Chapter 2

110 20 0
                                    

>> beberapa story line diambil dari lore asli hero yaa

---------

"YINNN!!!!" teriak Wanwan, sambil menutup pintu mobilnya wanwan datang dan memeluknya. Berbeda dengan yang lainnya, setiap hari libur atau weekend Wan Wan pulang untuk tinggal di rumah orang tuanya. Gestur pelukkan itu benar-benar tidak ada istimewanya, mereka melakukan ini setiap hari tetapi Yin merasa sangat spesial ketika ia dipeluk, ia sangat senang menerima physical touch.

Yin merupakan orang yang jarang didekati karena Lieh, dewa jahat yang merasukinya. Yin adalah seorang yatim piatu yang ditemukan dan dibesarkan oleh penduduk setempat di Floral Falls. Dalam sebuah insiden yang tidak menguntungkan, dia bertemu dengan Dewa Jahat, Lieh dan sejak itu menjadi Vessel. Meskipun dia berhasil mendapatkan kembali kendali atas tubuhnya, selalu ada risiko Dewa Jahat akan melepaskan diri dan menimbulkan malapetaka pada semua yang berhubungan dengannya.

Walaupun ia memiliki seorang Lieh didalamnya, ia merupakan anak yang ceria. Ia selalu mencoba untuk menaikkan mood orang ataupun mencoba melawak walaupun garing. Beruntung baginya, teman teman yang ia miliki saat ini sangat suka merangkul atau melakukan kontak fisik yaaaaa... kecuali Ling. Pria satu itu bisa dikatakan kurang suka dengan sentuhan tetapi akan mencoba menyesuaikan dalam situasi.

Pelukan itu di kembalikan oleh Yin.
"Udah siap?" Menghentikan pelukan mereka Wan Wan tersenyum lebar, "Yaaaaap."

Hubungan mereka sungguh membingungkan, apakah mereka sedang pdkt? atau hanya sahabat yang sangaaaaaat dekat. Pertanyaan itu telah berada di benak benak orang sekitar sejak lama. Mereka selalu dilihat bersama, jika berpisah pun hanya karena salah satunya sakit. Sungguh, melihat mereka pasti membuat anda ingin melempar barang. Bucin tapi tidak ada status yahahahah korban HTS (gambaran author saat ini).

Dari Ling dan Zilong, mereka sepakat untuk membiarkan kedua orang tersebut memikirkan perasaan mereka. Tidak ingin ikut campur dalam jalan hidup orang lain, berbeda dengan Yin dan Wan Wan.. tidak ada yang tau ide mereka kecuali mereka sendiri. Kedua bocah itu tidak tahan melihat pasangan yang lama belum pacaran. Mereka ingin membuat orang orang yang terlihat mesra langsung berpacaran, huh sungguh merepotkan. Oh ayolah! ketika mereka di kafetiria dan melihat dua orang yang so sweet... kau tidak akan mau membayangkan teriakkan mereka.

--------
Ling mendengus pelan, ia benar benar lelah belum lagi bersiap siap untuk pergi. Jangan berfikir lebih, besok masih ada hari minggu dan kau bisa beristirahat. Tapi itu tidak memastikan bahwa ia akan mendapatkan rehatnya besok, bisa saja mereka mengajaknya pergi lagi. Ling ingin berkata kasar. "Cuyyy, gua pergi dulu ye mau jalan sama ayang hehe." Teriak suara menyebalkan dari ruang tamu. Tentu saja! Alucard ingin jalan jalan bersama pacarnya.

Tidak. Hal itu tidak membuat Ling merasa bahwa ia sangat sendiri. Tidak. Tentu Tidak. Jangan berbohong pada dirimu sendiri! Kau pasti ingin merasakan hal yang mereka rasakan bukan? Tidak. No. Engga. Ngga. Bukan. Tidak benar.

Lihatlah ia, menyangkal fakta yang ada didepan matanya. Ia semakin yakin bahwa dirinya terlihat menyedihkan. Mengganti pakaian, ia mencari barang barang yang harus dibawa dan memasukkannya kedalam tas selempangnya. Hei... dia lupa sesuatu lagi... sialan, mengapa ia selalu melupakan hal hal kecil. Oh. Ia tidak ada tumpangan. Bisanya Ling memesan gojek atau grab, tetapi kini ia sedang malas. Bagimana jika meminta tumpangan dari Yin? tapi ia pasti bersama Wan Wan. Zilong? ide cemerlang.


Zilong

Udah jalan?

ini baru mau jalan
kenapaa?

Kalau engga ngerepotin
Boleh minta tolong jemput?

oalah buset dah bikin takut aja
boleh kokk, ga ngerepotin

Okay, thanks

V⁠●⁠ᴥ⁠●⁠V
siap siap yaa, otw ngebut

Jangan ngebut, nanti celaka

XNNXJELANSENFKNCN

??

sorhy, nhgritj sambil nyetdir

Dibilangin bahaya

iyha iysa
ofdff dlsu

Hati hati

IDNISBAJENDKXOPPLWP

Zilong!

LYPA MATIINSH

Tidak mengambil pusing ataupun menyebabkan temannya celaka, ia memutuskan untuk mengabaikan pesan yang terakhir dikirim oleh Zilong. Keluar mengunci dan mematikan barang barang elektronik kini ia berjalan keluar dari Asrama megah ramai untuk menunggu di depan.

Eh tunggu.. bukannya Zilong berada di Asrama? mengapa ia harus menggunakan motornya untuk menghampiri Ling? Mereka berada dalam satu gedung...

----

"Aduh, gila kali ya gua." Zilong mengacakkan rambutnya. Kini ia sedang berada di Indomaret untuk membeli permen ataupun cemilan cemilan yang dapat ia selip kedalam bioskop. Walapun ia merupakan seorang yang kaya, ia juga orang yang malas dan tentu saja lebih enak jajanan diluar bioskop (lebih murah lagi). Tujuan setelah Indomaret merupakkan mall yang telah disepakati sebelum rencananya berubah ketika ia mendapatkan notif dari Ling.

Ia langsung bergegas menggunkan helm lalu menyalakan motornya menuju balik ke Asrama sambil melanjutkan chatnya dengan Ling. Apa yang tidak akan ia lakukan demi temannya? (tentu saja bukan perilaku spesial hanya untuk Ling.) Segala hal akan ia korbankan demi mereka kecuali... kucing dan spear favoritnya. Eh, perasaan ini motor enteng bener dah kok kayak ada yang kurang...

"BELANJAAN GUAAA." Yup. Snack yang telah ia beli tertinggal di tempat parkir Indomaret tadi. Zilong melakukan putaran tajam untuk kembali menyelamatkan belanjaannya. Untung saja jalanan sedang sepi dan tidak ada polisi jalanan.

"Untung masih ada." Zilong mengeluarkan nafas lega. Ia hampir mendapatkan serangan jantung ketika mengingat belanjaannya tertinggal karena pasti akan lama untuk memilih, membayar, dan kembali melanjutkan perjalanannya menuju asrama. Ia tidak ingin Ling menunggu.

Kini kembali melanjutkan perajalanannya dengan cepat ia tidak menghabiskan sedikit waktupun. Tidak terasanya waktu, sekarang ia telah tiba di hadapan Ling. Aneh, bukannya menyapa malah mengangkat alis bertanya "Katanya belum jalan, kenapa balik lagi?" Zilong berkeringat. Mengapa ia gugup? Apakah ini salah satu kekuatan Ling?

Ayo cokk pikirin alesan yang masuk akal jangan sampe tolol.

"Eh, hehe iya uh, abis nginep di rumah temen." Alasan bagus! Zilong merasa sangat pintar.

"Emang temen lu ada siapa lagi?" Ouch, itu menyakiti harga dirinya. Walaupun ia memiliki beberapa teman lainnya, mereka tidak begitu dekat dan ia tidak mungkin menginap dirumah mereka. Sial orang pintar dengan wajah yang cakep, sifat yang baik, suara yang-

Zilong terhenti. Apa yang baru saja ia pikirkan? apakah ia sudah gila? Sepertinya benar, harus dibawa ke rumah sakit jiwa. Calon calon jadi begal.

Menyadari Zilong kini tidak meresponnya ia mengambil atensinya lagi "Zilong?"

"HAH? hah? oh. iya ah. hah?" Jawab Zilong, seperti orang yang baru saja terbentur di kepalanya. Ling melihat plastik yang tergantung pada motor tersebut dan mengerti.

"Udahlah, ayo jalan udah jam berapa ini." Gelengan kepala didapat sang surai cokelat.

-----
BTWWW KALIAN MAU LIAT COUPLE APA LAGII
DONE. AKU CAPEK. trimakasi untuk kaka kaka yang sudah ingin membaca cerita ini lovyu

NirmalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang