*SELAMAT MEMBACA*
*SORRY FOR TYPO*
*
**"
Saat sampai di dalam rumah jaemin langsung masuk ke kamar dan beristirahat.
Sebelum beristirahat ia mandi terlebih dahulu, karena tubuhnya lengket.
Setelah 20 menit jaemin sudah siap mandi, dan langsung menuju ranjang tersayangnya.
"Huh, hari ini melelahkan padahal aku tidak melakukan apa-apa." Gumam jaemin.
jaemin mengambil handphone nya yang ada di atas nakas lalu menghidupkan lagu favoritnya dan kembali meletakkannya di atas nakas, lalu menarik selimut sebatas dadanya.
Jaemin memandang langit langit kamar, ia memikirkan perkataan siswa/i saat di sekolah tadi.
Jaemin jadi berpikir, salahkah ia dekat dengan anak anak Neo ?.
Jaemin terus memikirkan itu, sampai matanya terasa berat karena lagu yang ia dengarkan di tambah ac kamarnya.
"Sudahlah lebih baik aku tidur." Jaemin pun bergegas tidur.
***
Matahari hampir terbenam, jaemin masih bergulung dengan selimutnya tanpa merasa terusik sedikit pun.
Ibu jaemin sudah lelah membangunkan jaemin, ia jadi berpikir anaknya ini lagi tidur atau mati sih ?.
Ya bagaimana ibu jaemin tidak berpikir seperti itu, jaemin tidur dari ia pulang sekolah tadi sampai sekarang.
karena kesabaran ibu jaemin mulai menipis, ia mengambil nafas yang dalam dulu, dan ancang ancang membangun kan jaemin.
"Hufttt..., Okee 1, 2, 3. NA JAEMIN BANGUN !." teriak ibu jaemin, tepat di samping telinga kanan jaemin.
pemuda manis itu pun langsung terduduk dan merasakan pusing di kepalanya.
Jaemin diam sebentar untuk mengumpulkan nyawanya, dan bergegas ke kamar mandi.
melihat anaknya sudah bangun dan menuju kamar mandi, ibu jaemin pun menyiapkan baju dan meletakkannya di atas kasur, lalu keluar menyiapkan makan.
20 menit kemudian ia selesai mandi, ia pun mengeringkan rambutnya yang basah, dan segera memakai baju.
baru ingin membuka pintu, jaemin di kejutkan dengan seseorang yang tiba tiba kepalanya muncul.
"Astaga, kau mengejutkan ku sialan." ujar jaemin.
"hehe, maaf, aku di suruh ibumu untuk memanggil mu makan." balas pria yang mengejutkan jaemin tadi sembari tersenyum, yang membuat matanya menghilang, manis, kalau begini kan jaemin jadi tidak bisa marah.
pria itu melebarkan pintunya dan membiarkan jaemin keluar, lalu menutup kembali pintunya.
saat jaemin sampai di bawah, ia di kejutkan dengan anak-anak Neo yang lain yang sedang berada di meja makannya.
"kalian ? Kenapa disini ?." Tanya jaemin sembari mengambil duduk di antara ayah dan ibunya.
"tidak ada, hanya ingin makan dan berkunjung saja." Jawab Johnny
"Oh." balas jaemin
"bagaimana sekolah mu tadi, sayang ?." tanya ibu jaemin lembut.
"ah, lumayan baik, ma." balas jaemin, sembari menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.
"baiklah, bagaimana dengan kalian ?." tanya ibu jaemin kepada anak anak Neo.
"baik, ma." balas taeil lembut, ia yang paling tua, jadi ia mewakilkan yang lain.
"ma ? mama ? kenapa kalian memanggil ibu ku mama ?." Tanya jaemin, ia bingung, padahal kemarin masih memanggil Tante, kenapa sekarang mama ?.
"Oh itu, mama mu yang menyuruhnya, katanya "panggil mama saja, tidak usah Tante" begitu." jawab Johnny.
"Oh." Balas jaemin.
dan makan malam pun berlanjut dengan obrolan obrolan ringan, jaemin merasa hari ini ramai, dan hangat.
***
hari sudah larut malam, anak anak Neo masih di rumah jaemin.
mereka sekarang sedang nonton tv di ruang tamu, ditemani dengan cemilan buatan ibu jaemin.
sedang fokus fokusnya, nada dering telfon dari handphone renjun berbunyi membuat yang lain menoleh pada asal suara itu.
"maaf, sebentar, aku akan menjawab telfon ini dulu." balas renjun, ia segera berlari ke teras rumah dan mengangkat telfon itu.
"iya ?."
"......"
"baiklah, baiklah, kami akan segera datang, 5 menit."
TUT..
setelah telfon di matikan, renjun pun segera masuk ke dalam.
"jaem, kami pulang dulu ya." Ujar renjun, sambil menarik yang lain.
"ahh, sudah mau pulang ya ? Baiklah, hati hati di jalan." Balas jaemin.
"iya terima kasih jaemin, bilang pada ibumu ya kami pulang, kalau begitu kami pamit dulu." ucap haechan.
"Iya." balas jaemin.
Jaemin pun menemani mereka sampai pagar, ia melihat mereka semua terburu-buru.
"mereka mau kemana ya ? pasti pulang, tapi tidak mungkin buru buru, oh pasti bunda mereka marah makanya buru-buru, eh tapi, ah sudahlah kenapa aku harus memikirkan itu sih, ck." gumam jaemin sembari berjalan masuk ke dalam rumahnya setelah menutup pintu pagar.
Sampai di depan pintu ia di kejutkan dengan ibunya yang sedang memakai masker, mana berwarna putih lagi.
"AA!." teriak jaemin, takut, ia kira itu hantu.
"astaga, mama !, Bisa tidak jangan mengejutkan ku ? Jantungku pindah ke lambung rasanya." Ujar jaemin.
"mereka sudah pulang ?." Tanya ibu jaemin.
"Hm." Balas jaemin sembari menutup pintu, dan melihat ibunya yang masuk kembali ke kamar.
Ia pun menaiki tangga dan masuk ke dalam kamarnya, lalu merebahkan tubuhnya di kasur tercintanya ini.
Jaemin mematikan lampu tidurnya terlebih dahulu, lalu ia buka selimutnya, dan ia masukkan tubuhnya, ia tutup matanya, dan jaemin pun menjemput alam mimpinya.
***
TBC
Kangen aku ngga ?
AKU LUPA KALAU AKU PUNYA AKUN WP DEMI, SOALNYA AKU KALAU BACA WP PAKAI WP BETA, ITU PUN PAKAI AKUN LAIN WAKAKA :(.
BTW AKU BUAT CERITA, YANG CERITA NYA ANAK ANAK NCT TUH JADI MAFIA N ANAK GENG GITU, KAYA GABUNG GITU LOHH, JADI KALAU DI SEKOLAH TUH MEREKA ANAK GENG, LUMAYAN BERANDAL NAH, KALAU DI RUMAH MAFIA GITU, NANTI MEREKA JUGA JALANAN MISI, MAU NGGA ?.
KALAU IYA NANTI AKU KASIH TAU KAPAN PUBLISH, MASIH DALAM PEMBUATAN SOALNYA.
Btw cerita ini bagusnya sad end or happy end ? Vote tersedikit aku ambil ya, wakaka.
jangan lupa vote n coment yak
KAMU SEDANG MEMBACA
you belong to us [JAEMIN × ALL]
Novela Juvenilkisah na jaemin anak angkat kesayangan yoona dan siwon bertemu dengan 22 pemuda Neo