tragedi

931 75 5
                                    

Halo para pembaca nama saya intan
Di sini saya akan sedikit menjelaskan tentang chapter awal ini

Setelah Luffy dan nakamanya bertarung dengan komandan angkatan laut dan pasukannya Luffy mengalami luka yang parah di kepalanya yeng membuatnya pingsan selama beberapa hari tapi saat dia bangun dia tidak mengingat siapa dirinya dan nakamanya

Ok segini akan penjelasannya di sini Ace masih hidup karena saat perang terjadi Sabo datang menolong, sabo teringat saat membaca berita yang mengumumkan eksekusi yang akan di berikan kepada sang anak raja bajak laut itu membuat sabo mengingat siapa dirinya dan pegi ke medan perang membantu Luffy dan yang lainnya membebaskan Ace

Kemenagan berada di pihak bajak laut dan Merinfoud mengalami kerusakan yang sangat parah

Ja cukup penjelasan nanti jadi gak seru mari mulai ceritanya (≧∇≦)/

........................................................................

Pagi yang sibuk setelah pertempuran dengan angkatan laut para kru topi jerami sedang beristirahat dan bersantai di kapal berbentuk seperti matahari atau kepala singa untuk menghilangkan lelah setelah bertempur ada yang sedang memperbaiki kapal, membuat makanan, tidur(taulah siapa), membuat obat, menyesuaikan jalur kapal, dan ada yang membaca buku.

Setelah menjelang siang hari sudah waktunya untuk makan, semua kru berkumpul di dapur untuk makan kecuali satu orang yang masih dalam keadaan pingsan dan belum sadar, rasanya sepi saat sang kapten mereka tidak ikut makan bersama merka tidak ada yang akan mengambil makanan mereka dan tidak perlu ribut, dalam pikiran mereka "kapan dia akan bangun" kata itu terlintas saat mereka melihat kursi yang biasanya di duduki oleh kapten mereka.

"Hei Chopper kapan dia akan bangun" tanya seorang gadis berambut oren yang duduk di sebelah rusa kutub yang merupakan dokter dikapal bernama Chopper.

"Aku belum tau dia belum menunjukkan tanda-tanda akan siuman untuk saat ini" jawabnya dengan sedih karena sang kapten belum sadar. "Aku akan memeriksanya lagi setelah makan " lanjutnya.

Semua kru terdiam untuk sesaat karena mendengar jawaban dari sang dokter mereka merasa khawatir dalam diri mereka karena Luffy kapten mereka belum menandakan akan siuman.

"Lakukan yang terbaik Chopper" kata sang gadis berambut oren lagi

"Tentu saja akan kulakukan yang terbaik sebagai dokter nami" katanya nami sedikit tersenyum

"Rasanya sepi ya tanpa ada Luffy" seru seseorang dengan hidung panjang

"Ya, tapi kita tak perlu ribut soal makanan yang akan di curi olehnya" jawab sang koki berambut pirang dengan menutupi sebelah matanya

"ALIS KERITING benar kita bisa makan tanpa perlu ribut Usop" kata pendekar pedang dengan rambut hijau kayak lumut

"Hah apa itu tadi MARIMO" balas sang koki

"Tentu saja kau ERO COOK, siapa lagi" balas sang pendekar pedang

"Ha ngajak ribut kau MARIMO"

"Huh siapa takut"

"KALIAN BERDUA BISA TIDAK DIAM"

BUKkk

Dukk

"Kita sedang khawatir karena Luffy belum sadar dan kalian jangan malah bertengkar" kata nami dengan kesabaran yang sudah memuncak dan kesal kerena kedua orang yang selalu tidak bisa akur. "Pikirkan bagai mana cara Luffy agar cepat pulih, ini sudah hampir setengah hari setelah pertempuran dan dia masih belum sadar" tambahnya

Ingatan Yang Berharga Untuk Ku (one piece) [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang