Jaemin kembali masuk keruangan renjun setelah ia selesai mengembalikan ponsel wanita itu
Setelah jaemin memasuki kembali ruangan renjun ia langsung duduk tanpa beban dan dengan gaya santainya,renjun hanya mendongak melihat kearah jaemin dengan tanpa dosanya
Renjun"apa kau berhasil mengembalikan ponselnya pada pemiliknya?"tanya renjun dengan lengan diatas meja ia gunakan untuk menumpu dagunya
Jaemin"ah tentu saja,sudah kubilang dia belum jauh meninggalkan tempat ini"jawabku santai dengan kaki yang kusilangkan
Jaemin"ah renjun apakah dia pemilik ponsel itu adalah pasien mu"tanyaku sedikit panasaranRenjun"yah dia pasien pribadiku"jawabku sambil kembali melihat pada data-data pasien yang ada di hadapanku
Jaemin"kenapa dia mempunyai janji temu denganmu selarut ini?bukankah kau tak menerima janji temu selarut ini pada pasienmu?"tanyaku lebih penasaran
Renjun"aku tak bisa memberi tahu alasannya karna ini adalah alasan pribadi pasienku dan aku tak bisa membocorkan alasan pribadi pasienku kepada orang yang tak bersangkutan dengan pasienku"ucapku dengan acuh dan tetap fokus pada data-data pasien yang sedang aku baca
Jaemin"aaiiisshh menyebalkan sekali"ucapku dengan sedikit kesal dan menyenderkan punggung ku pada kursi
Renjun"lagian kenapa kau ingin tahu?biasanya kau tak ingin tau dengan urusan orang lain jaemin kenapa sekarang kau ingin tahu tentang pasienku?"tanyaku langsung memandangnya sambil memegang data-data pasien di tangganku
Jaemin"a'ani aku hanya bertanya saja memangnya kenapa?ada yang salah dengan bertanya?"jawabku sewot dan sedikit salah tingkah
Renjun"ah kau mencurigakan jaemin"ucapku dengan kembali fokus pada data-data pasien yang ku pegang
Jaemin dibuat salah tingkah oleh pertanyaan renjun dan suana diruangan itu hening ketika
Jaemin"ah renjun mana aku meminta data kesehatan mingguan ibuku"ucapku memecah keheningan dan karna memang niat awalku bertemu dengannya untuk mengambil data perkembangan kesehatan ibuku yang selalu ku lakukan
Renjun"tunggulah sebentar aku akan mengambil"jawabku sambil bangkit dari tempat dudukku dan berjalan menuju lemari besar khusus data pasienku
Renjun"ini"sambil meletakan data kesehatan mingguan ibu jaemin di atas mejaku padanya
Jaemin"gomawo renjun'a"ucapku dengan megambil data kesehatan mingguan ibuku di atas meja renjun
Renjun hanya menanggapi dengan mengangguk
Jaemin"mau pergi untuk makan malam renjun'a?"tawarku padanya
Renjun"ah mian jaemin'a aku sudah makan malam dan aku masih harus menyelesaikan tugas ku yang tergeletak di atas mejaku ini"ucapku dengan sedikit tak enak karna menolak ajakan jaemin
Jaemin"gwaenchanh'a renjun'a kita bisa keluar lain kali bersma yang lain"jawabku dengan santai
Belum sempat renjun menjawab sesorang mengetuk pintu ruangan renjun dan membuat kami dengan serentak melihat kearah pintu masuk ruangan itu
Tok tok tok
Renjun"masuklah"sambil medongak
Suster"maaf dokter seseorang pasien baru saja tiba dengan keadaan pingsan
Renjun"ah baiklah aku akan segera kesana"ucapku dengan langsung bangkit dan membawa peralatan dokterku
Renjun"jaemin'a mian aku akan mengurus dulu pasienku"ucapku sambil berjalan mendekati jaemin
Jaemin"tak masalah aku juga akan segera pulang renjun'a"jawabku dengan bangkit dari dudukku
Renjun berjalan keluar dari ruangan nya yang di ikuti oleh jaemin
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
FanfictionOrang-orang yang menemukan cinta dalam hidup mereka dengan berbeda. Di beberapa chapter ada yang di privasi jadi harus follow dulu. No salpak Highest rangking #1 - idollifestory *011623 #2 - idollifestory *010823