Hari semakin sore. Matahari sudah mulai turun mendekati ufuk barat. Warna kuning kemerah-merahan pun hadir menyelimuti indahnya langit saat itu.
Minami yang terlihat kelelahan, masih berlari—-mengejar Kuro-chan, kucing hitam kesayangannya yang berlari sangat cepat melebihi kecepatan kucing biasa pada umumnya. Minami terus mengejarnya. Sebenarnya ia tidak mau kucing kesayangannya itu hilang. Baginya, kucing itu sudah menjadi tempatnya untuk menaruh segala perasaan yang ia miliki di kehidupannya. Walau sampai teraniaya pun, ia tetap berusaha untuk menjaga Kuro-chan. Kucing itu mengingatkan sesuatu yang berarti bagi Minami.
- Yukkun –
Namun bukan hanya itu alasan ia mengejarnya. Minami merasakan perasaan yang aneh, saat melihat Kuro-chan lari dengan tiba-tiba. Karna itulah ia memilih tetap untuk mengejarnya, walaupun lelah sudah menyelimuti dirinya.
Dan ya...
Perasaan aneh itu memang benar adanya. Kucing itu——Kurochan, membawa Minami ke suatu tempat yang sudah tidak asing lagi untuk mereka berdua. Ya... Itu adalah tempat dimana mereka bertemu untuk pertama kalinya 7 tahun yang lalu. Taman pusat kota Tokyo, Kiseki Park.
"Ku... Kuro-chan...? Ke... Kenapa kau?" Ucap Minami terputus-putus karena kelelahan.
Namun Kuro-chan tetap berlari dengan cepat dan memasuki area taman dari sisi barat. Minami terus mengikutinya dan ikut memasuki taman. Dan anehnya, kali ini Kuro-chan berlari menuju hamparan rumput yang sama sekali tidak terdapat apapun yang dapat di nikmati oleh pengunjung taman yang luas itu, Yaa... tidak ada kursi, tidak ada pohon, tidak ada tempat untuk istirahat, Yang ada hanyalah rumput-rumput hijau yang tertata rapi di tanah.
Namun. . . . .
"Ehh?!!" Ucap Minami terkejut.
Dengan penglihatan yang agak buram, Ia terus memandang ke depan dengan seksama dan sangat tidak percaya dengan apa yang ia lihat.
'Ha? Kucing putih? Laki-laki?' Gumamnya dalam hati.
Laki-laki——Seorang laki-laki remaja berambut biru ikut berlari ke arah Minami—-atau lebih tepatnya, Laki-laki itu mengejar seekor kucing putih yang terlihat sedang menuju tempat yang sama dengan Minami.
Minami yang melihat hal itu langsung gugup dan tersentak kaget. Ia benar-benar terkejut dengan apa yang ia lihat sekarang. Rasa lelahnya bukan masalah lagi baginya, tetapi berganti menjadi orang yang ada di hadapannya. Mereka semua akhirnya mendekat. Kuro-chan dan kucing putih di hadapannya itu serentak menghentikan langkah mereka dan berakhir dengan berhadap-hadapan. Begitu pula dengan Minami dan laki-laki itu yang juga menghentikan langkah mereka, tepat di belakang kucing mereka. Menatap semakin dekat, Perasaan gugup Minami mulai menjadi-jadi.
Namun...
Bukan hanya Minami! Laki-laki di hadapannya pun menatap Minami dengan ekspresi yang sama. Mereka berdua terlihat tidak bisa berkata-kata apapun saat bertemu. Banyak yang ingin dibicarakan, namun tidak tau bagaimana cara mengatakannya.
Akan tetapi tidak untuk kedua kucing itu. Kuro-chan dan kucing putih itu mulai berdekatan dan mengeluskan kepala mereka satu sama lain.
"Meoong... meoong" Kata kedua kucing itu yang terlihat senang saat bertemu.
Minami yang melihat keromantisan kedua kucing itu, langsung memberanikan diri berkata 1 kata walau sambil menundukkan dirinya karena gugup dan malu.
"Yu... Yukkun...?" Sambil memegang kedua telapak tangannya di depan badan.
"Lama tidak bertemu Minami..." Kata Laki-laki itu——Yukito, sambil membuang pandangannya sedikit dengan melirik kesamping.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kokoro No Saikai
RomanceYukito dan Minami adalah seorang sahabat masa kecil yang terus ditakdirkan bersama. Mereka selalu berada di kelas yang sama, bahkan selalu bermain bersama-sama. Namun... Awal masuk tahun SMP. Yukito pergi menghilang begitu saja dengan meninggalkan j...