Rise From The Dead

119 26 18
                                    

Biasakan untuk menghargai karya seseorang dengan memberinya vote dengan menekan ⭐di akhir cerita biar authornya juga semangat. Karena menciptakan sebuah karya itu sulit.
.
.
.
.
.

   "Apa yang kau lakukan di sini? Di mana ini?" tanyaku kebingungan karena memang ini adalah situasi yang aneh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


   "Apa yang kau lakukan di sini? Di mana ini?" tanyaku kebingungan karena memang ini adalah situasi yang aneh.

   Hal yang kuingat semalam adalah aku mengunjungi makam Seungri di Gwangju dan memutuskan mengakhiri hidup di sana, tapi mengapa kini aku berada di tempat yang nampak seperti apartemenku di Seoul.

   Kebingungan di pikiranku berganti dengan rasa kesal di hati tatkala sadar bahwa gadis yang memberiku racun semalam itu menipuku. Racun yang dia katakan tidak membuatku mati, hanya membuatku tidak sadarkan diri dan ditemukan serta dibawa kembali ke penjara ini. Gadis sialan itu menghancurkan semua rencanaku.

   "Apa semalam kau mabuk? Kau masih hangover?" tanya Taehee dengan nada yang tenang saja seolah dia lupa apa yang pernah terjadi pada kami di masa lalu.

   Tiba-tiba aku tersentak kaget karena Taehee menyentuh keningku, sontak aku langsung menepis tangannya.

   "Apa yang kau lakukan? Beraninya kau datang ke sini setelah semua yang terjadi. Apa Yang Hyun Suk Hyung yang memberimu izin, hah?" bentakku penuh amarah.

   "Hei tenang, ada apa denganmu Jiyongi? Apa kau sakit? Sebenarnya apa masalahmu? Kenapa kau marah padaku tanpa alasan?"

   "Marah tanpa alasan? Bukankah alasanku memecatmu dulu sudah cukup untuk membuatmu menjaga jarak dariku? Kenapa kau begitu tidak tahu malu?"

   "Memecatku? Kapan?" Taehee terlihat begitu bingung sampai menggaruk-garuk kepalanya.

   "Jangan pura-pura amnesia seperti itu? Kau pikir aku akan memaafkan apa yang kau perbuat padaku dan Seungri hanya karena itu terjadi sudah lama? Walaupun sekarang Seungri sudah tidak ada, aku tidak akan membawamu kembali untuk menjadi managerku!"

   "Seungri? Seungri itu siapa?"

   "Hentikan itu, berhenti berpura-pura bodoh!"

   "Kau yang bersikap aneh, kenapa kau tiba-tiba marah padaku padahal aku sudah memberimu waktu tidur yang cukup. Kau tidak sedang mencari alasan untuk bolos syuting iklan hari ini, bukan?"

   Aku menatap pria itu tak percaya. Serius? Kematian Seungri bahkan belum genap satu minggu dan mereka telah mempersiapkan aku untuk bekerja lagi. Mengapa mereka begitu tidak punya hati? Tidakkah mereka lihat bahwa kematian Seungri berdampak begitu buruk pada mentalku? Apa mereka tidak akan berhenti sampai bisa membuatku gila?

   "Aku tidak akan melakukan syuting apapun hari ini. Tidak sampai aku putuskan aku siap untuk bekerja lagi, dan kau pergilah dari sini, aku tidak sudi bekerja denganmu lagi walau Yang Hyun Suk Hyung yang memerintahkan!" tegasku.

My Universe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang