5

52 6 0
                                    

Jaemin kembali masuk keruangan renjun setelah ia selesai mengembalikan ponsel wanita itu

Setelah jaemin memasuki kembali ruangan renjun ia langsung duduk tanpa beban dan dengan gaya santainya,renjun hanya mendongak melihat kearah jaemin dengan tanpa dosanya

Renjun"apa kau berhasil mengembalikan ponselnya pada pemiliknya?"tanya renjun dengan lengan diatas meja ia gunakan untuk menumpu dagunya

Jaemin"ah tentu saja,sudah kubilang dia belum jauh meninggalkan tempat ini"jawabku santai dengan kaki yang kusilangkan
Jaemin"ah renjun apakah dia pemilik ponsel itu adalah pasien mu"tanyaku sedikit panasaran

Renjun"yah dia pasien pribadiku"jawabku sambil kembali melihat pada data-data pasien yang ada di hadapanku

Jaemin"kenapa dia mempunyai janji temu denganmu selarut ini?bukankah kau tak menerima janji temu selarut ini pada pasienmu?"tanyaku lebih penasaran

Renjun"aku tak bisa memberi tahu alasannya karna ini adalah alasan pribadi pasienku dan aku tak bisa membocorkan alasan pribadi pasienku kepada orang yang tak bersangkutan dengan pasienku"ucapku dengan acuh dan tetap fokus pada data-data pasien yang sedang aku baca

Jaemin"aaiiisshh menyebalkan sekali"ucapku dengan sedikit kesal dan menyenderkan punggung ku pada kursi

Renjun"lagian kenapa kau ingin tahu?biasanya kau tak ingin tau dengan urusan orang lain jaemin kenapa sekarang kau ingin tahu tentang pasienku?"tanyaku langsung memandangnya sambil memegang data-data pasien di tangganku

Jaemin"a'ani aku hanya bertanya saja memangnya kenapa?ada yang salah dengan bertanya?"jawabku sewot dan sedikit salah tingkah

Renjun"ah kau mencurigakan jaemin"ucapku dengan kembali fokus pada data-data pasien yang ku pegang

Jaemin dibuat salah tingkah oleh pertanyaan renjun dan suana diruangan itu hening ketika

Jaemin"ah renjun mana aku meminta data kesehatan mingguan ibuku"ucapku memecah keheningan dan karna memang niat awalku bertemu dengannya untuk mengambil data perkembangan kesehatan ibuku yang selalu ku lakukan

Renjun"tunggulah sebentar aku akan mengambil"jawabku sambil bangkit dari tempat dudukku dan berjalan menuju lemari besar khusus data pasienku

Renjun"ini"sambil meletakan data kesehatan mingguan ibu jaemin di atas mejaku padanya

Jaemin"gomawo renjun'a"ucapku dengan megambil data kesehatan mingguan ibuku di atas meja renjun

Renjun hanya menanggapi dengan mengangguk

Jaemin"mau pergi untuk makan malam renjun'a?"tawarku padanya

Renjun"ah mian jaemin'a aku sudah makan malam dan aku masih harus menyelesaikan tugas ku yang tergeletak di atas mejaku ini"ucapku dengan sedikit tak enak karna menolak ajakan jaemin

Jaemin"gwaenchanh'a renjun'a kita bisa keluar lain kali bersma yang lain"jawabku dengan santai

Belum sempat renjun menjawab sesorang mengetuk pintu ruangan renjun dan membuat kami dengan serentak melihat kearah pintu masuk ruangan itu

Tok tok tok

Renjun"masuklah"sambil medongak

Suster"maaf dokter seseorang pasien baru saja tiba dengan keadaan pingsan

Renjun"ah baiklah aku akan segera kesana"ucapku dengan langsung bangkit dan membawa peralatan dokterku

Renjun"jaemin'a mian aku akan mengurus dulu pasienku"ucapku sambil berjalan mendekati jaemin

Jaemin"tak masalah aku juga akan segera pulang renjun'a"jawabku dengan bangkit dari dudukku

Renjun berjalan keluar dari ruangan nya yang di ikuti oleh jaemin

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang