Bab 2

138 29 2
                                    

"apa yang mulia sama sekali tak ingat" tanya pelayan tersebut dengan hati hati. Takut sang permaisuri marah seperti sebelum sebelum nya.

Sang permaisuri hanya menggelengkan kepala nya saja, mendengar nya.

'apa yang mulia lupa ingatan karena ulah sang kaisar, yang dengan tega nya melempar sebuah batu ke kepala permaisuri' pikir nya sambil menatap sedih ke arah permaisuri.

'aku ingin sekali memanggil tabib kemari, tapi pasti kaisar tak akan mengizinkan nya. Ia hanya mengizinkan tabib datang sekali, itu pun hanya untuk memeriksa dan mengobati permaisuri saja' pikir nya kembali

Permaisuri yang melihat pelayan itu melamun begitu lama, sontak berbicara

"Kenapa melamun terus" tanya permaisuri

Sang pelayan tersentak dari lamunannya, kala mendengar pertanyaan permaisuri.

"E---Ehh maaf yang mulia" ucap nya dengan takut.

Permaisuri, yang melihat ketakutan Dimata pelayan itu pun. Seketika mengelus kepala pelayan tersebut, dengan lembut nya.

"Jangan takut, saya tidak mengigit kok" ucap nya dengan sedikit candaan

Yang mana mengurangi rasa ketakutan pelayan itu. Walaupun dalam hati nya banyak pertanyaan, mengenai perubahan sikap permaisuri, yang tak seperti biasanya.

"I---Iya yang mulia" ucap nya dengan gugup.

"Sekarang, bisa kau ceritakan mengenai diriku. Semuanya, yang kau tahu" ucap nya dengan lembut, agar pelayan itu tak takut kepadanya.

"B---Baik permaisuri" ucap nya yang masih saja gugup

"Yang mulia adalah permaisuri dari kaisar kerajaan He, yaitu kaisar Shuwan Tao. Anda memiliki tiga saudara yang ada di kerajaan Xian. Anda juga memiliki beberapa selir, yang saya tau hanyalah Qiu Lue perdana Mentri muda kerajaan He, Qiangcheng Xia jendral kerajaan Xian, Tuan Zhang Juan sepupu yang mulia" jelas nya

Yang membuat permaisuri takjub seketika.

'wowwww gadis ini punya beberapa selir, yang mana selir selir nya punya pengaruh yang tak dapat diremehkan. Beruntung sekali dia' pikir nya

"Baiklah. Sekarang jawab pertanyaan ku" ucap permaisuri yang langsung diangguki oleh pelayan nya

"Apa kaisar memiliki selir" tanya nya

"Ya yang mulia, raja memiliki Lima selir. Pertama Mingmei Anz, kedua Mei Yin, ketiga Pei Nuan, keempat Ao Yin dan terakhir Hina Lien" jelas nya kembali.

'benar benar raja yang serakah, hingga tak cukup hanya satu wanita' pikir nya

Karena tak mengetahui bagaimana kehidupan orang orang di zaman kuno.

Tak beberapa kemudian ia tersadar akan ucapannya.

'bodoh, bukan kah permaisuri ini juga sama saja dengan si kaisar itu. Kaisar sepertinya masih mending hanya lima, terus kalo si permaisuri punya lebih dari 5 bagaimana coba. Secara sekarang tubuh ini aku yang menempati nya' pikir nya kembali.

"Hanya itu saja yang kau tahu" tanya nya

Pelayan itu kembali mengangguk.

"Baiklah" jawab Permaisuri.

"Sekarang, bisakah kamu mengambilkan saya air. Saya haus" ucap permaisuri

Sang pelayan gelagapan seketika, ia melupakan hal ini.

Buru buru ia pun mengambil air yang ada disamping permaisuri, lalu ia pun  menuangkan nya dalam gelas, kemudian memberikan nya kepada sang permaisuri.

"Maaf permaisuri" ucap nya setelah memberikan minuman tersebut.

Sang permaisuri mengernyit kala mendengar perkataan sang pelayan.

"Kenapa kau meminta maaf, kau kan sama sekali tak punya salah apa apa padaku." Ucap permaisuri

Pelayan itu mengigit bibir nya seketika, kala mendengar perkataan permaisuri.

"Jangan mengigit bibirmu, nanti berdarah" ucap permaisuri saat melihat sang pelayan mengigit bibir nya. Menahan rasa takut yang bergejolak, takut jika permaisuri akan memarahinya, padahal permaisuri sudah mengatakan tadi, bahwa ia tak akan memarahinya.

.
.
.
.
.

Dipublish
Kamis 29 September 2022
Jam: 16.05
..

Terima kasih yang sudah baca.

.

.

Harem Sang PermaisuriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang