Perempuan yang selalu ditemukan dengan tatapan dan pelafalan sembiluan nampak menikmati pikir ilusif. Selalu dicap orang menyembilu, bisa dikatakan perempuan itu cempala mulut. Orang-orang berpikir perempuan itu sudah gila, nyatanya hanya terbawa alur ilusif yang ia ciptakan.
Shikanoin Heizou, kerap disapa Heizou sedari tadi mengawasi perempuan. Kalakian netra keduanya bertemu, Heizou panik setengah mati.
"Hei (name) tepat sekali, bertemu lagi dititik koordinat yang sama." Seru Heizou sambil bertukar sapa, perempuan itu bertanya-tanya dalam pikiranya sendiri.
"Oh detektif hei-zou." Perempuan yang sayup-sayup ingat akan sosok yang berkelaluan jumpa disekitaran pohon.
Ternyata (name) memiliki daya ingat yang buruk.
Heizou tersenyum dengan besar hati berucap "Saya pikir tempat ini menjadi titik temu kita."
"Kita bukan sebuah sudut, nan mutlaknya hanya tentang dua garis yang bertemu pada sebuah titik."
Heizou tertegun tak membalas kalimat perempuan itu.
"Fajar yang indah." Imajinasi (name) mulai muncul lalu terlisankan.
Sebenarnya Heizou belum memahami dan mengetahui perempuan nan terbelenggu dengan keelokan fajar. Matanya berbinar terpikat dengan baskara yang belum muncul sepenuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ilusionis, 𝗛𝗲𝗶𝘇𝗼𝘂
Fanfic𓏭ᱸ ͓ ˓ 𝗜𝗹𝘂𝘀𝗶𝗼𝗻𝗶𝘀, 𝗌𝖾𝗅𝖾𝗌𝖺𝗂√ ˒ ˙ ᴉ 𓂂 (ꗃ) 𝖡𝗂𝗅𝖺𝗇𝗀𝗇𝗒𝖺 𝗂𝗅𝗎𝗌𝗂 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝖺𝗄𝗎 𝗍𝖾𝗋𝖻𝖾𝗅𝖾𝗇𝗀𝗀𝗎 𝗋𝖺𝗌𝖺 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇𝗆𝗎. (ꗃ) 𝖲𝗁𝗈𝗋𝗍 𝖺𝗅𝗍𝖾𝗋𝗇𝖺𝗍𝗂𝗏𝖾 𝗎𝗇𝗂𝗏𝖾𝗋𝗌𝖾 𝗄𝗂𝗌𝖺𝗁 𝗄𝖺𝗋𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗅𝖺𝗄�...