BEDA USIA AGAIN JILID 2,( END' )

bab 28

mew baru sampai di kantor, perasaannya sangat gelisah sedari semalam nomor kana tidak bisa di hubungi, padahal kana mengatakan menunggu mew mengabarinya, sampai pagi ini tapi nomor kana tidak bisa di hubungi, mew tau Pasti kana sudah berangkat ke luar kota bersama art,

karena sedari tadi art dan tim-nya tidak terlihat, membuat mew semakin gusar memikirkannya, ntah kenapa kana tidak bisa di hubungi, mew akan menunggu sampai jam makan siang,

mungkin saja kana lupa mencharger handphonenya hingga handphonenya mati, saat ini itu yang ada di otaknya, ia mencoba menepis pemikiran buruk tentang kana dan art,

,,

" lo kenapa mew ko kaya ga tenang gituh,

☀️ keliatan ya,

" keliatan lah, apa karena pa kana sama art pergi bareng,

☀️ mereka ga berdua kan,

" harusnya mew,

☀️ maksudnya sint,

" kata ka bai, semalem pa kana sama art pergi bareng, untuk tim art nyusul jam 10 nanti, karena proyek yang ada di luar kota art yang tanggung jawab jadi otomatis art yang ikut,

☀️ gila pantesan aja nomornya engga aktif, berarti dari semalam mereka berdua dong,

" mew lo jangan OT dulu kali aja pa kana lupa ngecas handphonenya,

☀️ buntuh otak gw sin, jee, kalau kaya gini, ke pa kana gw percaya, ke art kalian taulah gimana gilanya dia,

" iya gw paham, lo tenang dulu ya mew, mereka lagi sibuk mungkin,

☀️ takut gw yon, sumpah gw engga percaya sama art,

" udah udah lo tenang dulu, kita kerjain ini dulu, sambil nunggu sampai jam makan siang ok,

" iya mew bener kata Jeje, lo tenang ya nanti gw minta tolong sama ka bai buat tanyai ke bu gina ok,

mew hanya menghela nafasnya lemas, jujur saat ini perasaannya sangat takut, pantas saja dari semalam nomor kana tidak aktif, mereka bersama dari semalam pemikiran buruk mulai bermunculan di otak mew, apakah mereka tidur satu kamar,

mew mencoba menepisnya, dan mulai mengerjakan lagi desainnya, walaupun pikirannya sedang terganggu tapi mew mencoba untuk tetap bertanggung jawab dengan pekerjaannya,

🌻🌻

jam menunjukkan pukul 10 mew terus menghubungi kana, tapi tetap tidak bisa pikiran mew ntah sudah melayang kemanapun, mew mencoba menutup matanya ingin menghilangkan perasaan kacau dalam otaknya,

tapi matanya terpejam mew mendengar notifikasi daru handphonenya, ia segera melihat isi pesannya, rahangnya mengeras kala melihat isi pesan dari handphonenya, dadanya terasa sakit, ia mencoba membalasnya,

sampai di pesan terakhirnya mew sudah tidak bisa lagi berfikir positif, ia melemparkan handphonenya asal setelah mengirim terakhir pada kana,

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻