awal

27 6 0
                                    

Eden werten merupakan seorang mahasiswa, dia bersekolah di sebuah kampus terkenal, Eden mengambil jurusan seni, alasannya karena dia menyukai hal yang berbau seni.

Hari ini Eden akan pergi ke kampus untuk mengurus beberapa hal mengenai skripsi nya, setelah selesai merapikan barang-barangnya dia pun berangkat dengan berjalan kaki,di karenakan jarak kampus dengan rumah dekat.

"Selamat pagi pak " sapa Eden kepada dosennya

" Pagi den, silahkan masuk" balas pak leo kepada eden

Setelah selesai urusan dengan dosennya Eden bersiap-siap akan pulang,tapi kemudian dosennya berkata " den, besok datang ke rumah bapak ya, dan tolong kamu beritahu kepada Erin juga " setelah mengatakannya dia bersiap-siap untuk pergi tapi Eden bertanya

" Maaf sebelumnya pak,tapi saya tidak memiliki nomor telepon Erin pak " katanya sambil tertawa canggung

" Kamu gak punya nomor nya?, Padahal kalian berdua itu satu kelas Lo terus satu dosen pembimbing lagi" Eden hanya tersenyum saja, pak leo kemudian menuliskan nomor Erin dan memberikannya kepada Eden

"Ini nomor nya, ingat ya buat kasih tau ke dia"

" Baik pak" setelah Itu Eden mengambil kertas yang berisi nomor itu dan kemudian mengganguk paham.

***

Setelah sampai rumah Eden terlihat gelisah,dia seperti ini bukan tanpa alasan,ini disebabkan karena gugup untuk mengabari erin

"Aduhhhh gimana ni aku gugup banget, chat gak ya" Eden memandang ragu layar handphone nya,dia kemudian mulai mengetik.

****

Erin bee, dia merupakan mahasiswa tahun terakhir dia seangkatan dengan Eden bahkan mereka satu dosen pembimbing,tapi mereka berdua tak pernah berinteraksi satu sama lain, di karenakan Erin yang memandang Eden itu orang yang cuek, begitu sebaliknya, padahal Erin itu orang yang mudah bergaul sedangkan Eden dia memang pemalu, jadi walaupun mereka sering berjumpa tapi mereka berdua tak pernah saling berbicara.

Erin sedang asyik menanam bunga, tiba-tiba muncul notifikasi di handphone nya,tapi karena tangan nya kotor dia hanya melihat sebentar saja, dan kembali melanjutkan perkejaan, setelah selesai dia mencuci tangannya dan membuka notifikasi

-------

+6380 5673 ×××

|Erin,ini Eden teman sekelasmu,
Pak leo nyuruh kamu besok buat datang ke rumahnya|

|Ok makasih infonya nya den|
(Read)

Kemudian Erin termenung beberapa saat dia sangat terkejut melihat pesan dari Eden "selama aku bersama nya baru kali ini dia berbicara ya walaupun lewat handphone saja" ucap Erin sambil tertawa kecil, Erin kemudian berpikir untuk apa dosen nya menyuruh dia buat datang ke rumahnya, saat itu juga pikiran yang tidak-tidak muncul di benaknya

"Aaaaa gak mungkin,pak leo kan baik" ucap nya sambil menggelengkan kepalanya.

"Tapi bentar, aku gak tau dimana rumah pak leo, gimana mau kesana nanti" guman Erin

"Apa aku tanya Eden aja ya?" Erin kemudian mengambil handphone nya dia sedikit gugup untuk menggechat eden.

"Aku chat aja lagi pula kalau lewat chat gak ketahuan kalau lagi malu" guman nya sambil tersenyum

-------

Eden werten ( teman sekelas)

  | Evimeria Kingdom | (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang