" Menyerah terkadang bukan lambang dari keputus asaan, tapi bisa jadi kesadaran bahwa apa yang berusaha dipertahankan adalah mungkin sebuah kesalahan."
~ Arumi Calista Atharazka
***
✨Happy Reading all✨***
Brukk!
Entah sudah keberapa kali tubuh kecil itu jatuh ke aspal yang keras. Dengan tubuh gemeteran gadis itu berusaha bangkit dan kembali untuk berlari meskipun tubuhnya sudah selemas jelly. Dikegelapan malam dibawah guyuran hujan yang lebat seolah tak memberikan belas kasih pada gadis itu yang baru saja mendapat kabar yang begitu mengiris hatinya. Baru beberapa langkah tubuh yang lemah itu kembali jatuh, menambah jejak goretan lecet ditubuh gadis itu.
Bersimpuh tak berdaya sambil tak berhenti menangis terisak. Kini dunianya seolah runtuh kembali untuk kedua kalinya.
" Kak Azrilll. " Teriak gadis itu nyaring berharap nama yang dipanggil benar-benar akan muncul dihadapannya.
...
Prangg!
" Lo nggak papa Zril?" Tanya Erza yang baru saja terlonjak saking terkejut mendengar suara gelas jatuh.
" I'm fine. " Balas Azril sambil memegangi dadanya yang tiba-tiba berdetak cepat.
" Sakit ya lo Zril, sumpah pucet banget muka lo. " Timbrung Candra yang baru saja duduk di sofa tepat di depannya.
Azril menggelengkan kepalanya pelan kemudian ia berjongkok hendak membersihkan pecahan gelasnya.
" Aww! Sssttt. " Ringis Azril yang tak sengaja tangannya tergores pecahan gelas.
" Biar gue aja yang beresin Zrill, lo istirahat gih! " Suruh Erza sambil menarik tubuh Azril supaya berdiri dan ia berganti jongkok memunguti satu persatu pecahan.
" Gue aja! " Ujar Azril menolak.
" Duduk! " Kata Erza meninggikan suaranya sembari menunjuk sofa.
Mau tak mau laki-laki berparas blasteran itu berjalan dengan gontai dan menghempaskan tubuhnya tepat disamping Candra yang tengah asik main game.
" Nih, buruan pakek! " Ujar Candra sambil menyodorkan hansaplast dengan sebelah tangannya sedangkan sebelahnya lagi tetap fokus memainkan ponselnya.
" Thanks! "
" Haikal nggak dateng lagi? " Tanya Erza yang baru datang setelah membuang pecahan gelas ke tempat sampah di pojok ruang basecamp 'AODRA' itu.
" Nggak tau tuh anak kemana, seminggu ngilang nggak ada kabar? " Jawab Candra tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponselnya.
" Gue udah coba telfon semalem tapi nomornya nggak aktif. " Kata Erza sambil mendudukan dirinya disofa.
" Sama weh, gue juga sampe hubungin pak RTnya katanya juga nggak tahu. " Imbuh Candra.
" Bego! " Ujar Azril sambil menjitak kepala Candra hingga empunya mengadu protes.
" Ngapain juga lo telfon RTnya Ndra, ya jelas nggak tau lah emang RTnya juga double profesi jadi bodyguardnya Haikal. " Celetuk Erza yang juga sama geramnya dengan Azril.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERZAKA (On Going)
Teen FictionGue Erzaka Nazriel Arham, anak pemilik SMA Wijayakusuma. Paling benci 2 orang, Agam Hafizul Rizki sahabat kecil gue karena suatu tragedi dimasa lalu dan Arumi Calista Atharrazka, cewek yang nggak tau malu selalu ngejar-ngejarnya. Sampai suatu hari...