatapku seperti aku ini adalah desertnya..

"Justin, ada apa?"

Justin mendekatkan wajahnya ke wajahku, dia menempelkan hidungnya dengan hidungku, wangi khasnya pun dapat tercium jelas oleh ku, dia mulai menautkan bibirnya dengan bibirku, manis, bibirnya terasa sangat manis, dia pun menciumku dengan sangat lembut, dia menggigit bibirku, seperti meminta balasan, akhirnya aku pun membalas ciumannya, dan kami berciuman selama 5 menit.

Akhirnya kami pun melepas ciuman kami, memandang satu dengan yang lain, seraya mengatur nafas kami berdua, ku tatap mata hazel nya, seperti tatapan takut akan kehilangan sesuatu.. aneh..

"Justin, kau ke-" belum selesai aku berbicara, ia langsung memotong pembicaraan ku.

"Lebih baik kita jalan sekarang, sebelum terlambat." Potongnya sangat datar, dan langsung menjalankan mobilnya menuju Kampus.







TO BE CONTINUED..

buat yang mau nanya atau ngobrol follow, add ya:

ask.fm : ask.fm/aletta_andrea

twitter : twitter.com/aletta_andrea

bbm : 51b34a6b

Only You [j.b]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang