"hello" Felix masuk ke supermarket untuk bekerja seperti biasa.
"NAH DATENG LO, SEBULAN NGAPAIN AJA, TANGAN GUE KERITING GARA GARA BANYAK PELANGGAN"
"Abisnya, gue back to school njir"
"Lah sekarang kan hari biasa? Kok ga sekolah?"
"Gue di skors"
"AHAHAHAHAHA MAMPUS LO, PASTI GARA GARA NGEHOMO KAN?"
"Gausah Ngadi Ngadi lo, gue ngelempar temen Dajjal gue pake tas gue sendiri"
"Salah lo"
"Lagian dia bilang gue homo jir"
"SALAH LO JUGA, GABUT BENER NGEHOMO. ORANG LAIN KALO GABUT TUH BIASANYA MAIN GAME, GA KEK LO, MALAH NGEHOMO"
"DIEM LO ANJING" ujar Felix sambil memukul temannya itu.
"EH IYA, MAAP MAAP"
"BIKIN MASALAH LAGI, AWAS LO"
Mereka pun bekerja kembali.
Tiba-tiba, Hyunjin datang ke supermarket untuk belanja seperti biasa.
Jisung mengerti bahwa itu adalah orang yang berlangganan di supermarket ini.
"Oh, hai, balik lagi. Ada kartu member? Pasti ada"
"Stress lo, nanya sendiri jawab sendiri" ujar Felix dengan kesal.
Hyunjin langsung menyodorkan kartu membernya.
"Terimakasih, jangan lupa datang kembali"
"Tu orang kek kenal dah"
"Dia emang langganan disini, nape lo? Suka lo ama dia?"
"Yakali, stress"
Sudah malam, saatnya pulang.
"Dadah ji"
"Dadah juga homo"
Felix hampir saja melempar jisung dengan batu.
"Yok"
Mereka langsung pulang ke rumah.
Felix tertidur karena kecapekan.
Saat sudah sampai, Hyunjin langsung menggendong Felix yang kecapekan itu dan menyelimutinya dengan selimut.
Hyunjin ganti baju lalu tidur.
*
*
*
Tbc.