7. Sengaja Menggoda

2.1K 502 155
                                    

Haiii ... selamat malam minggu. Apa kabar kalian semua?👋 Semoga kita semua dalam keadaan sehat dan bahagia bersama keluarga tercinta. Amin. 😇🤲

Jangan lupa mampir ke lapak baru mami ya, judulnya The Assistants, kisah kehidupan para asistennya PTT. Semoga suka ya. 🙏

Happy reading ...

🌼🌼🌼

"Bagiku, tetap saja kita tidak akan bisa bersatu. Kau sangat mudah untuk dicintai, Alvaro tapi kau bukan untukku."

-Jade Raditama

🌼🌼🌼

Jade Gracia Raditama: Miray Daner

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jade Gracia Raditama: Miray Daner

Aku tuh paling sebel sama laki-laki tua yang alay dan sok lucu. Sampai pagi ini aku masih sebel melihat wajah bosku yang seperti hutan belantara itu. Semalam dia pikir dia bisa bikin aku geer atau apa?

Dia bilang, "Kalo gitu, kamu aja yang jadi mamanya Andra, gimana Jade?"

Trus karena aku kaget, responku, "Hhee ..."

Wajar dong ... di malam buta ada cowok tua bin songong ngomong gitu. Kupikir, dia kesambet jin iprit di pohon mangga belakang rumah, ternyata ...

Dia nyengir dan bilang, "... tapi boong ..." Trus dia ketawa ngakak sampai Qiandra terguncang-guncang.

Aku mendengus sebal dan langsung mengambil Qiandra dari tangannya. Aku masih menatapnya tanpa ekspresi. Lama-lama si pak Ho nyadar dan berhenti tertawa lalu berdehem beberapa kali.

"Kamu marah, Jade?"

Aku menggeleng.

"Biasanya cewek yang kugituin marah-marah."

"Saya bukan perempuan biasa!" jawabku ketus. "Saya tuh semacam drakula yang sukanya nyedot darah bapak-bapak alay yang sok ganteng kayak pak Ho!"

Aku bangkit sambil memeluk Qiandra. Pak Ho bergidik dengan senyum nggak jelas dan berbisik, "Ihh ... tatut!"

Najis! Aku balik badan dan masuk ke kamar Qiandra.

Pagi ini aku sengaja mendiamkan pak Ho sejak dia turun menuju meja makan. Aku selalu diwajibkan ikut sarapan bersama bu dokter dan keluarganya. Jadi saat pak Ho duduk di sebelahku, aku berpura-pura tidak melihatnya dan hanya fokus pada roti sandwich di hadapanku.

"Tadi malem gue mimpi digigit drakula masa, Bang," ucapnya pada abangnya, pak Rocky.

Pak Rocky dan bu dokter saling berpandangan bingung. Aku tersedak dan terbatuk pelan. Keduanya reflek menoleh ke arahku. Aku bisa melihat dari sudut mataku, bu dokter memicingkan matanya dengan curiga. Aku baru bisa menarik napas lega saat tatapannya beralih pada pak Ho.

Unpredictable Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang