Chapter 04: flower boy jatuh cinta

69 6 0
                                    

Yerina kembali ke kelasnya dan yaaa seperti biasa Sisil panik akan pekerjaan rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yerina kembali ke kelasnya dan yaaa seperti biasa Sisil panik akan pekerjaan rumahnya

" Penyelamatku, Yerina Kirana" ucapnya yang terlihat lega saat kedatangan Yerina

Yerina memutar bola matanya malas, dia sudah tau Sisil lagi dan lagi tidak mengerjakan pekerjaan rumahnya dan pasti meminta contekan kepada Yerina

" Nih " ucap Yerina yang menyodorkan buku catatannya kepada Sisil

Sisil langsung menyambar buku catatan milik Yerina, seperti zombie mendapatkan mangsa

"Eh Sil tadi Ririn ngasih kue pie susu sama kak Damar" jelas Yerina tampak bahagia

Sisil nampak terkejut dengan perkataan Yerina yang mengatakan padanya bahwa dia memberikan pie susu ke Damar

"Hah gimane? Trus dia gimane?" Tanya Lily yang tiba-tiba menampakkan diri

" Buset Ly kaget gue" ujar Sisil

" Dia AAAKKHH Nerima kue Ririn dong truss senyum gitu " jelas Yerina tampak bahagia

" Seneng banget kek nya, naksir ya?" Ejek Lily

"Hah eng-gak kok.... kayaknya" jawab Yerina agak ragu

"Tuh kan naksir ya luuu cieee uhuy" ejek Lily

" Wohohok wohohok kiw kiw" ejek Sisil juga

" Ih apaansih enggak yaa" kesal Yerina

'apa iya ya?'



~~

o0O0o~~



Para siswa-siswi berbondong-bondong berkumpul melihat volly putri

Yerina mencoba menerobos kerumunan para siswa-siswi dan ternyata memang sudah dimulai. Suara ricuh teriakan para suporter sangat berisik memenuhi lapangan volly

' EAKKK EAAKKK '

'SEMANGAAATT WOOOOWWW '

" OPER LII " teriak Yelena kepada Lily

" Dih sok cakep bet si Lily " nyinyir si Sisil

" Heeh jangan gitu dong, jangan dinyinyirin tapi disemangatin " nasehat Yerina pada Sisil

" Iye iye Nyai "

Yerina berusah jinjit-jinjit melihat Yelena yang sedang bermain volly tapi tak kunjung bisa, yang bisa ia lihat hanyalah pantulan bola volly yang melayang melewati net

Ya tinggi Yelena dan Yerina memang jauh karena Yelena pemain volly jadi lebih tinggi dari Yerina sedangkan Yerina dia lari satu putaran aja udah kecapekan berbeda dengan Yelena yang kebugaran jasmani nya lebih baik dibanding Yerina

Yerina 163cm, Yelena 170 cm

Di sisi lain ada seseorang lelaki manis yang tengah berusaha melihat Yelena yang bergaya cool sambil memainkan bola volly

" Masa ga keliatan sih?, lu kan tinggi ben" tanya lelaki tersebut

" Ya kamu dibelakang dong Rei, aku gak keliatan" rengek Ruben

" Lah lu ama gua ga beda jauh tingginya lu 178 gue 185 masa ga keliatan masihan?" Tanya Rei

" Ih yang tinggi tuh belakang yang pendek depan, minggir " perintah Ruben

" Iye iye, lagian liatin sape sih lu?"  jawab Rei

" Kak Yelena aaaakhhh keren banget" puji Ruben

" Buset male sub lu anjir? Pantes letoy bet" ejek Rei

" Eh itu kenapa rame-rame " tanya Ruben

Ruben bingung ada apa rame-rame dan kenapa semua orang terlihat cemas dan panik, apakah ada yang cidera

Dan benar dugaan Ruben ada pemain volly yang cidera dan orang itu adalah Yelena

" Benn tolongin ben " teriak Citra

" Kenapa ini? " Tanya Ruben panik

" Kaki dia noh sakit katanya " jawab Salah satu pemain

" Wah kek nya tegang ini ototnya, tadi udah pemanasan belum? " Tanya ruben untuk memastikan

" Belum ben, ngeyel nih anak " jawab salah satu pemain sambil menoyor kepala Yelena

Para anak PMR pun mengangkat Yelena yang sedang cidera kedalam UKS untuk dirawat

Sesampainya di UKS, Ruben langsung memeriksa kaki Yelena yang cidera tadi

Tepat sebelum Ruben memeriksa kaki Yelena ada perempuan yang masuk dan terlihat cemas pada Yelena, yaitu kembarannya Yerina

" Duh Kak Yelen bandel sih gamau pemanasan, sakit kan jadinya " marah Yerina

" Gapapa santai gak sakit kok" jelas Yelen sok cool

" Lah bukannya lu tereak kek orang kesurupan tadi" jelas Citra

" Gak ah biasa aja kok gue "

' najis tsundere' batin Citra

" Lurusin kakinya coba" perintah Ruben

" BANGSAT SAKIT TAII, LU BISA GA SIH MERIKSA YANG BENER, GA BECUS" bentak Yelena pada ruben yang membuat Ruben tersentak kaget dan sedikit tersinggung

" Heh monyet jan bentak anak orang gitu dong" ujar Citra

" m-ma maaf" pinta Ruben yang sedikit menunduk tersinggung

/Kring kring

Bel masuk berbunyi seluruh siswa pun berbondong-bondong meninggalkan UKS termasuk Yerina dan Citra

" BUBAR KABUEEHH " perintah Citra

" Dah lu masuk sono, jam nya bu Titin kan ini, dia kan guru favorit elo" perintah Yelena

" Trus mbak sama siapa?" Tanya Yerina

" Lah make mbak sekarang? Gue disini sama nih orang Ruben onsu" jawab Yelena

" Oke gue kekelas yakk, yok Rin" ajak Citra

Citra dan Yerina pun meninggalkan Yelena dengan Ruben

UKS pun sepi hanya tinggal Yelena dan Ruben saja

Sedari tadi Ruben hanya diam tanpa kata apapun dan sok sibuk dihadapan Yelena yang membuat Yelena sedikit jengkel, 'kenapa nih anak diem mulu'

Ruben takut pada Yelena, takut dimarahin lagi dibentak lagi jadi Ruben memilih untuk diam karna ia tak mau melakukan kesalahan lagi

" Diem mulu lu, ngomong kek " ujar Yelena

" ehm- m-memang k-kak Yelena mau a-apa" tanya Ruben sedikit gagap

" hmm lu belum jawab pertanyaan gue waktu itu" jawab Yelena sedikit mendekatkan wajahnya ke Ruben yang tengah duduk di kursi

" P-pertanyaan?"  Tanya Ruben bingung, ia merasa Yelena tidak menanyakan apapun ke ruben bahkan dia sangat jarang berbicara pada Yelena

" Lu male sub kan?" Tanya Yelena yang membisikkan ke telinga Ruben yang membuat Ruben baper

" I-iya hehe " jawab Ruben ragu

" lu suka sama gue?"



' gimana bisa tau? '





~~o0 BERSAMBUNG 0o~~






Kiw kiw~
Yah si Ruben ketahuan nih guys
Kalian kalo jadi si Ruben bakal gimana?
Kalau rekky sih bakal menghilang plis malu banget huaaa

Makasih semua udah mampir
Kalau suka sama book ini tolong kasih like nya yaak dan vote
Have a nice day

<3

SI KEMBAR JATUH CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang