perjalanan dimulai

1 0 0
                                    

Eden perlahan-lahan membuka matanya menatap langit-langit bangunan dia melihat sekelilingnya tak ada seorang pun disekitarnya dia perlahan bangun tapi badannya terasa sangat sakit

" Auuuu badanku" Erin masuk dengan sebuah nampan berisi makanan

" Kamu udah sadar den" Eden tak menjawab dia hanya diam Erin kemudian menyuapi makanan ke Eden tapi tak ada sepatah katapun yang dia katakan Erin merasa penasaran mengapa Eden seperti itu tapi dia tak berani bertanya dia juga hanya diam setelah selesai Eden kembali berbaring dan tidur Erin yang awalnya ingin bertanya karena melihat Eden kembali tertidur dia kemudian keluar

Pagi ini para raja dan juga Mentri sedang melakukan rapat mereka membahas bagaimana cara mengatur strategi penyerangan

" Apa kau yakin yang mulia, kita hanya mengirimkan Edward,mir,Eden dan erin ke sana bagaimana jika mereka di serang oleh kumpulan iblis mereka pasti akan kebingungan" ucap penasihat kerajaan

" Aku yakin dengan keputusan ku, mereka berempat bisa menangani hal ini,jika kita mengirim pasukan bersama mereka itu akan membuat mereka kesulitan" ucap raja, sebenarnya ini bukan usulannya sendiri tetapi ini langsung dari Edward dan mir mereka berdua sudah mengatur strategi

" Jadi bagaimana dengan kita apa yang akan kita lakukan disini yang mulia?"

" Kita di sini akan bersiap dengan senjata perang karena jika para iblis mengetahui rencana ini mereka juga pasti akan turun dan menyerang kerajaan jadi kita harus sedia dengan segala nya"

" Jadi kapan mereka akan berangkat?"

" Besok,jadi hari ini persiapan segala-galanya baik peralatan persenjataan baju dan juga meriam besok semuanya akan dikeluarkan dan untuk para warga kita akan ungsikan mereka ke tempat yang aman, tugas ini akan ku berikan kepada mu Mentri sen"

" Baik yang mulia"

"Baiklah semua segera lakukan perintah ku" semua menteri pergi melakukan sesuai perintah yang raja amanat kan

Erin dan mir sedang berbicara sambil melihat beberapa prajurit yang sibuk mengangkat peralatan perang

" Bagaimana keadaan Eden?"

" Dia sudah sadar tapi saat aku mengajaknya berbicara dia hanya diam seperti nya lelah" ucap Erin

" Aku berharap besok dia sudah membaik"

***

Keesokan paginya semua sudah bersiap baik dari persiapan senjata dan juga para prajurit yang sudah berbaris di depan gerbang kota dan menteri sen dia dan beberapa prajurit kerajaan lainnya mereka membawa rakyat untuk mengungsi ke tempat yang aman

" Apa kau sudah siap?" Tanya Edward kepada Erin

" Iya aku sudah siap"

" Dimana Eden"

" Aku disini" ucap Eden berjalan menuju Edward dan Erin

" Apa kau sudah membaik?" Tanya Erin

" Ya " jawab nya dan kemudian pergi

Raja dan ratu pergi menemani Edward mir Eden dan erin pergi berangkat saat sampai di depan gerbang kota mereka mengucapkan selamat tinggal

" Hati-hati di jalan " ucap ratu sambil memeluk mereka satu-satu

" Baik yang mulia" ucap Erin

" Dan ku ingatkan kembali jika nanti merpati datang membawa kertas berwarna merah kalian bersiap untuk berperang tapi jika yang dibawa adalah kertas berwarna putih itu tandanya kami kalah" ucap Edward kepada kepala prajurit dan juga raja

" Baik yang mulia "

" Baik ayah kami akan berangkat"

" iya berhati-hatilah semoga kalian selamat" mereka berempat kemudian pergi, mereka berjalan mendaki gunung yang terjal melewati jurang-jurang yang mengerikan dan kemudian sampai di dataran Edward kemudian membawa mereka beristirahat duduk di bawah pohon sambil memakan roti

" Apakah perjalanan ini masih lama?" Tanya Erin

" Aku juga belum bisa memperkirakan nya tapi sepertinya kita akan sampai saat malam hari" setelah selesai beristirahat mereka melanjutkan perjalanan mereka naik semakin tinggi dan suhu udara mulai berubah sekarang terasa lebih dingin Erin menggigil kedinginan Eden melihat nya yang berjalan dengan lesu karena kedinginan,dia kemudian mengambil jaket dari dalam tasnya dan memberikan kepada Erin

" Gunakan lah ini "

" Terima kasih " Erin mengunakan jaket itu dan lanjut berjalan namun tangan nya ditahan oleh Eden

" Kau pegang tangan ku saja,kau masih terlihat lesu" Erin tersenyum kepada nya dan mereka berdua kemudian berjalan sambil bergandengan tangan

Tak terasa bulan sudah muncul, karena di rasa tidak mungkin melanjutkan perjalanan mereka kemudian beristirahat dengan mendirikan sebuah tenda yang terbuat tadi kain yang cukup besar, setelah makan mereka kemudian tertidur

Di kerajaan para prajurit secara bergantian berjaga di gerbang kota raja dan ratu didalam kamar seperti sedang berbincang dan ratu mengambil sebuah guci yang ukurannya tidak terlalu besar dia kemudian membaca mantra dan guci itu kemudian bersinar sinar keemasan itu keluar dia terbang menjauh dari kerajaan dia terbang menuju hutan

" Aku harap dengan ini dia bisa diselamatkan" ucap ratu kepada raja

" Hanya dengan ini kita bisa membantu" ucap raja

Keesokan paginya mereka bangun, setelah selesai sarapan mereka melanjutkan perjalanan tak terasa sudah tengah hari Eden tiba-tiba berhenti berjalan

" Mari kits berisitirahat paman" ucap nya mir terkejut karena baru saja mereka beristirahat namun Eden masih ingin beristirahat

" Kita baru saja beristirahat kamu sudah lelah lagi" ucap mir Eden tak menjawab dia melepas tasnya dan kemudian duduk Edward menjadi kesal dengan sikap Eden

" Kau jangan menjadi orang lemah eden,jika beristirahat terus kapan kita kan sampai"

" Kita sudah sampai guru" jawab Eden enteng

" Maksud mu apa?"

" Maksud Eden kalian sudah sampai " tiba-tiba datang seorang muncul dari Balik pepohonan dengan pakaian serba hitam dengan wajah nya separuh tertutup kain

" Siapa kau" tanya Edward

" Kau tidak mengenali ku hahaha" wanita itu kemudian melepaskan topengnya

"KORY" ucap mereka serempak

  | Evimeria Kingdom | (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang