SURVIVE?

157 9 0
                                    

Keesokannya jisung berjalan kesekolah dengan baju bebas, karena seragamnya ia simpan di loker sekolah.

Selesai mengganti pakaiannya, ia tanpa sengaja bertemu ryumin dan Min Ho mereka terlihat sangat dingin.

Lalu tanpa sengaja mereka melihat jisung dan ryumin dengan seluruh tenaganya langsung meremat kaleng soda dan melemparnya ke jisung.

"BRENGSEK!! GEGARA LO! RYUJIN PENDARAHAN!!" ryumin terus memukulinya, jisung mulai merasa sakit.

"R-ryu.. AKH!!" ketika ia akan berkata maaf, ryumin mencekiknya seperti yang selalu dilakukan Min Ho ketika Min Ho menyakitinya.

Tetapi cekikan ryumin tak main-main kencangnya.
Bahkan dalam beberapa detik jisung langsung melemas, tubuhnya bergetar.
Min Ho hanya melihatnya dengan sinis, mereka sudah tak memiliki simpati/empati kepada jisung.

Sekarang cekikan itu sudah terlalu kencang, jisung tak bisa bernapas, bibirnya memucat dan air matanya tak berhenti keluar.

"Ma-a-f... " lalu jisung pun terdiam dengan kepala tertunduk. Ryumin langsung melepasnya dan pergi begitu saja. Mereka sudah tak peduli kepada jisung.

Setelah jisung jatuh, darah mulai keluar dari mulutnya... Cukup banyak...

Saat jam pelajaran dimulai, jisung terbangun masih ditempat yang sama. Tetapi dengan kepala super pusing.

"Shit... " 🐿

Jisung pun memutuskan untuk masuk ke kelas, walaupun kepalanya sudah tak berkompromi.

Tok tok

"Maaf saya terlambat masuk... " jisung membuat Isyarat kata maaf.

"Huh, bagaimna kau bisa terlambat han?! Bahkan seragam mu tak lengkap!" guru itu menunjuk jisung yang tak memakai gesper sekolah.

"Ah, maaf Bu... " kepala jisung makin tak kuat dengan omelan gurunya itu.

"Ck, cepat duduk! Lelah saya dengan kau!!" guru itu langsung berbalik badan dan mengajar sedangkan jisung langsung berjalan ke bangkunya.

Ketika ia duduk, tiba-tiba ada sebuah permen karet yang menempel di bangkunya. Jisung yang merasakan ada yg aneh puh berusaha untuk berdiri.

"AKH!" jisung kaget yang membuat gurunya tu langsung menengok ke belakang.

"APA LAGI HAN JISUNG?!"

"C-celana saya... " jisung menunjuk celananya yang kotor terkena bekas-bekas permen karet.

Semua orang tertawa keras. Membuat jisung merasa dipermalukan.

"KELUAR SEKARANG HAN JISUNG!!" lalu jisung langsung berlari keluar sembari menutupi wajahnya. Ia menangis, tak kuat dengan apa yang terjadi kepadanya disekolah.

Hiks hiks

Jisung menangis di rooftop. Ia bolak balik meraung kesakitan ketika kepalanya tiba-tiba terasa ada jarum yang menusuk.

"BANGSAT!! BABI!! " jisung terus menyumpah serapah kan dirinya sendiri kenapa dulu ia bersikap jahat kepada anak-anak disekolah. Sehingga sekarang mereka menjadi sangat membenci jisung.

Kriiing

Bel istirahat berbunyi, jisung yang tak bawa uang pun, tentu saja tak akan membeli apa-apa, ia memilih mengganti celananya dan berjalan saja memutari kantin, tpi sialnya, ia bertemu lagi dengan ryumin dan Min Ho.

Ketika bertemu, mereka hanya berhenti didepan jisung dan menatapnya tajam. Tpi jisung selalu membuang muka dan berjalan menjauhi mereka.

Tanpa sadar tiba-tiba Min Ho memegang bahunya dengan kuat.

Fitnah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang