tahukah kalian seperti apa rasanya ketika kelahiranmu seolah menjadi kesialan bagi orang orang? kamu lahir ke dunia bukan atas keinginanmu, tapi nampaknya banyak orang yang membenci kehadiranmu ke dunia ini. ah- ini bukan 'nampaknya' lagi, melainkan...
SELEMBAR undangan digenggam oleh seorang wanita yang baru saja terbangun dari mimpinya. Netra keemasan itu terbuka.
'kok tiba tiba aku mimpiin kejadian di masa lalu ya..' pikirnya bingung. Fokusnya beralih pada undangan yang ia pegang sekarang.
'atau ini pertanda aku harus join mereka di peristiwa ini?'
"Undead berprestasi katanya," manik keemasan mengarah pada langit langit kamar yang terbilang mewah, labiumnya menarik lengkung senyum.
"Gas ajalah!"
"Anda ingin pergi?" Tanya seseorang yang baru saja masuk, diangguki oleh Jenifer.
"Bisa bantu aku menata rambut?"
"T-tapi nona, saya tidak bisa--"
"Asal saja, yang penting cepat. Aku buru buru tapi malas jika harus pergi dengan rambut terurai!"
••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sumpah ternyata dia nggak bohong tentang nggak bisa style rambut," ujar seorang gadis ditengah keramaian pesta.
"Ah tapi.. Jayden sama yang lainnya kira kira udah dateng belum ya?" Gumam Jenifer. Ditengah pencariannya, instingnya menangkap ada seseorang mendekat ingin menyentuhnya dari belakang.
Secepat yang ia bisa badannya berbalik, berniat untuk mengunci pergerakan sang orang asing- berakhir gagal. Orang itu berhasil lepas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mau apa kau, anak nakal?"
"Oh.. maaf, Reflek. lagipula siapa suruh ngagetin orang!" Omel Jenifer. Jaimerson mendelik, menatap keponakannya tanpa bicara apapun lagi.
"Lama tak bertemu, tapi wajahmu kok terlihat makin tua ya om? Kusut amat kayak orang kurang duit,"
"Sembarangan kau bocah! Kau sendiri? Nampaknya nggak tumbuh besar ya?" Ujar Jaimerson dengan senyum nya yang meremehkan.
"Kau berharap pertumbuhan semacam apa pada manusia yang telah menjadi Undead!"
"Omong-omong, kau sendirian?" Tanya Jaimerson yang diangguki oleh Jenifer. Netra keemasan nampak kebingungan.
