" eh cowok masker!! " teriak vanya yang berlari mengikuti revo yang semakin lama semakin cepat berjalan
" Apasih ni cewek, intelin gue mulu" batin revo cepat-cepat berjalan
" woy!!, revo!! " teriaknya begitu keras, sontak revo yang mendengarnya langsung mematung
" akhirnya lo berhenti juga, bisa-bisanya lu! " vanya memukul bahu revo cukup keras membuat revo menatap vanya dengan raut kebingungan
" lo?,tau nama gue? " tanya revo sedikit heran
" hellow!, ya tau lah!, guekan sahabatlu yang namanya vanya al-debaran, yang paling tersyantik, terhits, dan terkenal di smp wijaya!, lo lupayah?,sama gue?"
" dia beneran vanya?, sahabat gue?" batin revo yang masih menatap vanya yang asyik mengomel
"omg!! Bisa-bisanya lo lup--"
" shutt!! " revo menaruh jari telunjuknya kebibir vanya " gue udah tau, bisa gasih gak alay gitu? "
" astaga vo!!, lu gak ada ekspresi gitu, peluk kek seneng kek,lu masih sama kayak dulu yah, nyebelin mulu! "
" emang harus dipeluk? " tanya revo berpura-pura cuwek
" lu kok omonganya gitu banget vo? " bahu vanya mendadak merosot lesu, dia mengira revo akan bahagia jika mengetahui bahwa dirinya itu pulang dari amerika
" aduh, salah ngomong lagi" batin revo menggerutui ucapannya barusan
" yaudah maaf kalau gue terlalu berlebihan" vanya dengan langkah lemas melewati revo, semangatnya tiba-tiba seperti hilang begitu saja,entah kenapa revo bersikap seperti itu kepadanya
" Maksud gue lo yang harus peluk gue bukan gue yang harus peluk lo!! " teriak revo, sontak vanya langsung tersenyum senang lalu bebralik menatap revo
Vanya langsung berlari saat melihat revo yang sudah merentangkan kedua tangannya
" gue rindu sama lo pipi tembem" bisik revo ketelinga vanya saat vanya sudah berada didekapannya
" gue juga" ucap vanya full senyum
Revo langsung melonggarkan pelukannya
" udah ah, entar telat yok pergi" ajak revo meninggalkan vanya
" ih baru aja peluk-pelukan,gak ada roman-romannya lo!" ucap vanya menghentakkan kedua kakinya
" udah buru!, mau telat!?" tanya revo berbalik menoleh vanya
" sandra wijayakan? " revo yang melihat Vanya mengerutkan keningnya kembali membuka suara " seragamlo"" ck, iya-iya!! " ucapnya kesal lalu berjalan dibelakang mengikuti revo yang udah jauh didepan
......Sesampainya dibelakang sekolah, vanya mendongak menatap tembok yang cukup tinggi dihadapannya
" waduh, gimana caranya naik yah" gumam vanya, revo yang melihat vanya, langsung menoleh kearah tembok yang ada dihadapannya
Ia membuka maskernya lalu membung tasnya keatas
" sini tas lo, gue buangin juga" vanyapun memberi tasnya, revo langsung mengambilnya lalu membuangnya keatas
Revo berjongkok lalu menyuruh vanya untuk menaiki pundaknya
" naik" titahnya
" gak mau ah, entar gue jatoh lagi"
" enggak, buru!, lu mau ketauan kalau telat!? "
" ya enggak sih"
" yaudah naik, batu banget kalau disuruh"
" iya-iya" vanya pun menaiki pundak revo " gak berat vo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
"DIBALIK BLACK ANGEL ADA BLACK MOON"
De TodoMenceritakan tantang ke 5 orang gadis berani pewaris gang motor terkenal karna mempunyai ratusan anggota geng motor dan cabang diseluruh wilayah,gang yang disebut black moon atau disamarkan sebagai black angel itu sangat unik, bagaimana tidak unik k...