Ingatan Yang Berharga Untuk Ku (one piece) [Hiatus]

FINAL "3"

"Siapa aku? Ah, aku belum memperkenalkan diri,betapa tidak sopannya. Nama ku Menomaru, sang penebar teror malam"

...,.

"......."

*Wush*

"......"

"KENAPA KALIAN MALAH DIAM SAJA!!!" Teriak Menomaru kesal dengan tingkah kru Mugiwara.

"Ya karena tidak begitu mengagetkan sih... " Nami melirik yang lain

"Kenapa kau menangkap kami?"

"Um! Ahahahahahah"

"Dia ini orang gila ya?" Zoro memberi tatap aneh

"Tawanya SUPERRRRR menyebalkan" Franky

"Ahahahaha..... Kalian ini...." Dia menghentikan tawanya.

"Tch, Ruri! Hari! bawa dia masuk!"

*tap*tap*tap*

"A... Apa!"

.........

kita mundur waktu setelah mereka di tangkap.

*bruk*

"Kerja bagus, Ruri, Hari" dia tersenyum puas

"Kami hanya melakukannya sesuai perintah anda, tuan" ucap Hari

"Apa yanga akan kita lakukan dengan mereka? " Ruri bertanya. Matanya menatap kru Mugiwara yang pingsan

"Aku ingin mencoba sesuatu dengan Kaptennya. Sisanya pindahkan mereka ke penjara bawah dan pastikan mereka tidak bisa lepas bagaimanapun juga! " ucap Menomaru

"Haik! Akan saya lakukan" perintah itu di iyakan oleh Ruri. Menyuruh beberapa orang yang perintahkan membawa tadi untuk memindahkan mereka semua ke penjara bawah.

"Hari" panggil Menomaru

"Haik! Tuan"

"Pasangkan batu itu juga padanya"

"Dia?" ucap Hari menatap Luffy

"Aku ingin mencoba sesuatu padanya" Ucapnya lalu mengambil sebuah batu yin Yang berwarna merah. Seperti yang ada pada para penduduk.

"Baiklah" Hari menerima batu itu lalu mencoba memasangnya di dahi Luffy.

*zert*

"Apa!?"

Hari tidak bisa tidak terkejut, bahkan Ruri yang baru saja datang dan melihatnya di buat tak percaya. Batu yang tadi ingin ia pasangankan terpental jauh hingga jatuh tepat di bawah kaki Menomaru.

"Bagaimana bisa?" ucap Ruri, pandangannya terkunci pada Luffy, mengamati dari atas hingga bawah.

"Dia ini hanya manusia biasa!?" lanjutnya

"Seperti yang ku duga"

"Tuan, apa yang terjadi sebenarnya?" Hari bertanya, sepertinya tuannya ini tau apa yang terjadi.

"Tubuhnya baru saja menolak. Manusia, bahkan jika mereka berada di alam bawah kesadaran, mereka akan secara tak sadar memperkuat pertahanan diri, tapi itu hanya untuk beberapa orang saja" jelas Menomaru, ia mengambil kembali batu yang ada di bawahnya, lalu mengambil sesuatu yang lainnya dari dari dalam sakunya.

"Bagaimana kalau coba yang ini?"

"Batu Hitam?" batu yang ia ambil tadi adalah Batu Yin Yang berwarna Hitam pekat dan memiliki aura yang lebih gelap yang mengelilinginya.