3

38 32 16
                                    

  Happy reading

"Gimana enak bicth?" Ucap seorang wanita yang tadi menyiram Raniya  dengan jus jeruk, Belline

  "Maksud lu apa ajg!" Ucap Raniya kesal lalu ia berdiri

  "Harus nya gue yang nanya gitu. Maksud lu apa tadi berduaan sama cowok gue" Ucap Belline dengan menggebu

  "Cowok lu? Siapa?" Tanya Raniya heran, pasal nya ia sedari tadi belum bertemu dengan pria selain Aksa dan teman teman Aksa. Kalau pun Aksa, Raniya tidak tahu kalau Aksa sudah punya pacar. Karena selama ini ia tidak pernah melihat Aksa dekat dengan perempuan

  "Ya Aksa lah bego, lu tadi ber duaan kan sama Aksa di taman!!" Ucap Belline menggebu

   "Sejak kapan gue jadi cowo seorang cabe kayak lo hm?" Entah sejak kapan Aksa tiba di kantin, namun sekarang ia berada di belakang Belline

  Belline kaget akan kedatangan Aksa.
"Ihh Aksa kamu kok ngomong ny gitu si, aku ini kan cewek kamu" Ah rasa nya Raniya ingin membogem muka kakak kelas ny ini, mendengar cara berbicara Belline kepada Aksa yang sok di imut imut kan membuat Raniya ingin muntah saat ini juga

  "Idih Aksa nya aja nggak ngakuin lo sebagai CEWEK nya" Raniya sengaja menekan kata cewek agar Belline sadar. Lagian ia tidak ingin di cap peparang, perebut pacar orang.

  "Sa minggir" Perintah Raniya, Aksa pun hanya menuruti nya. Demi kuda yang mengeong, Aksa kaget dengan apa yang di lakukan Raniya

Byurr

  "Biar kita impas. Gue basah, lu harus lebih basah" Setelah menyiram Belline dengan es teh yang sedang di pegang Gio, teman Aksa. Raniya langsung berlalu pergi dari sana

  Aah Aksa lupa bahwa wanita yang berasama nya ini berbeda dari wanita lain. Kalo menurut Aksa Raniya ada lah wanita yang jika di senggol maka akan di balas dengan tabrakan. Memang berbeda Raniya ini

  "Eh ra, es teh gue gimana" Gio dengan tidak rela nya menatap Raniya yang sudah mulai menjauh

  "Udah nih lu beli lagi" Ucap Aksa memberikan uang berwarna biru kepada Gio, lalu pergi menyusul Raniya.

  Sebelum pergi, tak lupa Aksa memberikan tatapan tajam kepada Belline sebagai peringatan. Karena jika wanita itu mengganggu Raniya lagi, maka selanjutnya akan berurusan dengan Aksa

   "Weh makasih babang Aksa" Ucap Gio senang "SERING SERING GINI YA RA, biar gue dapet duit mulu dari Aksa" Lanjut Gio meneriaki Raniya, padahal yang di panggil sudah tidak terlihat sedari tadi

  "Gi, bagi dua lah itu" Ucap Daffin mendekati Gio

  "Enak aja, sono minta ma Aksa. Udah gue mo jajan dulu, byee" Ucap Gio lalu melenggang pergi meninggal kan Daffin, dan Belline yang sedang menahan amarah

'Awas aja lu bitch, tunggu aja balesan gue selanjut nya' ucap Belline membatin

  "Gue saranin gausah macem macem lagi sama Raniya. Lu gatau Raniya gimana, dan kalo lu berurusan sama Raniya siap siap aja berurusan sama Aksa" Ucap Daffin memperingati lalu pergi meninggalkan Belline. Itu tidak membuat Belline mengurungkan niat nya, malah membuat nya semakin emosi dan semakin ingin melakukan niat nya

  ***

  "Mau gue beliin seragam gak? Percuma soal nya kalo lu keringin, noda nya juga bakal tetep keliatan" Tanya Aksa saat ia sudah berada di samping Raniya

  "Gak" Jawab Raniya dengan singkat padat jelas.

  "Lu ngapain si ngikutin gue!" Kesal Raniya, pasal nya sedari tadi Aksa terus saja membututi nya

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang