Chapther 1:A Memorable Moment

14 4 2
                                    

HAPPY READING

Cerita ini hanya karangan semata jika ada kesamaan nama, tempat, karakter, waktu atau kata-kata yang menyinggung dan lainnya...saya memohon maaf sebesar-besarnya.
Jika ada kesalahan dalam cerita mohon maklumi

°°°°°°°°

Seorang gadis kecil terlihat berlari di koridor kerajaan, gadis kecil itu berhenti di sebuah pintu besar berwarna putih bergaris emas. Ia tersenyum senang saat ingin membuka pintu...

"TUAN PUTRI! " Teriak seorang pelayan panik mencari seseorang

"Abigail! " Kata gadis kecil itu yang ternyata adalah putri azelia de algris

"Ya ampun, putri apa yang sedang anda lakukan! " Ucap Pelayan itu bernama Abigail la Millie

"Ingin berjumpa dengan ayahanda! " Ujar azelia tersenyum polos

"Tuan putri, jika anda ingin menemui yang mulia anda tinggal bilang saja ke abigail anda membuat semua orang khawatir" Kata Abigail menjelaskan apa dampak akibat perbuatan azelia kepada orang-orang

"Maaf, lia tidak bermaksud membuat abigail dan yang lain khawatir, lia hanya ingin menemui ayahanda" Ucap azelia menyesali perbuatannya

"Hah... Tuan putri, nanti saja yah ketemu dengan yang mulia kaisar, sekarang tuan putri harus makan dulu" Ujar Abigail memaklumi

"Baik! "

Abigail la millie adalah dayang putri azelia, di Kekaisaran ini seorang putri mahkota harus mempunyai seorang dayang, Abigail terpilih menjadi dayang azelia karena kaisar mempercayai abigail untuk menjadi dayang azelia. Abigail hanya memiliki 1 adik laki-laki dan seorang ayah, ibu mereka telah meninggal setelah melahirkan adik Abigail.

Pekerjaan Ayah Abigail adalah menjual dessert atau makanan penutup, toko makanan ayah Abigail sangat terkenal di kalang masyarakat baik rakyat jelata maupun bangsawan, sesekali Abigail membantu ayahnya menjalankan bisnis mereka.

"Apa paman David membuat berry cupcake? " Tanya azelia, ia ingin dessert nya adalah kue buatan paman David atau ayah Abigail

"Iya ayahku membuatkan berry cupcake untuk azelia" Ucap Abigail senang melihat azelia tersenyum, ia sudah menganggap azelia sebagai adiknya sendiri.

"YEYYYY!! MAKAN CUPCAKE! " Ujar azelia senang, lalu ia mulai berjalan menuju ruang makan, kenapa tidak langsung ke dapur saja? Karna sangat permaisuri membiasakan azelia agar selalu menunggu makanannya di ruang makan

Saat menuju ruang makan, terdengar suara suara yang begitu nyaring sampai terdengar sekitar 2 m dari arah Azelia dan Abigail. Azelia yang penasaran langsung saja melajukan kaki kecilnya, Abigail hanya mengikuti azelia dari belakang, ia ingin melarang azelia masuk karena abigail merasa ada yang tidak beres.

Mereka telah sampai di depan pintu, Abigail melihat adanya kilauan cahaya putih, merah dan hitam. Azelia yang melihat itu berbinar, azelia menduga bahwa di ruang makan ibunya akan memberi pertunjukan sebelum mereka makan, dengan segera azelia membuka pintu ruang makan tersebut.

"AYAHANDA! IBUNDA! AZELI-" Ucapan Azelia terpotong karena bayangan hitam yang entah berantah dari mana asalnya mengarah langsung mengenai azelia, Seperti nya dugaan azelia salah dia malah di berikan serangan oleh seseorang

"ARGHHH"

"AZELIA! " Teriak sang kaisar dan permaisuri, sang permaisuri berlari ke arah azelia dan Abigail karena khawatir akan kondisi azelia

"TUAN PUTRI! " Teriak Abigail terkejut, ia langsung saja mendekati azelia sembari memeluknya, ia bisa melihat wajah azelia yang ke sakitan akan serangan tersebut

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Destined Forbidden [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang