5

75 12 2
                                    

"aku hanya merindukan mu" ucap nya yang masih memeluk sang permaisuri.

namun saat mereka tengah berpelukan tiba tiba saja seorang berjubah perak sudah ada di hadapan Permaisuri.

"permaisuri Zhang Xiao" panggil nya

"ya" jawab sang permaisuri yang menatap heran pria tua dihadapan nya

'kenapa dia bisa masuk kesini, bukan kah orang orang tak akan bisa masuk tanpa seizin saya.' pikir nya

sang suami melepaskan pelukan nya dari istri nya, ia juga menatap heran pria tua dihadapan nya yang muncul tiba tiba bagaikan hantu.

"ada apa?? dan siapa anda" tanya nya kepada pria tua itu.

"saya seorang peramal keliling" ucap nya dengan santai nya.

'sejak kapan ada seorang peramal keliling' pikir nya

"ngapain disini" tanya Zhang Xiao

"mau meramal Permaisuri cantik" ucap nya yang masih saja santai

sementara kedua orang itu melongo sejak tadi setelah mendengar perkataan peramal keliling itu.

"bagaimana anda bisa masuk sini" tanya Zhang Xiao yang bagaikan wartawan.

"apa ramalan nya" tanya Zhang Xiao yang mana membuat kakek tua itu mendadak berubah menjadi serius.

"takdirmu dengan kaisar akan segera berakhir. dan akan ada seseorang yang akan mengantikan posisi itu." ucap nya dengan raut serius.

"siapa" tanya nya

"lelaki, yang jika kamu memandang nya kamu tak bisa mengalihkan pandangan mu sedikit pun. lelaki itu lah yang ditakdirkan untukmu" ucap kakek tua itu

"satu hal yang harus kau tahu, bahwa kau hanya memiliki satu suami sah. dan empat selir. tiga selir yang kamu sayangi, dan satu selir seorang pengembara yang memiliki hati yang diliputi oleh amarah dan dendam. namun saat kau bertemu dengan nya, hati nya akan penuh kelembutan dan kasih sayang" lanjut nya

lalu pergi dari sana.

sementara Zhang Xiao termenung seketika setelah mendengar hal itu.

hingga Zhang Juan menyentuh bahu nya, yang membuat nya lantas tersadar dari lamunan nya.

"berarti niat ku untuk membebasakan selir selain kalian bertiga ialah keputusan yang tepat." gumam nya

"sudah jangan difikirkan nanti kamu sakit" ucap nya dengan lemah lembut.

"tapi---" ucap nya yang terhenti karena Zhang Juan meletakkan salah satu jari nya di bibir Zhang Xiao.

"tidak ada tapi tapian. lebih baik sekarang kita pergi ke saja ke istana Harem." ucap nya yang diangguki oleh Zhang Xiao

akhirnya mereka bertiga pun menuju istana Harem yang ada di tengah hutan.

namun saat baru beberapa langkah berjalan Zhang Xiao sudah lebih dulu mengendong Zhang Xiao yang mana perbuatan tiba tiba nya itu membuat Zhang Xiao memekik kaget.

ia dengan reflek memukul dada sang suami dengan keras nya.

"adduhhh, kenapa kamu memukulku" ucap nya yang memekik kala merasakan sakit akan pukulan tangan mungil istri nya.

"salah sendiri mengangetkan ku" ucap nya dengan kesal.

pelayan nya yang melihat hal itu pun menggelengkan kepala nya tak percaya

.
.
.
.

.

.

.

dibuat
Rabu 12 Oktober 2022

Dipublikasi
Minggu, 30 Juli 2023

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Harem Sang PermaisuriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang