Should I?

157 23 19
                                    

   Biasakan untuk menghargai karya seseorang dengan memberinya vote dengan menekan ⭐di akhir cerita biar authornya juga semangat. Karena menciptakan sebuah karya itu sulit.
.
.
.
.
.

   Sejauh ini, kupikir rencanaku berjalan dengan lancar, aku memiliki banyak waktu untuk bersama Seungri. Selain untuk berbisnis, kami juga bersama untuk bersenang-senang. Aku mengaku sebagai pecinta ramen seperti dirinya agar bisa mengajaknya makan siang setiap hari. Mengarang cerita bahwa salah satu hobiku adalah menonton pertandingan baseball secara langsung dari ruangan VIP. Aku juga jadi kerap mengunjungi club untuk menunjukkan betapa luasnya koneksiku dengan setiap orang terkenal yang kutemui di sana. Aku melakukan hal-hal yang di kehidupan sebelumnya sangat disukai Seungri, tapi aku malas menerima ajakannya. Di dunia sebelumnya. Seungri yang lebih sering menyesuaikan dirinya dengan gaya hidupku yang introvert.

   Tanpa terasa telah hampir satu bulan kami berhubungan, kami hampir bertemu setiap hari. Kupastikan dia tak akan pernah bosan saat bersamaku. Suaranya selalu terdengar ceria bila aku mengajaknya pergi ke suatu tempat. Namun kemudian, aku sadar bahwa bertemu setiap hari pun itu tak cukup. Aku masih tetap orang asing di dalam hidupnya.

   "Maaf hyung, tapi minggu ini aku sudah janji mengajak putriku ke taman bermain. Aku tidak bisa ikut menonton pertandingan denganmu!" ujar Seungri saat menjawab panggilan telepon ku.

   "Taman bermain? Bukankah kau phobia dengan taman bermain?" ucapku tanpa sadar setelah tertegun beberapa saat.

   "Hah? Dari mana kau tahu aku pernah phobia dengan taman bermain?"

   "Ah, itu ... Young Bae yang menceritakannya padaku."

   "Ooooh, aku tidak tahu Young Bae Hyung banyak bercerita tentang aku padamu. Yah, itu benar dulu aku phobia dengan taman bermain, tapi sekarang sudah tidak lagi. Aku sekarang seorang ayah, jadi aku harus melupakan rasa takutku agar putriku bisa seperti anak-anak lain yang pergi ke taman bermain bersama orang tua nya!"

   "Ah, begitu. Kau benar, kau sangat hebat karena bisa mengatasi rasa takutmu. Putrimu pasti sangat bangga memiliki ayah sehebat dirimu!"

   "Hahaha, kau terlalu berlebihan Hyung. Lagi pula, aku sembuh dari phobiaku bukan karena usahaku sendiri, Hyorin membantuku. Dia bilang aku takut dengan taman bermain karena memiliki kenangan buruk di sana. Jadi, dia membantuku dengan memberikan banyak kenangan indah. Sekarang taman bermain adalah tempat yang paling membahagiakan bagiku karena di sana aku menyatakan cinta padanya. Di sana juga aku mengajaknya menikah dan di taman bermain juga Hyorin memberi tahukan bahwa aku akan menjadi ayah. Semua rasa takut dan kesedihan yang pernah kurasakan, semuanya hilang setelah aku bertemu dengan istriku. Oh maaf, aku jadi cerita yang macam-macam, hahaha. Kau pasti bosan dengan ceritaku. Hyung ... Hyung? kau masih di sana?"

   Ya, Ri-ah, aku masih di sini. Aku hanya tidak bisa bicara lagi karena kau akan tahu kalau aku sedang menangis. Kau tidak tahu bahwa semua yang kau katakan kebahagiaan, semua itu adalah penderitaan bagiku. Melihat bagaimana wanita itu melakukan apa yang tidak bisa kulakukan dan memberikan apa yang tidak bisa kuberikan, membuat diriku tak berarti. Bahkan aku semakin menyadari bahwa Seungri yang hidup bersamaku di kehidupan sebelumnya, begitu malang. Dia hanya bisa terjebak di duniaku yang sempit dan penuh dengan tekanan. Harus bersembunyi dan menutup mata serta telinga dari skandal yang kubuat.

   Namun, walau terus menyakitiku, aku tidak bisa berhenti mengawasinya dari jauh. Melihat bagaimana Seungri melewati hari-hari nya bersama keluarganya di sosial media, membuatku menjadi sangat miskin. Aku seperti pengemis yang berdiri di depan etalase restoran, menonton orang-orang yang sedang makan. Aku sangat lapar. Aku menginginkannya juga. Aku ingin berada di sana dan menggandeng tangannya di tempat umum. Aku bahkan menginginkan gadis kecil itu. Itu akan jadi sangat sempurna, aku, Seungri dan putri kecil kami, Seoyang. Begitu menginginkannya hingga memimpikannya dalam tidur.

My Universe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang