Rambut pirang tetapi tidak terlalu panjang, dengan hoodie oversize berwarna hitam bergambar foto boygrup asal amerika Nsync, dan celana cargo pendek, ia memakai sepatu kets putih dan earphone di masing-masing telinganya. Mengangguk-angguk sesuai dentuman irama saat musik menyahut untuk di dengarkan, ia membenarkan tas ransel besar yang ia cangkingkan pada satu pundaknya.
Terus merogoh kantong celananya untuk mencari kunci rumah sederhana yang ia punya, berdecak kecil dengan kening mengkerut ketika kunci nya tidak dapat di temukan, ia menghela nafas dan menurunkan tas ranselnya untuk dapat mencari kunci itu.
"Sial, dimana sih?!" Ia membuka beberapa resleting tas ranselnya dan mengeluarkan beberapa barang dari dalam tas, tak lama matanya berbinar ketika menemukan kunci kecil itu.
"Dari tadi kek." Ia menggerutu saat membuka pintu tersebut.
Dengan lekas ia melempar sepasang sepatunya asal saat memasuki rumah, terduduk pada sofa kosong dengan dihadapkan oleh beberapa cemilan yang tersimpan rapi diatas meja pada wadah tertutup.
"Gile nih cewe bohay amat." Deretan giginya terlihat saat manusia berambut pirang tersebut asik menatap layar ponselnya.
Jika kalian ingin tahu dia siapa, nah! Namanya adalah lalisa manoban, gadis bermarga manoban yang berasa dari Thailand ini masih berumur 22 tahun, ia berkuliah di salah satu universitas yang berada di bandung. Ya! Ia adalah gadis Thailand yang berpindah ke Indonesia untuk menuntut ilmunya dalam mempelajari seni. Sekarang ia tengah menginjak di semester ke 4.
Balik lagi kepada si empunya, lalisa yang akrab di panggil lisa atau lilis kini berhenti untuk menatap layar ponselnya. Ia mengedarkan pandangan pada rumah minimalis nya, ia tinggal sendiri di rumah itu.
Berjalan gontai menuju dapur kecil yang ia miliki, tangannya mengulur membuka lemari es guna mencari kopi susu yang ia pesan saat pagi tadi.
"Semoga bangun tidur nanti nemu duit segepok, amin." Bibir lisa mengerucut kecil saat pikirannya teringat kembali pada saldo ATM yang ia punya. Sebelum pulang kerumah ia menyempatkan diri untuk mengambil beberapa uang untuk makan malam nanti.
Meneguk kopi susu itu, tangannya yang lain beralih untuk membuka tudung saji, ia meneguk ludah kasar, ia melupakan untuk membeli makan siangnya. Dengan cepat gadis itu mengetikkan beberapa pesan pendek kepada temannya.
Seul-yono
Euy
P
Seul
Penting derApaantuh~
Lu lagi di luar ga?
Gua lupa beli lauk, laper banget
Nitip beliin gua Kentucky sama sambel tempeDuit??
Perhitungan amat lu jamet
Nanti gua ganti
Buru
PSabar tot, baru keluar kelas
Ntar gua beliinMantap seulyono <3
Waiting for u babe
ReadBerdecak puas dengan senyum bulan sabitnya, ia kembali memasukkan ponsel ke dalam saku celana.
Rumah lisa terasa sepi, karena hanya ada ia yang tinggal di rumah tersebut, ia sebenarnya mempunyai nenek disini, neneknya adalah orang Indonesia asli, tetapi ia kukuh pada pendiriannya untuk tetap tinggal sendiri, alhasil ia hanya berbeda beberapa komplek dari rumah neneknya, tetapi untuk sekarang neneknya sedang berada di thailand, karena sedang menjalani perawatan kesehatan mengingat umurnya yang sudah rentan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAZZLE
FanfictionDengan pipi lebam aku mampu tersenyum membatu, namun bertemu denganmu sekali lagi bahkan tidak ada dalam ekspetasiku - LISA Jika kamu masih menggenggam kebebasan, apa aku boleh menarik sedikit dunia mu? - JENNIE ini JENLISA. GXG PURE. Don't copy my...