MET

128 13 0
                                    

Keesokan nya, jisung pun berangkat sekolah. Beruntung, sekolahnya itu tak menyediakan seragam, jadi mereka bebas berpakaian.

Perjalanan dari toko itu ke sekolah lumayan jauh. Sekitar 20 km an.

Jisung pun menghela napas dan mulai berjalan sepanjang jalan. Menikmati udara segar untuk terakhir kalinya pagi ini, sebelum sebuah kerusuhan terjadi didekat rumahnya.

.

Akhirnya jisung sampai disekolah,ia pun berjalan dengan santai kekelasnya.

Kreek

Ia membuka pintu kelasnya

Byur

"AKH!!" jisung kaget dan menengok kearah atas dan melihat ember yang sudah menjatuhkan airnya.

"Hahaha anjeer lucu banget sumpah" seorang lelaki bernama heang hyunjin itu tertawa begitu keras.

Jisung hanya bisa diam dan menahan amarahnya yang sudah terkebu-kebu.

Jisung pun berjalan ke toilet. Didalam toilet ia membuka pakaian nya, dan menggantinya dengan kaos polos putih. Ini sebenarnya pelanggaran tapi, kalau dia sakit bagaimana?

Ia lalu melipat pakaiannya dan memasukkan nya ke dalam loker.

...

Jisung pun keluar ruang loker dan berniat untuk pergi ke rooftop untuk melakukan kegiatan rutinitas nya.

Ia menyalakan korek api itu dan membakar puntung rokoknya.

FITNAH
-MET-

.

Minho sedang berjalan-jalan di Koridor ketika ia mendengar suara isakan tangis.

Minho pun mengecek kesegala arah mencari sumber suara. Akhirnya ia menemukan nya, itu dari ruang loker perempuan.

Tanpa aba-aba, Minho berlari masuk dan mendobrak pintu.

"RYUJIN!!" kenapa minho kenal ryujin? Itu karena, ryujin itu sepupu nya.

"M-minho~" suara ryujin terdengar parau. Minho panik melihat sepupu yang seperti habis dipukuli..

"Kamu kenapa??"

"J-jisung... Dia.. Hiks my child.." minho pun makin panik. Anak dari sepupunya ini ada apa?!

"Dia ngapain ryu??"

"Dia hiks... Gamau anaknya tetep hidup hiks hiks" sembari memeluk minho dengan erat.

Minho pun terbakar oleh api amarah.

"Ryu... Kamu izin pulang aja... Biar aku yg mengurus jisung" minho mengecup kepala ryujin dan berjalan pergi.

Ia mencari jisung kemana-mana.

Sampai ia di rooftop dan melihat jisung sedang menghisap puntung rokok itu.

"Han jisung... " minho berjalan perlahan kebelakang jisung.

Grep

Jisung menengok kebelakang dan malah menerima tinju di wajahnya dari minho.

BRUK!!

"Aaakh!" minho lanjut memukul jisung tanpa henti, amarahnya ketika tahu sepupunya itu di aniaya oleh org yang paling ia benci. Membuat amarah Minho tak berhenti.

"Hei! Lu napa?!!" jisung menahan tangan miho yang siap menampar.

"Bajingan!! Bisa-bisanya lo ga ngerasa salah!!" Minho pun menarik tangannya dan beralih ke leher jisung.

Fitnah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang