1.🐭🐱

11 1 0
                                    

Pergi Mas....

Pergi Mas...

Jangan pukul mamah.. Hiks.. Hiks..

"Aakh...aa...huh... ha.. " Seorang gadis baru saja terbangun dari mimpi buruk yang sudah terbiasa dia alami ketika sedang tidak baik-baik saja.

"Mimpi sialan" umpat gadis cantik itu kemudian bangkit dari tempat tidur dengan wajah acak-acakan, make up yang lupa belum di hapus, rambut mencuat ke atas seperti singa, serta dress yang lupa belum ia ganti selepas dari Club.

Brukkk...!

Suara pintu kamar mandi yang baru saja tertutup kencang menandakan sang gadis sedang sibuk membersihkan dirinya.

Cici Pericila, seorang gadis broken home yang selalu tertawa di balik luka nya. Kisah masa lalu yang kelam membuat Cici menjadi sosok perempuan tegar serta kuat. Di hadapan orang-orang mungkin Cici terlihat menjadi sosok periang dan juga galak, namun ketika di rumah ia akan kembali menjadi adik manis kepada sang Ibu serta Abang-abangnya.

Dor... Dor....

"Ci CEPETAN UDAH DI TUNGGU IBU"

"IYA, SEBENTAR"

"LAMA"

"BACOT"

Pagi hari yang di isi oleh teriakan dua bersaudara yang mengudara. Membutuhkan waktu 20 menit untuk Cici bersiap-siap dengan seragam sekolah nya, di rasa sudah siap Cici segera turun ke bawah untuk sarapan bersama sang Ibu dan kakaknya.

"Pagi bu" Cici mengecup kening sang Ibu.

"Pagi sayang" Senyum penuh kelembutan terpancar di wajah yang kini tidak muda lagi, namun masih sangat cantik di usia nya yang mau berkepala 4.

"Pigi bi" Seperti biasa, sang kakak selalu memancing keributan untuk menggoda sang adik.

"Diem. Lo gak di ajak"

"Sudah-sudah, cepetan sarapan nya sebentar lagi jam 7"

Keadaan menghening, yang terdengar hanya bunyi gesekan piring dan sendok saja yang beradu.

"Ibu duluan berangkat. Kalian jangan berantem" Mereka mengangguk kemudian bergantian mencium tangan sang Ibu.

Cup.

Cup.

Sang ibu mengecup pelipis kedua anaknya kemudian berlalu. Menyisakan Cici dan Wisnu yang malah sibuk dengan handphone masing-masing.

"Berhenti pergi ke club" ujar Wisnu serius menatap Cici tegas. Sedikit terkejut tapi Cici tetap mengangguk.

Ko dia bisa tau sih?...

"Gue selalu tau apa yang lo lakuin di luaran" Setelah berkata seperti itu Wisnu bangkit membawa tasnya pergi. Cici hanya menghembuskan nafas lelah.

***

Memakan waktu 10 menit untuk sampai ke sekolah MB (Mandiri Bangsa). Sekolah Cici dan Abang nya memang berbeda, karena Cici yang tidak mau kembali menjadi babu sang Abang.

Setelah memarkirkan mobil, Cici berjalan menuju kelasnya di Xl IPA, banyak tatapan kagum ketika Cici berjalan di Koridor, karena Cici termasuk Most wanted girl di Mandiri Bangsa. Wajahnya yang imut namun terkesan Manly membuat orang-orang gemas melihat nya.

Di dalam kelas sudah ada sang sahabat yang tengah fokus dengan handphone, serta earphone yang menyumbat telinga.

"DOR... "

ALEXCI (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang