BoObS

238 32 0
                                    

"eh mau beli cake buat momo dimana?" Tanya seulgi, kini mereka tengah berada di depan teras lisa ketika telah selesai menutup bengkel, hari ini lisa menutup bengkel lebih cepat dari biasanya.

"Didepan komplek ada toko cake baru, gua sering kesana akhir-akhir ini, cake disana cakep-cakep terus banyak juga yang beli, lumayan rame walaupun masih baru." Rosé berucap memberi saran kepada teman-temannya, ia mengambil satu kaleng soda untuk dibuka.

"Yaudah kesana aja kali ya kita, liat-liat dulu kalo ada yang bagus kita beli." Wendy dan lisa hanya mengiyakan ucapan seulgi.

Hingga kini tepat pukul 5 sore, lisa dan seulgi beralih menggunakan motor menuju toko cake di depan komplek, wendy sudah pulang terlebih dahulu di jemput oleh supir pribadinya, wendy juga berkata akan pergi mencari kado terlebih dahulu untuk momo, sedangkan rosé kini berdiam diri di dalam rumah lisa untuk menjaganya selama mereka pergi.

Hanya menggunakan motor matic biasa, lisa yang memakai kaus hitam pudar, celana olahraga pendek dan sendal jepit bersama seulgi yang berpenampilan kasual yang masih ia pakai sejak ia berkuliah tadi pagi.

Sekitar 10 menit dari arah rumah lisa, akhirnya mereka sampai didepan toko kue yang lumayan besar. Nuansa toko itu sangat minimalis dan mewah, ditambah atasnya bertuliskan 'niemoon cake's'  yang terang karena lampu LED.

Lisa memperhatikan beberapa cake ketika berhasil masuk ke dalam toko itu, sedikit ramai oleh beberapa customer yang mencoba untuk memilih cake dan ada juga yang tinggal mengambilnya karna mungkin sebelumnya mereka telah memesan lewat online.

Tak butuh waktu lama mereka berdiskusi akhirnya memilih satu cake berwarna ungu muda dengan beberapa hiasan indah.

"Jadi yang mana kak?" Tanya satu pelayan yang mulai mendekati mereka.

"Yang ini aja kak."

Mengangguk paham, pelayan itu membawanya kemeja kasir.

Lisa merogoh kantong celana untuk mendapatkan dompet kulitnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa merogoh kantong celana untuk mendapatkan dompet kulitnya. Lisa menatap sang kasir yang masih sibuk membelakangi mereka karena tengah memasukkan cake tersebut kedalam kotak besar.

"Berapa kak totalnya?" Lisa bertanya ketika sang kasir hampir selesai.

"Tiga ratus ribu kak." Kasir itu menyerahkan cake kepada mereka dengan wajah berseri.

Lisa terdiam menatap wanita yang kini tengah berada di hadapannya.

'jir cakep banget cok' 

Lisa mengerjapkan mata beberapa kali dan berdehem untuk membuatnya berhenti dari rasa gugup.

"Cepet bayar anjir, malah bengong." Seulgi menyenggol lengan lisa di hadiahi tatapan tajam oleh sang empunya.

"Eh ini kak." Lisa manarik tiga lembar uang kertas untuk diberikannya kepada sang kasir.

DAZZLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang