one night

2.9K 159 11
                                    

bro? +++





      Mark saat ini tengah menunggu seseorang yang telah membuat janji denganya, sedikit kesal karena dia sudah berdiri lima menit disini namun pria itu belum juga menampakan wujudnya, kalau tidak karena terpaksa mark tidak akan mau menepati janjinya.

"hi?" sapa seorang pria yang baru saja turun dari motornya, mark menatapnya sinis tak berniat membalas sapaan tersebut.

"lo lama banget anj" kesal mark melihat pria itu yang malah tersenyum kepadanya
"macet" ucapnya santai, mark hanya mendengus malas
"ke intinya langsung" pinta mark, ia malas berlama lama dengan pria di depannya ini.

"gua mau berdamai" mark mengganggukkan kepalanya menanggapi ucapan pria tersebut
"jaminannya?" pria itu tampak berfikir, mark tentu saja tidak akan percaya semudah itu dengan perjanjian ini apa lagi yang di depannya sekarang adalah musuh terbesar mark, yang belakangan ini sering mengajaknya turun ke jalanan hanya untuk saling memukul.

"gua jamin dari sekarang nga akan ada lagi yang bakal ganggu member lu" tuturnya dengan yakin
"deal" sahut mark, memang tujuan dari berdamai tentu saja tidak saling mengusik satu sama lain.

"ikut gua" ucap pria tersebut yang mulai melangkah menuju motornya, begitupun dengan mark yang ikut melangkah menuju motornya.











   Saat ini mark dengan pria tersebut tengah ber iring iringan menuju base milik pria itu, sebelum akhirnya berhenti di sebuah rumah yang mark yakini itu basenya.

"masuk" ucapnya tanpa basa basi, dan di ikuti oleh mark, pintu terbuka tampak beberapa anak muda yang tengah asik mengobrol sambil meminum minuman  beralkohol.

"dari mana jen" sapa salah seorang di sana saat melihat pria itu masuk.
"gua habis buat perdamaian, sama dia" ucap pria tersebut dengan nama lengkap lee jeno. Kini pandangan mereka tertuju ke arah mark yang berada di samping jeno.

  Tampak beberapa wajah yang kebingungan dengan perdamaian mendadak ini.

"lo yakin jen? damai" sahut yeonjun teman akrabnya, jeno menganggukkan kepalanya sebagai jawaban
"ga ada gunanya juga kita selama ini nyari ribut" jelas jeno, yg mendapat anggukan dari anggota yg lain.

"yaudh sebagai perayaan perdamaian ini, mending kita party!!" teriak hyunjin yg mencairkan suasana

"PARTYYY!! " teriak yang lainnya, jeno menarik tangan mark untuk ikut bergabung dengan yang lainnya, tidak ada penolakan mark mengikutinya dengan senang hati.

"lain kali bawa anggota lu, biar kita bisa party gede gedean" ucap jeno sambil menuangkan bir ke dalam gelas untuk mark
"itu bisa kapan aja" balas mark menerima bir tersebut lalu meminumnya.



▄🔞
Warning!!


















.
Malam semakin larut beberapa orang mulai terkapar di mana mana karena telah di kuasi oleh minuman beralkohol tersebut, tidak terkecuali dengan mark yg sudah ling lung, bahkan perutnya terasa sakit.

"jen, kamar mandi di mana? " mark menarik narik jaket yang di pakai oleh jeno, jeno menatapnya sekilas lalu menunjuk sebuah pintu disana

"gw pinjam kamar mandinya ya" ucap mark yg bahkan kesusahan untuk beridiri, jeno segera membantu mark untuk berjalan, sesekali mark meracau tidak jelas bahkan memukul mukul bisep jeno entah apa yang saat ini iya pikirkan.

'KREK' pintu kamar di buka boleh jeno, ini bukanlah kamar mandi melain kamar yang berisi kasur

"mana wcnya jen? " mark tampak melihat sekitarnya
"itu" jawab jeno, mark langsung saja melangkah menuju pintu tersebut membukanya dengan susah payah

Làthos [Nomark]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang