anak baru jadi bendahara?

35 29 19
                                    

Hay gess, jadi chapter ini khusus untuk penjelasan atau alasan kenapa Raniya bisa jadi Bendahara padahal dia murid baru

Happy reading

'Flashback on'

Setelah beberapa bulan Raniya pindah...

"Ih sumpah ini gimana cara nagih nya ya?" Bingung Zeya

"Kenapa Ze?" Tanya Raniya

"Gue bingung nagih uang KAS ke Aksa gimana, dia udah nunggak 6 bulan anjir. Pen gue tagih tapi Gue gak berani nagih nya" Jawab Zeya. Ya Zeya adalah bendahara di kelas 11 IPS 4 "malahan gue di tegasin mulu sama bu Tiwi buat nagih ke Aksa" Lanjut nya

"Lah emang biasa nya yang nagih uang kas ke dia siapa?" Tanya Raniya bingung

"Gada, dia bayar kalo udah di panggil bu Tiwi. Tapi ini gada teguran dari guru, mungkin udah cape kali ya"

"Yadah sini buku KAS nya, gue yang nagih" Ucap Raniya

"Eh serius, gue yang murid lama aja gak berani. Kalo lu ngapa ngapa gue gak tanggung jawab ya" Ucap Zeya sambil memberikan buku KAS

Raniya pun mengambil buku tersebut dan langsung pergi ke luar kelas. Saat berada di Koridor Koridor Raniya bertanya tanya kepada siswa siswi yang ia temui

"Misi liat Aksa kelas 11 IPS 4 gak?" Sudah banyak ia bertanya namun tak ada yang tau di mana sosok yang Raniya cari

"Lo cari Aksa? Dia di warung depan sekolah" Tiba tiba saja ada seseorang yang menghampiri nya dan memberitahu kan keberadaan Aksa

"Oke makasih yan" Seseorang itu adalah Riyan, anak dari kelas sebelah nya

Raniya pun berjalan menuju tempat Aksa berada

"Aksa Negam Ardiaz, bayar KAS woy!" Ucap Raniya keras

"Sa, sapa tuh?" Tanya lelaki yang tak jauh dari Aksa.

Raniya tidak mengenali nya, bukan karena ia murid baru. Akan tetapi ia memakai seragam bukan dari SMA Bagaskara

"Bukan urusan lo" Jawab Aksa

"Sa gue ambil gorengan lima, bayarin ya" Ucap Gio lalu pergi entah mau kemana. Dan Aksa membalas nya dengan memberi jempol tanda mengiyakan 👍

"Traktir temen elite, bayar KAS sulit ups" Sindir Raniya

"Maksud lu gue, hm?" Tanya Aksa lalu berdiri dari duduk nya

"Gue gak nyindir siapa siapa si, tapi kalo lu kerasa yaudah. Berarti sadar diri"

"Lu anak baru belagu ya" Ucap Aksa mendekati Raniya dan mengikis jarak di antara mereka

"Gausah deket deket, badan lu bau terasi" Sambil mendorong tubuh Aksa untuk menjauhkan dari tubuh nya


"To the point aja, gue kesini mau nagih KAS lu yang kata Zeya udah nunggak 6 bulan" Ucap Raniya langsung ke inti alasan ia datang

"Itu bukan tugas dan urusan lu, jadi gausah ribet deh" Ucap Aksa "wait wait, lu bilang apa? Gue nunggak 6 bulan? Gila lu gue baru gak bayar uang KAS 5 bulan" Lanjut Aksa menyangkal ucapan Raniya yang menurut nya tidak benar

"E-eh, gatau pokok ny kata Zeya lu nunggak KAS selama 6 bulan. Udah si tinggal bayar aja, lagian kan lu banyak uang kenapa si susah banget"

Aksa pun mengeluarkan dompet nya lalu mengambil beberapa lembar uang berwarna merah muda

"Nih, sisa nya buat lu aja. Puas lo" Setelah memberikan uang nya kepada Raniya Aksa pun meninggalkan nya untuk kembali ke tempat semula nya

"Gue bukan orang yang suka minta minta!" Ucap Raniya agak tidak suka dengan ucapan Aksa "gue gabakal ambil uang ini sepeser pun, sisa nya nanti gue balikin ke lu" Lanjut nya

"Serah lo" Ucap Aksa tapi entah di dengar atau tidak oleh Raniya

Keesokan harinya...

"Raniya, lu di panggil bu Tiwi tuh" Ucap salah seorang teman kelas Raniya

"Kenapa?" Tanya Raniya yang tadi ny sibuk dengan buku nya

"Gatau, lu kesana aja" Jawab orang itu

"Oke makasih ya"

'Tok tok tok'

"Permisi, ibu manggil saya?" Raniya masuk ke ruangan itu setelah mengetuk pintu

"Iyaa, sini nak duduk" Ucap Ibu Tiwi setelah Raniya berdiri di depan meja nya. Raniya pun menuruti ucapan guru nya itu

"Jadi ibu manggil kamu kesini tuh karena kemarin Zeya mengundurkan diri dari Bendahara, terus dia usulin kamu buat jadi pengganti nya. Ibu juga udah denger kemarin kamu ya yang nagih KAS ke Aksa" Ucap Ibu Tiwi menjelaskan alasan nya memanggil Raniya

Raniya agak bingung dengan perkataan guru nya itu "ibu harap kamu mau menggantikan Zeya menjadi bendahara" Lanjut ibu Tiwi yang membuat Raniya mengerti maksud ucapan nya tadi

"Bukan maksud saya menolak permintaan ibu, tapi saya ragu akan tanggung jawab yang cukup besar ini" Ucap Raniya


"Ibu tau ini memang agk sulit, tapi ibu percaya kok kamu anak yang jujur"


"Kalo begitu saya bersedia bu"

'Flashback off'

ʕ •ᴥ•ʔ

Nah jadi gitu gess

Segitu aja ye. Jangan lupa buat follow and votment byee

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang