Christy pun membuka pintu ICU itu dan terdiam saat melihat kondisi Chika , tanpa permisi air matanya menetes begitu deras , Christy pun berjalan perlahan mendekati Chika
aya yang melihat itu kembali menangis tak bersuara , Christy terus berjalan sampai berdiri di samping bangsal Chika ia mengusap tangan Chika pelan
" hikssss hikssss k-kak Chika hiksss " tangis Christy
" k-kak Chika harus cepet sadar ada mami yang nungguin Kaka " ucap Christy Aya terus menatap Christy
" kak Chika kenap bisa gini ? , ini pasti karna aku kan kak hiksss maafin Kitty ya kak hiksss belom bisa jadi adek yang berguna buat Kaka hiksss maafin aku kak hiksss " tangis Christy
" kak Chika hiksss bangun kak Kitty mohon bangun hiskss , aku gappa deh di cuekin lagi asal Kaka sadar aku gak suka liat Kaka gini hikssss " tangis Christy Aya dan indah dkk yang mendengar itu menangis
" hikssss kenapa gak Kitty ajah yang di posisi kak Chika hiksss kenapa harus kakak , kenapa gak aku ajah kak hiskssss kalo bisa Kitty ajah kak yang di posisi Kaka " tangis Christy
karna saking lemesnya Christy akhirnya ia terjatuh di lantai yang dingin , indah dkk langsung panik melihat itu apah lagi Aya
" Kitty " Pangil Aya
Aya langsung mendekati Christy dan berjongkok di depan Christy , bisa Aya liat kalo kondisi Christy sangat lemas
" Kitty kamu kenapa sayang " tanya Aya memengang wajah Christy
" aku gappa mih " ucap Christy
" Christy kamu beneran gappa kan " tanya indah dkk dan Christy mengganguk
" aku gappa ko . mamih " ucap Christy menatap Aya
" iya sayang kenapa ? " tanya Aya lembut
" mamih mau maafin Kitty " tanya Christy kembali menangis
" iya syang , mami dah lama maafin kamu " ucap aya
" mami Kitty minta maaf ya mih , Kitty salah aku nyesel mih " ucap Christy
" susstttttttt udah Jagan di bahas luapain ya Kitty mami sayang Kitty , maafin mami ya udah cuekin kamu " ucap Aya
" iya mamih , mamih aku kangen aku kangen pelukan mamih " ucap Christy Aya langsung memeluk Christy dengan erat Christy menangis di pelukan Aya semua juga menangis terharu
" hiksss mamih Kitty kangen hikssss " tangis Christy
" mami juga Kitty maafin mami ya dek , mami salah Kitty mau kan maafin mamih " tanya Aya dan Christy mengganguk
" mau mamih , aku sayang mamih " ucap Christy mengeratkan pelukannya
" mamih juga , udah Jagan nangis Kaka gappa ko kita tunggu dia sadar ya " ucap Aya dan Christy mengganguk
Aya tersenyum lalu mencium kedua pipi Christy membuat semua tersenyum bahagia , tanpa sengaja mata Aya tertuju pada tangan Christy bekas donor darah Aya langsung menatap Christy
" tangan kamu kenapa " tanya Aya membuat Christy terkejut
" hah gappa ko " ucap Christy
" jagan bohong tangan kamu kaya abis... " ucap Aya sembari memengang tangan Christy
" kamu abis donor darah " tanya Aya dan Christy terdiam
" kamu donor darah dek " tanya Aya dan Christy mengganguk
" buat siapah ? , kenapa mami gak tau Kitty " ucap Aya
" buat kak Chika mih , aku gak mau Kaka kenapa kenapa jadi aku donor darah aku " ucap Christy
" kenapa kamu gak bilang hikss , kenapa harus kamu " ucap Aya
" aku gappa ko mih lagian dulu kak Chika juga gini ke aku , aku gak mau Kaka makin parah karna belom dapet darah " ucap Christy
" tapi kamu jadi lemes gini dek " ucap Aya
" aku gappa ko mih aku cuma lemas tapi kak Chika jauh lebih lemas dari pada aku " ucap Christy
" makasih dek , makasih udah donor darah kamu buat Kaka " ucap Aya
" itu udah kewajiban aku untuk membantu kakak aku mih , aku rela ngasih nyawa aku buat kak Chika " ucap Christy
" susstttttttt Jagan ngomong gitu. pindah ya Jagan di sini ini dingin nanti kamu sakit " ucap Aya
" iya mamih " ucap Christy Aya langsung menuntun Christy duduk di sofa
" kalian mau pulang apah gimana ini udah malam ucap Aya
" kita temenin Tante ajah " ucap Jinan
" iya tante kan kata Tante om lagi ada urusan di luar kota kan , jadi kita tungguin kalian ajah di sini biar aman " ucap Gita
" oh yaudah makasih ya " ucap Aya dan mereka mengangguk
" kalian istirahat di situ ajah Tante di sini " ucap aya
" iya Tante " ucap mereka
jagan lupa untuk vote ya guys
KAMU SEDANG MEMBACA
hope my little one comes back [Ch2]
أدب المراهقين" Tidak ada perpisahan yang tidak menyakitkan , semua perpisahan pasti menyakitkan terutama berpisah dengan orang tersayang , setiap doa dan harapan yang ku panjatkan adalah ingin di pertemukan kembali denganmu walaupun itu sulit . aku bersyukur ki...