"What's really happening? Oh, sweetie. You'll find out sooner or later." Itu adalah kata-kata terakhir yang diucapkan oleh ibu Cherry. Cherry dan kakaknya, Casey diberi peninggalan kamera tua oleh ibu mereka. Tetapi, sepertinya ada yang aneh dengan...
Kota Itu adalah kota yang bisa dibilang cukup besar dan ramai tetapi lokasinya nyaman, indah, damai dan menyejukan. Kota ini adalah kota bahagia. Kota yang dapat membuat orang-orang yang berada disana sering tertawa, bercanda, berbahagia. Tentu saja, Eleanor merasa sangat nyaman berada di kota itu, Aryxta* namanya. Kota yang memiliki danau, lautan, taman hiburan yang menyenangkan, toko yang unik serta ekonomi yang stabil. Siapa yang tidak betah berada disana?
"Cherry, Casey, mulai hari ini kita bakal tinggal disini ya.." ucap Eleanor kepada mereka, dengan nada yang lembut. "Iya, ma. Cherry juga nggak sabar mau punya teman-teman baru!" Syukurlah mereka senang dengan suasana di kota ini, itulah yang dipikirkan Eleanor. Butuh beberapa waktu untuk Casey beradaptasi di Aryxta. Tetapi, tidak dengan Cherry. Cherry adalah tipe anak yang mudah beradaptasi dengan sekelilingnya. Bahkan Cherry telah berkenalan dengan seseorang dari rumah sebelah, atau bisa dibilang tetangganya. Elle namanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Elle adalah tipe orang yang sangat ramah, dan perduli terhadap sekitarnya. Cherry sudah cukup sering pergi ke rumah Elle, bahkan hanya untuk sekedar bermain. Mereka juga telah bertukar informasi, untuk mengenal satu dengan yang lain. Seperti kisah masa kecil mereka, apa yang mereka sukai dan darimana mereka berasal, sesuatu seperti itu. Seperti pengenalan pada umumnya.
Siapa sih yang tidak suka memotret diri sendiri jika memiliki wajah yang menarik? Keduanya, Cherry dan Elle sangat suka memotret diri mereka sendiri. Jadi, mereka telah memiliki banyak kenangan dalam waktu yang bisa dibilang cukup singkat.
Beberapa hari setelah kepindahan mereka, Eleanor mendaftarkan putri-putrinya di sekolah ternama dan ya, bisa dibilang elit, di kota mereka. Siapa sih yang tidak ingin menyekolahkan anak mereka di sekolah yang baik? Sekolah itu bernama 'Aryxta International School'. Sekolah elit dan mewah yang diidam-idamkan oleh seluruh warga Aryxta. Sekolah ini memiliki biaya masuk yang mahal, bahkan test untuk memasuki sekolah ini sangatlah sulit. Dari puluhan ribu siswa yang mengikuti ujian masuk sekolah ini, hanya sekitar 120 anak yang akan diterima disini. Tentu saja, semua orang yang diterima disini sudah pasti pintar— dan jenius. Termasuk Cherry dan Casey. Ajaib. Mereka memiliki kepintaran diatas rata-rata! Bahkan di kota lama mereka, mereka dijuluki sebagai "2Clever Jeopardy"*. Julukan ini akan sering kalian dengar terutama saat mereka mengikuti lomba. Eleanor tidak pernah gagal dalam mendidik. Ia selalu ingin yang terbaik untuk anak-anaknya. Ia tidak pernah memaksa anaknya untuk mempelajari sesuatu dan membebaskan mereka untuk mempelajari sesuatu yang mereka sukai. Suatu sebab mengapa Cherry dan Casey sangat mencintai Eleanor— dan tentu saja juga ayah mereka. Dengan masuknya Cherry dan Casey ke AIS, membuat mereka sangat gugup karena mereka benar-benar tidak menyangka dapat masuk ke sekolah ini. Terutama Cherry, yang ingin sekali mendapatkan teman baru di kota ini. Ia sangat tidak sabar untuk memasuki sekolah ini. Ia percaya bahwa di hari pertama masuk sekolah, ia akan banyak sekali bersosialisasi dengan yang lain.
* : - aryxta : kota besar di novel ini, cara bacanya adalah eriksta. - 2Clever Jeopardy = 2C(cherry & Casey)lever yang berarti 2 jenius/pintar dan jeopardy yang berarti bahaya. Bisa diartikan bahwa jika kamu bertanding/debat dengan mereka berarti kamu dalam bahaya dan akan kalah.
