‼️Cw 18+//Sebelum dilanjut harap dibaca, dalam book ini semua profesi, tokoh, karakter dan latar tempat murni di gunakan hanya untuk keperluan cerita (fiksi). Harap bijak dalam membaca.
⚠️adegan tidak untuk ditiru🚫⚠️Dilarang keras untuk melakukan plagiat🚫
🌱Selamat Membaca🌱
23/Oktober/2024
Semuanya terjadi begitu cepat, awal mula Shim Jaeyun si ketua osis teladan bisa terikat dengan seorang Park Sunghoon si biang masalah.
Malam itu ntah bagaimana Jaeyun bisa berada di tempat ini bersama Sunghoon dan teman-temannya.
Dirinya kini tengah berada di sebuah bar.
Jaeyun harusnya membantu mengawasi Sunghoon untuk mengerjakan tugas bahasa inggris yang di perintahkan gurunya.
Jaeyun yang merupakan murid teladan dan kesayangan para guru pun tentu tidak bisa menolak apa lagi dirinya juga menjabat sebagai ketua osis.
Jaeyun dan Sunghoon tidak berada di kelas yang sama. Jaeyun hanya tau Sunghoon sebagai anak yang nakal bersama teman-temanya.
Sunghoon dan teman-temanya sering membolos dan tauran, oleh sebab itu Jaeyun kenal Sunghoon karena kerap kali Jaeyun yang menghukum mereka.
Sunghoon sendiri sangat kurang dimata pelajaran bahasa inggis, dan Sunghoon tidak pernah mengerjakan tugasnya sama sekali.
Itu lah yang membuat Jaeyun dengan berat hati harus membantu mengawasi Sunghoon mengerjakan tugas-tugasnya sesuai perintah sang guru.
Sebenarnya pulang sekolah tadi, mereka berdua harusnya langsung mengerjakan tugas Sunghoon di perpustakaan.
Hanya saja Sunghoon berdalih ingin mengerjakannya di rumah. Jaeyun menyetujui itu namun bukannya pulang kerumah, Sunghoon malah membawa Jaeyun kesebuah bar dan begitulah awalnya Jaeyun bisa berakhir disini bersama para berandal sekolah.
"Aku mau pulang" ucap Jaeyun datar sembari menatap Sunghoon tajam.
"Yaudah pulang aja, ribet amat" balas Sunghoon santai.
"Anterin, kamu yang udah bawa aku kesini. Berarti kamu juga yang harus anterin aku pulang." ucap Jaeyun kesal.
Belum sempat Sunghoon membalas perkataan Jaeyun, tiba-tiba Jay merangkul Jaeyun dan memberikan segelas minum.
"Sstt udah jangan berantem, nih manis minum dulu. Dari tadi gue perhatiin lo ga minum apa-apa" tawar Jay sembari menyodorkan segelas minuman pada Jaeyun.
"Aku ngga minum" tolak Jaeyun menatap Jay datar
"Jay, lo apaan sih. Ribet nanti urusanya" protes Sunghoon dan mencoba merebut gelas itu.
Namun Jay dengan cepat menjauhkan gelas itu dari jangkauan Sunghoon.
"Tenang Hoon, ini cuman jus mangga biasa. Gue tadi yang pesen, kalo ga percaya lo tanya tuh baristanya." ucap Jay.
"Nih ambil, emang ga seret tuh kerongkongan lo" ucap Jay lagi pada Jaeyun.
Jaeyun dengan ragu mengambil jus ditangan Jay.
Lalu dengan perlahan meminum jus itu hingga habis setengah, haus Jaeyun tuh.
Dan tidak terjadi hal aneh apa pun pada Jaeyun.
🌱🌱🌱
Kini Sunghoon dan Jaeyun tengah di perjalanan untuk pulang.
Jaeyun bergerak tidak nyaman di tempat duduknya, dan Sunghoon tentu menyadari itu.
"Kenapa lo, mau boker? Dari tadi gamau diem kaya ulat keket" ucap Sunghoon.
Namun Jaeyun tidak menjawab.
Sunghoon menaikan satu alisnya pertanda bingung.
Lalu mengalihkan pandanganya pada Jaeyun disampingnya.
Dapat Sunghoon lihat keringat yang mulai bercucuran dari tubuh Jaeyun dan itu membuat Sunghoon tersentak.
"Anjirr.. lo sakit?" ucap Sunghoon lalu memberhentikan mobilnya ke pinggir jalan.
Jaeyun tidak menanggapi ucapan Sunghoon, Jaeyun masih setia diam sembari menggigit bibir bawahnya seperti menahan sesuatu.
Dengan panik Sunghoon menyetuh dahi Jaeyun untuk memastikan jika anak itu tidak kenapa-kenapa, pasalnya bisa bahaya jika Jaeyun mati saat tengah bersamanya. Nanti dia bisa di jadikan tersangka.
"Sstt Hoon, hiks panas.." desah Jaeyun pelan.
Sunghoon memelototkan matanya kaget.
"Jae-Jaeyun lo-lo kenapa anjir" panik Sunghoon saat melihat Jaeyun mulai terisak.
Dengan cepat sunghoon membuka ponselnya, berniat menghubungi teman-temanya untuk meminta bantuan.
Namun Sunghoon urungkan saat melihat pesan dari Jay.
"Enjoy bro"-Jay
Sunghoon menatap Jaeyun lamat.
"Sial, Jay bangsat" maki Sunghoon sembari memukul setir geram.
Lalu setelahnya menancap gas dengan kecepatan di atas rata-rata.
🌱🌱🌱
Sunghoon tidak mungkin mengantarkan Jaeyun pulang dalam keadaan seperti ini.
Jadi Sunghoon putuskan untuk membawa Jaeyun ke apartemenya.
"Sunghoon..akhh..pelan..pelan..ahh..ahh Sunghoonhh" desah Jaeyun terus bergerak gelisah.
"Gue ga akan nyakitin lo, jadi tolong tahan sebentar....akhh..shh..jangan diketatin Jaeyun....ahh" ujar Sunghoon setelah berhasil memasukkan seluruh miliknya didalam Jaeyun.
"Ahh...eung...ahh...ahh...Sunghoon...ahh...eump" desah Jaeyun tidak dapat ditahan.
"Ahh...Sshh...Jae...ahh...Jaeyun" desah Sunghoon.
Tubuh polos keduanya terus bergerak seirama di atas tempat tidur putih tak berdosa yang berdenyit nyaring ulah kegiatan panas keduanya, menjadi saksi bisu malam panjang mereka.
Mereka berdua terlalu terbuai dan dikendalikan oleh nafsu tanpa memikirkan sebab dan akibat dari perbuatanya.
Setelahnya, mereka berdua memutuskan untuk melupakan kejadian malam itu.
Tanpa disadari, Kesalahan yang dibuat dua anak remaja itu akan mengantarkan mereka pada takdir yang begitu kuat.
🌱Bersambung🌱
©️icih20, 06/08/2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake [Sungjake]✔END
Teen FictionKesalahan yang dibuat dua anak remaja itu mengantarkan mereka pada takdir yang begitu kuat