"lagi lagi kau meminta maaf. jika kau seperti itu lagi kau akan ku usir dari sini" ucap Zhang Xiao yang sedikit mengancam yang mana kembali membuat pelayan itu gelagapan
"J---Jangan permaisuri" ucap nya sambil menahan tangis.
Zhang Xiao yang melihatnya tak tega. seketika ia pun mengelus kepala pelayan itu.
"sudahlah jangan difikirkan. oh ya apa selir selir ku sama sekali tak pernah menemuiku" ucap nya yang mengalihkan pembicaraan
sang pelayan lalu menatap nya
"hanya sekali permaisuri. karena kaisar sudah tak mengizinkan nya lagi untuk menemui permaisuri. jika mereka nekat, kaisar mengancam akan membunuh permaisuri detik itu juga" jelas nya kembali
'aku tak habis fikir, bagaimana bisa kaisar sejahat itu apalagi pada permaisuri nya sendiri' pikir nya
"baiklah, jika begitu" ucap nya sambil merenung kembali
"P----Permaisuri" panggil pelayan itu tanpa embel embel maaf karena tak ingin permaisuri mengusir nya.
sang permaisuri menengok seketika.
"ya, kenapa" ucap permaisuri
"I---Itu ada hal yang belum saya katakan" ucap nya dengan sedikit gugup
"katakan saja" ucap permaisuri
"p--permaisuri memiliki anak dari masing ketiga selir" jawab pelayan itu.
"siapa saja" tanya permaisuri
"pertama dari perdana Mentri, anda memiliki seorang putri bernama Qiu Alin, kedua dari jendral Xia anda memiliki putri juga bernama Qiangcheng Ave, dan terakhir yang ada di dalam kandungan anda, ialah buah cinta anda dengan sepupu anda Zhang Juan, saya dengar anda mengandung anak kembar permaisuri" jelas nya, ia tahu nama nama anak permaisuri dari permaisuri sendiri, karena ia sering mengurus anak anak permaisuri itu.
Zhang Xiao yang mendengar nya, sontak langsung memegangi perutnya. ia baru menyadari bahwa perutnya membuncit.
'bodoh, kenapa aku baru menyadarinya. pantas saja rasanya begitu begah, ternyata sedang mengandung toh' pikir Permaisuri
"berapa usia kandungan ku" tanya nya
"kata tabib, 6 bulan Permaisuri" ucap nya
(😁 maaf ya jika salah, saya tidak begitu tau apakah dulu bisa memprediksi usia kandungan atau tidak)
'pantas saja sebesar ini' pikir nya
sambil melihat perut buncit nya
"kenapa dengan selir lain saya tidak memiliki anak" tanya nya
"m---maaf jika saya lancang mengatakan ini permaisuri" ucap pelayan nya
"ya tak apa, katakan saja" ucap permaisuri
"I---Itu karena para selir anda menolak memiliki anak dengan anda, alasan nya saya kurang tau. namun untuk Mentri, jendral juga sepupu permaisuri mereka mau memiliki anak sebab mereka mencintai permaisuri. namun Permaisuri tak pernah sekali pun memandang mereka, malahan permaisuri hanya menjadikan mereka sebagai alat pembuat keturunan" ucap nya yang kembali menunduk takut sang permaisuri marah.
"tak perlu takut, saya tak marah kok" ucap permaisuri yang menyadari ketakutan sang pelayan.
"sekarang bisakah kamu mengantarku menemui para selirku" ucap nya
"bisa Permaisuri, namun lumayan jauh dari sini. karena letak istana Harem permaisuri ada di tengah hutan" ucap pelayan itu, yang membuat sang permaisuri mengernyit heran.
'ngapain nih permaisuri, membangun istana di tengah hutan. nggak takut di incar binatang buas apa ya, atau jangan jangan ia mempunyai sesuatu lagi yang membuat nya bisa bertahan disana' pikir sang permaisuri.
"disana juga tak sembarang orang bisa masuk permaisuri, hanya orang yang diizinkan permaisuri saja yang bisa memasuki nya." jelas pelayan itu kembali
"kenapa bisa begitu" tanya nya
"saya kurang tahu permaisuri" jawab pelayan nya membuat permaisuri menghela nafas nya.
'sepertinya aku harus memecahkan teka teki ini' pikir nya
akhir nya mereka pun memutuskan untuk pergi setelah banyak berbicara. mereka pergi tanpa seizin dari kaisar, karena bagi permaisuri meminta izin dengan modelan kaisar itu sama sekali tak penting.
. . .
Dipublish Kamis 13 Oktober 2022
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
