23. Papa Edrea

28 13 15
                                    

Situasi yang membuat semuanya menjadi serumit ini, aku harap hubungan kita akan baik-baik saja.  - Raga

Di kediaman Haris terlihat asri dengan tumbuh-tumbuhan hijau. Lelaki itu sangat suka tanaman,  hingga di halaman rumahnya banyak mengoleksi beragam jenis tanaman hias.

Raga yang baru saja pulang dari sekolah, ia segera masuk kedalam rumah yang terbilang tidak terlalu mewah dari rumah Raga sebelumnya.

"Sudah pulang? " tanya Haris

"Om,  nggak kerja? " Raga malah bertanya balik.

"Kerja,  ada dokumen yang lupa dibawa. "

"Sekarang balik ke kantor? "

"Iya,  makanan kamu sudah disiapkan. " ucapnya.

"Om. " panggil Raga lagi

"Ada apa,  Ga? " tanya Haris menutup dokumennya

"Soal Pa-"

"Nanti kita bahas, oke? " potongnya.

Laki-laki itu harus tahu semuanya,  bukannya mengulur waktu. Haris hanya menunggu waktu yang pas,  untuk membahas semuanya

🌼

"Nona!" seru Dama,  membuat Rissa mau tidak mau melihat kearahnya

Dama memperlihatkan penampilan Gerry saat ini. Penampilan acak,  rambut di kucir dua,  baju di penuhi coklat dan memakai kaus kaki sebelah.

Rissa geleng-geleng kepala melihat anak lelaki itu,  "Kenapa bisa seperti itu? " tanyanya.

Dama menunjuk kearah dapur, Rissa segera kesana.  Matanya membulat sempurna melihat dapurnya yang berantakan.

"Kamu main disini? " tanya Rissa kepada Gerry.

Anak itu mengangguk, "Kenapa memakai kaus kaki sebelah saja? "

Gerrt menunjuk ke tong sampah,  "Kausnya jelek. "

"Rambut?"

"Ulah Dami,  katanya lucu. "

"Bersihkan." titah Rissa,  "Gerry,  jangan menghancurkan dapur atau kamu tidak bisa makan karena dapurnya terlalu kotor,  mengerti? "

Gerry mengangguk.

Namun,  Rissa tidak yakin. Setiap hari pasti ada saja ulah anak kecil itu,  tetapi semanjak ada Gerry dirumah ini. Suasana menjadi lebih hidup dan berwarna.

🌼

"Anda sudah m-"

"Sudah Dami,  kapan dia masuk sekolah? " tanya Rissa memotong ucapan Dami

"Harusnya minggu depan. " balas Dami

"Baguslah, carikan pengansuh untuknya. " perintah Rissa.

"Baik,  ada lagi? " tanya Dami

"Awasi perkembangannya, jangan sampai rumah ini menjadi kapal pecah. "

Dami tersenyum,  "Anda tidak perlu khawatir, tidak akan separah itu. "

"Tidak meyakinkan. " ujar Rissa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ragu [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang