" shit .. " ucap zee.
" beresin dia " instruksi cindy.
Marsha yang sangat mengkhawatirkan zee.
" Apa yang sebenarnya terjadi sha ?" Tanya chika.
" cerita nya panjang, yang aku tau cindy dikeluarkan karena ulah nya kepada zee, dan bermain kotor. Tapi dia tidak terima dan hal hal yang aneh pun terjadi. Untungnya kita baik baik aja. "
" ini akan sulit sha, cindy yang aku kenal masih sama seperti yang sekarang. Kejam dan nekat melakukan apapun yang dia mau. Sekarang kamu tau zee pergi kemana ? " Ucap chika.
" saat aku bangun tidur zee sudah tidak ada, aku hanya menemukan tulisan ini " ucap Marsha.
( chika mengingat kejadian dulu )
" Dulu kita satu geng, belajar bela diri pun kita sama sama. Aku, cindy dan Ara. " ucap chika.
" Ara ?" Siapa dia ka.
" Dulu kita sahabat dekat, tapi satu hal memisahkan kita. Aku pergi dari mereka, karena menurutmu itu tidak benar. Ara masih bersama cindy. Setelah itu aku pindah sekolah dan tidak lagu bertemu dengan mereka. " ucap chika.
" kaa gimana zee " ucap marsha.
" kamu udah coba hubungi dia ?" Tanya chika.
" handphone dia ada di rumah ka, dia gak bawa handphone. Jarang jarang dia gak bawa handphone "
( suara rintihan zee )
( suara pukulan )
" beraninya dia datang kesini " ucap cindy.
Langkah kaki terdengar semakin mendekat. Cindy menghentikan penyiksaan terhadap zee.
Seorang perempuan mendekati cindy, matanya yang dingin dengan jaket dan rambut yang di ikat menjadi ciri bahwa itu dia.
" yaa.. apa yang kalian lakukan "
" Ara " ucap cindy.
" Apa salah dia, sehingga lo berani mukulin anak ini ?" Tanya Ara.
" Diam lo, ini bagian gue. Lo gak usah ikut campur. Mending lo pergi dari sini " ucap cindy.
" terserah, tapi ingat jangan sampai lo membunuh dan mengotori tempat ini " ucap Ara pergi meninggalkan mereka.
Selapas Ara pergi mereka menyiksa zee.
( suara rintihan)
" aaaa.. fuck you " ucap zee.
( brakk )
Cindy memukul kepalanya dengan tongkat bisbol.
" bawa dia keruangan " perintah cindy.
Terlihat Ara sedang tertidur disebuah sofa di ruangan. Tak lama Cindy dan eve membawa zee mengikatkannya disebuah kursi tua.
Ara nampak terganggu dengan kedatangan Cindy.
Mereka memang bukan seorang sahabat yang sangat dekat, tapi mereka juga bukanlah seorang musuh.
Tangan nya yang kasar berusaha membangunkan Zee. Ara memang tidak ada hubungan nya dengan mereka tapi Ara baru saja menyadari bahwa Zee adalah salah Maba di universitasnya. Universitas yang sama dengan Chika berada. Mereka sangat lah jarang bertemu bahkan untuk berpapasan pun itu hal yang langka.
Menjadi sosok yang asing.
" Aishh.. " Ara nampak kesal.
" Diem deh lu " ucap Cindy.
" Apa yang sebenarnya kalian mau ?" Ucap Ara.
" Gara gara bocah ini, gue gagal dan dikeluarin gara .. anjing lu .. berani beraninya datang kesini " ucap Cindy.
" Berenti " teriak Ara .
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day With JKT48 ( OMNIBUS) END
Dla nastolatkówPerjalan anak anak perempuan yang hebat dalam mengejar impian nya masing masing, dipertemukan dalam panggung yang sama cerita yang berbeda.
