9📌

43 14 0
                                    

" ASSALAMUALAIKUM!! "

" Waalaikumsalam " hendra membuka pintu rumah vanya, dilihatnya ada teman-teman vanya dan 4 laki-laki yang menurutnya sangat asing ( tidak pernah dia lihat)

" ndra, vanyanya gak lagi tidurkan? " tanya vellyn membuat hendra menggeleng

" udah bangun, itu lagi main rubik diatas" ucapnya menjawab pertanyaan vellyn

Hendrapun menggeser tubuhnya kesamping " masuk-masuk" ajaknya memepersilahkan semua orang untuk masuk kedalam rumah

" waduh, molor semua ni para jantan" ucap viona saat melihat ke-empat para body guard vanya tertidur semua diatas sofa

" iya, tadi habis beres-beres soalnya, jadi kecapean" jawab hendra yang tiba-tiba datang dari belakang

Revan langsung mendekatkan bibirnya ketelinga rendi lalu membisikkan sesuatu

" banyak banget cowok dirumah vanya, apa jangan-jangan mereka semua orang jahat"

" heh!,orang tu yah, gak boleh berfirasat buruk" tegur rendi sebelum revan menuduh yang tidak-tidak

Semuanya pun naik keatas, kecuali ferro yang sedang berdiri diatas tangga

" naik aja ro, orangnya ada diatas" ucap hendra kepada ferro yang sibuk memainkan handponenya

" eh!?,oh iyaa" ferro sedikit tersenyum "gue naik yah" ucapnya , hendra sedikit terkekeh lalu mengangguk

" akhirnya perjuangan toni dibeberapa hari ini gak sia-sia buat lo bisa kembali kayak dulu fer, gue seneng liat lo udah bisa senyum, gak dingin dan cuek lagi" batin hendra teresenyum bangga

Jadi, ferro ini emang gak dingin orangnya, cuma waktu itu hatinya dipatahkan oleh seseorang sehingga dia cuek kesiapapun,kecuali keluarganya, namun, saat mengenal vanya sikap  cueknya sedikit demi sedikit punah, ferro ini dingin kalau sama orang yang dia gak kenal, dan waktu tertentu, sikapnya suka berubah karna emosional yang kurang terkendali,namun sikapnya yang dingin mulai terlelehkan oleh seorang remaja yang bernama toni argavael,lelaki berstatus katolik itu memiliki sikap periang, keluarganya sangat cemara dan ramah, dia sangat suka olahraga, toni ini orang yang sangat mencintai yang namanya bola ( mau itu bola kaki, bola basket, volly, kasti, biliar,tenis,takraw yang penting bola,semua dia cintai,termasuk yang baca)
.....

" Vanya!! " vellyn langsung melompat kekasur milik vanya dan tanpa aba-aba langsung memeluk erat sahabatnya itu dari samping

" ululu, bestie gue" ucap vanya menepuk puncak kepala vellyn

" ututu, ketua lagi sakit nih" goda  viona sembari duduk dipinggir kasur

" bukannya doain yang baik ,lo malah ngeledek" ucap vanya memukul lengan viona

" sory-sory" cengirnya dengan wajah yang begitu manis

" udah makan lo? " tanya ferro memegang kening vanya,vanya yang ditanya hanya mengangguk

" kalian belum ganti baju udah main kesini? " tanya vanya saat menyadari bahwa temannya masih mengenakan seragam

" hehe iya" jawab mereka semua menggaruk kepalanya

Vanny duduk didepan vanya, sebelum berbicara ia menghela nafas

" sekarang siapa yang salah? " tanya vanny membuat vanya menyengir

" hujan" jawabnya membuat semua yang ada disana memukul keningnya bersamaan

" Selamat siang dunia tipu-tipu" sapa reno sedikit berteriak saat memasuki kamar vanya

" lah, kalian juga ada? " bingung vanya

" nih, gue bawain sesuatu" ucap revo yang baru saja datang dengan membawa sesuatu di paper bag

"DIBALIK BLACK ANGEL ADA BLACK MOON"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang