Dia tak se-spesial yang orang-orang pikirkan, bukan bad boy yang dikagumi cewek-cewek atau good boy yang diidamkan cewek-cewek, apalagi ketua gangster atau kapten tim basket yang nampak keren.
Dia biasa aja, terlampau biasa malah. Sama selayaknya siswa lainnya, tak berbeda. Tapi diriku selalu bertanya, sihir apa yang ia gunakan sehingga membuatku selalu jatuh dalam pesonanya.
Kenapa ia tak dikurung di balik jeruji besi aja akibat membuatku tak tenang setiap bertemu, selalu sukses membuatku terhipnotis oleh sorot mata dan senyumnya yang begitu memabukkan.
Tanggung jawab kamu Ella!
(1 October 22)
"Keren banget topinya hehe."
"Makasih xxfna."
Aku meremas hp ku gemas membaca balasan DM dari Ella, gak kebayang aku kalo dia bilang langsung di depan aku hehe.
Soalnya aku bakal mimisan deh hehe, mana kuat aku dipuji dia di depan muka wkak.
Oh iya Ella tadi upload foto pamer kalo dia beli topi baru warna item, topi baseball gitu lah. Tapi, tapi, kalo Ella yang pake langsung cocok dan bikin keren hehe.
Oh iya siapa xxfna itu, yaa akun yang sengaja aku bikin buat stalking dan diem-diem chat Ella.
Iya aku pengecut, silahkan ketawain aku. Tapi itu gak bakal ngurangin rasa sukaku pada Ella, sekeras apapun kamu mencoba:P
"Dingin tuh baso, anggurin mulu." Teguran dari Lia temanku yang bernama lengkap Aurellia mengejutkanku
"Biarin" aku menjulurkan lidah mengejek "Li baliknya kita ke kafe ini yuk? Kayaknya tempatnya enak." Aku menunjukkan foto di hp
"Ella ke situ lagi Ra?." Hehe, kok tahu sih?
Aku hanya tersenyum menunjukkan barisan gigi, sedangkan Lia mendengus pasrah dan mau tak mau ia setuju karena di rumah juga ia tak tahu mau ngapain.
"Li ayo ke lapangan Li, Ella lagi main basket." Aku memasukkan hp ke saku lalu mengambil semangkuk baso dan menarik lengan Lia
"Sabar napa ya? Gini amat punya temen kelewat bucin." Terdengar gerutu Lia namun tak ku indahkan
Kenapa sih aku buru-buru ke lapangan? Kan itu cuma Ella main basket doang.
Denger ya angsa Jamaica, menonton kesayangan main basket adalah surga yang diturunkan ke bumi tanpa sengaja.
Jadi aku gak boleh membiarkan kesempatan ini terlewati begitu saja Ferguso.
Di lapangan, Ella tengah bermain basket bersama teman-temannya karena jadwal sebelum istirahat adalah pelajaran olahraga.
Walau ia seringkali menjaga ring dan memberikan operan saja, namun itu cukup membuatku terkesima melihatnya bermain.
Namun sepertinya itu tak berlangsung lama,
Aku sedang mengagumi Ella yang hendak melemparkan operan pada teman setimnya, wajah seriusnya selalu sukses membuatku salah tingkah.
"Awas bola!!!." Lamunanku buyar ketika seseorang berteriak
Sepersekian detik kemudian aku baru sadar jika bola basket mengarah padaku, belum sempat menghindar bola tersebut tepat mengenai wajahku hingga aku jatuh ke belakang.
Dan, aku gak inget apa-apa setelah ini:)
Aku merasa mulai sadar dan perlahan membuka mataku, dan nampak pemandangan UKS. Namun, saat menghadap ke kiri jantungku sontak berdegup amat kencang.
"Ah kamu udah bangun? Ma-maaf ya aku tadi yang lempar bolanya ke kamu, gak ada yang sakit kan? Ka-kalo ada apa-apa aku mau tanggung jawab kok." Ella ngapain di UKS dan kenapa cuma sama aku doang woy!!!
Iya kamu harus tanggung jawab, karena buat aku harus menyukaimu bahkan ingin memilikimu. Pokoknya harus tanggung jawab wkak.
"Gak papa kok, cuma agak pusing aja dikit. Kamu boleh ke kelas lagi, ini aku juga mau ke kelas lagi soalnya istirahat mau beres." Aku mencoba bangun dari kasur
"Ini udah pulang." Aku terdiam sejenak saat Ella mengucapkan jika sudah pulang
Sontak aku mengecek jam tangan dan benar aja, aku pingsan hampir 4 jam dan kalo bener aku selama itu berdua sama Ella di UKS, wow!
"Aku tadi mastiin kamu dari beres istirahat sampe pulang di sini, soalnya tadi agak kenceng kenanya dan amit-amit kamu geger otak, makanya aku di sini."
AKU BERDUA SAMA ELLA DI UKS BERJAM-JAM WOYY WKWKWK!!!
"Anu sebagai permintaan maaf aku, izinin aku anter kamu pulang ya? Please, biar aku lega kalo kamu gak papa."
IYA ELLA AKU MAU!!! MAU KAMU ANTERIN AKU KE KANTOR URUSAN AGAMA BUAT URUS BUKU NIKAH KITA JUGA GAK PAPA HAHA
"I-iya boleh kok, maaf ya ngerepotin." Jawabku tersipu malu, namun di dalam hati UWOAAAH REJEKI NOMPLOK
Kami berdua berjalan keluar UKS menuju parkiran lalu menuju motor Ella, bukan motor sport apalagi motor gede. Cuma motor matic, tapi kalo dibonceng Ella sih muehehe.
Coba nulis diary rasa Oneshoot hehe
Aku soalnya diracunin temenku yang oshinya Indira jadi deh sedikit oleng, ok enjoy.
Ciao♡(ӦvӦ。)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Secret Admirer✓
Fanfictionbiarkanku memelukmu tanpa memelukmu mengagumimu dari jauh aku menjagamu tanpa menjagamu menyayangimu dari jauh