🍂
•
•
•
•
•
🍁Happy reading 🍁
•
•
•
•
•
•
•
•
•Pagi ini seorang remaja tengah tidur di ranjangnya, sedikit terusik dengan cahaya yang masuk dari jendela kamar nya, benar dia jisung,adik yang selalu di sayang oleh hyung nya,kecuali jeno mungkin.
"chenle hyung bangun"ucapnya yang masih belum sadar sepenuhnya.
"aku masih ngantuk,kau mandi saja dulu"jawabnya dengan suara serak khas bangun tidur.
"ya sudah,aku mandi dulu"jisung berucap dan chenle hanya berdehem singkat.
***
Mereka sudah sampai di sebuah sekolah, "LENTARA" benar ini adalah nama dari sekolah yang Mereka tempati selama 2 tahun ini,sekolah penuh dengan cerita, jika di luar sana mereka mengangap sekolah lentara adalah sekolahan yang tidak pernah mendapatkan kasus,dan sekolahan terbaik, namun itu semua salah,di sini banyak kasus yang hanya anak sekolah lentara saja yang tau,seperti Penggunaan narkoba, dan bullying.
Jisung,adalah murid paling pendiam di sekolahan nya, ia tidak memiliki teman,hanya chenle saja yang ia kenal di sini, jangan tanyakan kenapa ia tidak memiliki teman,yah karna ia pendiam.
Bangku milik chenle dan jisung bersebelahan,mereka duduk bersama,dan disaat istirahat tiba chenle menghampiri teman-teman nya, benar teman chenle sangat banyak,berbeda dengan jisung.
Mereka menduduki bangku mereka masing-masing,menunggu ketua kelas yang ingin berbicara di depan.
"PERHATIAN!! PERHATIAN!!,HARI INI KITA ADA ULANGAN MATEMATIKA,JADI KALIAN HARUS BELAJAR SEKARANG JUGA, TERIMA KASIH"ucap alex selaku ketua kelas.
"ah sial sekali,aku tidak membawa buku paket matematika"ucap jisung.
"tidak apa-apa jie nanti kalo ada yang susah tanya ke hyung aja, hyung bantu"ucap chenle.
"ah,makasih hyung"jawab nya,tersenyum,dan menatap lekat hyeong nya yang umurnya hanya berjarak beberapa bulan saja
"iya sama-sama, tapi kau harus tetap belajar, kau ingin membuat hyungmu bangga kan, maka dari itu kau harus belajar, kalau kau terus belajar, dan menjadi pintar kau bisa dengan mudah menjadi seorang dokter, aku tidak bisa selalu berada di sisimu, aku bisa pergi kapan saja,nanti,besok,atau kapanpun itu, kita tidak tau mengenai takdir"ucap chenle disertai kekehan di akhir ucapan nya.
"iya, aku akan selalu berusaha,dan mewujudkan cita-citaku"ucap jisung tersenyum.
"kalau jisung sudah berhasil mewujudkan cita-cita, hyung bakal beliin jisung kapal mainan yang dulu hyung rusakin"ucap nya dan menatap jisung lekat.
"janji sama jisung kalau hyung bakal selalu sama jisung sampai takdir memisahkan, dan janji hyeong harus janji gak bakal pernah ingakar,apapun itu,hyung gak boleh ingkar"ucap jisung,lalu menunjjukkan jari kelingkin miliknya dan di balas oleh chenle dengan menggabungkan jarinya dengan milik jisung.
"hyung gak bisa janji,tapi hyung bakal berusaha,tepati janji itu"ucap nya dengan kekehan khas seorang chenle,setelah itu guru datang dan memberikan lembaran soal ujian satu persatu.
Mereka mengerjakan soal,sesekali chenle melirik ke jisung, memastikan apa adiknya itu kesulitan untuk mengerjakan soal ujian,chenle sudah selesai tapi jisung masih menyelesaikan setengahnya saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐅𝐒𝐀𝐑 𝐃𝐀𝐍 𝐊𝐄𝐏𝐔𝐋𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 [𝙾𝙽 𝙶𝙾𝙸𝙽𝙶]
General Fiction"Bahkan di saat aku berucap maaf atas kesalahan yang tak ku perbuat,mereka masih setia untuk membenci." Hal yang paling menyakitkan bukanlah perasaan yang tak terbalaskan,bukan pula patah hati sebab diduakan,hal yang paling menyakitkan adalah disaat...