4

140 14 0
                                    

Vote nya juseyo































Hari demi hari berlalu dan tak terasa sekarang Chenle sudah masuk senior high school.

Namun Chenle tidak satu sekolah dengan Jisung, Jisung dan orang tuanya pindah keluar negeri karena ada urusan pekerjaan.

Namun Chenle satu sekolah dengan Heyoon.

Heyoon sengaja memilih sekolah yang sama dengan Chenle untuk membalas dendam.












Chenle berjalan menuju kelasnya.

Sesampainya di kelas Chenle duduk di bangku pojok paling belakang.

Chenle membuka loker nya, didalam loker nya penuh dengan sampah.

Chenle menghembuskan nafas nya kasar, dia membuang sampah yang ada di dalam loker nya, Chenle sudah biasa.

Kemudian Chenle duduk di bangku nya dan membersihkan coretan coretan yang ada di meja nya.













Jam pelajaran pertama dimulai, pelajaran matematika.

Chenle sedang serius mengerjakan soal, namun Heyoon mengganggu nya dengan melemparkan kertas kepada Chenle.

Chenle tampak tidak peduli dengan Heyoon, dia memilih diam.

Karena kesal Heyoon melemparkan buku yang lumayan tebal kepada Chenle.

"Ssh" Chenle merintis ketika bubu yang di lemparkan Heyoon mengenai kepala nya.

"Kerjakan punyaku!" Titah Heyoon

"Aku belum selesai mengerjakan punya ku" jawab Chenle

"Aku tidak peduli!! Sekarang kerjakan soal soal itu!!!" Bentak Heyoon

Akhirnya Chenle hanya bisa pasrah dan melakukan perintah Heyoon.

Chenle mengerjakan tugas Heyoon terlebih dahulu setelah itu baru mengerjakan tugasnya sendiri.

Chenle tidak kesulitan lagi saat mengerjakan matematika karena dia les matematika sekarang.

Setelah selesai Chenle memberikan buku Heyoon, lalu Chenle melanjutkan mengerjakan tugas tugas nya.

Heyoon bahkan tidak berterimakasih kepada Chenle.













Sepulang sekolah Chenle pergi les matematika.

Orang tuanya Chenle memasukkan Chenle ketempat les.

Sesampainya di tempat les Chenle mulai belajar matematika.













Chenle sudah selesai les sekarang dia hendak pulang.

Tetapi tiba tiba Chenle di tengah jalan Xhenle di tahan oleh dua orang lelaki berpakaian serba hitam dan memakai masker.

Chenle berteriak tetapi mulutnya si bekap oleh salah satu lelaki tersebut.

"Mppp hmppp" percuma Chenle berteriak karena jalanan sedang sepi.

Chenle sudah kehabisan nafas dan akhirnya Chenle pingsan.

Chenle dimasukkan ke mobil dan dibawa ke suatu tempat oleh kedua lelaki tersebut.













Sekarang Chenle berada di suatu tempat.

Gelap dan dingin itulah yang Chenle rasakan saat ini.

Chenle diikat di sebuah kursi.

My Love ?  [Jichen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang