1. dua dunia

428 36 4
                                    

Semburat merah terlukis di langit yang mulai gelap. Segelas kopi hitam tersaji di sebuah meja, ditemani setoples kue kering. Terlihat seorang gadis duduk sendiri membuka ponselnya, menyelami kembali sebuah cerita yang belum tamat dibaca olehnya.

Tiba tiba terdengar dering telepon dari temannya, gadis yang diketahui bernama (name) itu segera menjawab dan berbicara.

"Pe, (name) kita main yok. Sekalian ngerjain tugas relasi yang dikasih sama bunda kita tercinta kemaren," ujar sang teman dari sana dengan penuh kesopanan. Sedikit ada rasa kesal dalam diri si (name), tapi dia menyadari bahwa ahlaknya sama minusnya.

"Gdl mks, cowok gue lagi ngajak nge-date nih," jawab si gadis --- namanya (name) --- dengan santainya. Terdengar helaan napas lelah dari seberang sana.

"Cowok mana sih yang minat sama lo? Jangan bilang lo masih belom kelar marathon ulang webtoon yang lo ceritain ke gue sampe mulut lo berbusa itu,"

"Netijen gausah bct deh, lagian ya, dari sekian juta umat manusia yang bernapas di bumi, kenapa harus gue yang lo ajak sih? Udah ah, gue sibuk. Bye" sambungan terputus.

'duh pengen rebahan tapi sama ibu negara nggak boleh main hp sambil tiduran,' pikir gadis itu Frustasi.

'tapi badan ku pegel banget masalahnya!'

*TOK TOK TOK TOK

Tiba tiba terdengar ketukan pintu yang terlalu beretika sampai telinga (name) ingin pecah rasanya. Perhatian sang gadis teralihkan begitu saja.

"KELUAR LO, ANAK HARAM!"

"Anjir si Kucing garong bertamu lagi, untung pintu sama Jendelanya dah gue kunci," bisik (name) bermonolog seraya melarikan diri masuk ke dalam kamarnya Untuk mengunci diri.

'sumpah abang gue kenapa lupa ngantri pembagian ahlak sih dulu?'

Pasalnya, kunci kamarnya rusak karena pintu kamar kesayangan miliknya itu di dobrak oleh sang kakak karena emosi padanya kemarin.

"Duh cepetan pergi plis," gumam (name) mulai ketakutan.

Terdengar pintu depan di dobrak, (name) terlonjak.

'nenek garong itu ngapain sih anjir? Kok di dobrak segala?! mana bonyok pulangnya masih lama pula, Cari aman aja deh!'

(Name) memutuskan untuk memasukkan dirinya ke dalam lemari besar miliknya demi keamanan bersama.

'kok serasa jadi pemeran film horror si anj-'

*Krieet

Terdengar bunyi pintu kamarnya kembali terbuka. Kini (name) hanya bisa berpasrah kepada Yang Maha Kuasa.

'yah, capek capek nugas biar tamat SMP cepet, malah idupnya yang kelar cepet cepet,'

• • •

"Ini keputusan terakhirku. Aku memilih Jayden sebagai utusan keluarga Law dari generasi ini. Dan kau Julianne, kau akan menjadi pewaris perguruanku dan akan meneruskan ilmu bela diri kita kepada anak cucumu,"

"Ah, Dan kau Jenifer. Karena aku berpikir untuk Pensiun lebih cepat, Aku mempercayakan kepemimpinan keluarga Law padamu,"

"Ap- apa ayah?! Mana bisa begitu!" Protes Julianne. Jason menatap Julianne datar "Kau tanya kenapa? Dilihat dari perkembangan kalian, sudah jelas kemampuanmu ada dibawahnya. Padahal kau lebih tua 8 tahun,"

"Tidaak! Ini menyalahi aturan! Si cebol ini bukan dari generasiku! Keputusan ayah tidak sah! Ini namanya diskriminasi gender!" Protes Julianne.

"Sah sah saja. Itu bukan masalah, siapapun yang terkuat dan sudah cukup umur, dialah yang akan menjadi Undead. Dan orang terkuat setelahnya akan menjadi penerus perguruanku,"

Isekai To Webtoon - Born From Death webtoon FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang