BAB V: Panda dan Tazmania, Bagian 1

36 4 2
                                    

1.

AKU MEMACU MOTOR BEBEK berwarna merah ini ke sekolah. Namanya Tazmania. Iya, aku memang memberi nama ke motor keluaran tahun 2007 itu.

Di tubuhnya dipasangi stiker Tazmanian Devil oleh si Ayah. Aku pernah bertanya kenapa mesti stiker Tazmanian Devil yang dipasang di sana.

"Biar ngebut," katanya.

Aku bodo amat, sih. Hanya saja, di jalan seringkali ada yang menyapa motorku itu.

"Oi, Tazmania!"

Aku cuma tertawa kalau ada yang begitu. Kadang aku menyapanya balik.

"Oi, iblis!" jawabku.

"Sialan lu!"

Ha ha ha. Aneh sekali. Tapi untunglah, tidak ada yang menyapa si Tazmania pagi ini. Moodku sedang tidak bagus untuk ke sekolah hari ini, sebenarnya. Ya, karena kejadian kemarin. Masih terasa menyebalkan sekali.

Setibanya di parkiran, ada Beler yang sedang jalan keluar dari sana.

"Eh, tunggu ler! Bareng!" pungkasku kepadanya.

"Iya, buruan."

Beler ini kawan sekelasku selain Boling. Bedanya, Beler pernah tidak naik kelas saat dulu kelas 1 SMA, makanya kami sekarang satu angkatan.

Lucunya, Beler tinggal kelas karena alasan konyol. Saat masa-masa remedial dulu, dia datang terlambat ke sekolah. Dan konyolnya, dia malah memilih makan bubur ayam di kantin daripada ikut ujian ulang.

Di sekolah kami, kalau ada murid yang tinggal kelas, nantinya, di absen akan ada tanda bintang "(*)" di samping namanya. Bintang itu menunjukkan bahwa murid yang terkait pernah tinggal kelas, dan jumlah bintangnya menentukan berapa kali dia pernah tinggal kelas.

Kami menyebut orang-orang sepertinya dengan sebutan veteran. Kemudian kami sering mengoloknya begitu.

"Sekarang panggil gua Dewa," kata Beler.

"Ah, cocok tuh, ler," ujar Boling.

"Dewa yang gak naik kelas!" lanjutnya.

Kurang ajar sekali kan, si Boling? Ha ha ha. Tapi lucu sekali melihat mereka saling mengolok.

"Gigi lu tuh, bolongnya aneh," kata Beler sambil terkekeh.

"Aneh tapi nyata, kan? Ha ha ha."

Padahal memang mereka berdua yang benar-benar aneh apapun alasannya.

-000-

SEUMPAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang