9

149 11 1
                                    

Annyeong yeorobun

Bacanya jangan di skip skip yaa sama bacanya pelan pelan aja biar agak ngefeel

Di sarankan untuk membaca sambil mendengarkan lagu yang sedih

Rekomendasi: orange ––treasure atau it's okay ––treasure










Sepulang bekerja Jisung pergi kerumah eomma nya.

Disana hanya ada eommanya Karena appa nya pergi ke busan karena ada urusan pekerjaan.

Sesampainya dirumah eomma nya, Jisung memarkirkan mobil di pekarangan rumah.

Ting tong ting tong

Jisung menekan Bell rumah dengan tidak sabaran.

Eomma Jisung keluar membukakan pintu.

"Jisung" eomma Jisung langsung memeluk putranya dan disambut hangat oleh Jisung

"Ayo kedalam" ajak eomma Jisung

Jisung dan eomma nya sedang mengobrol di ruang tamu.

"Oh iya eomma, aku akan menanyakan sesuatu kepada eomma" ucap Jisung

"Tanyakan saja Jisung"

"Yang pertama, siapakah Chenle sebenarnya? Aku tahu Chenle adalah anak dari rekan kerja appa, tapi aku yakin dia bukan sekedar anak rekan kerja appa" Tanya Jisung

Eomma Jisung terdiam, apakah ingatan Jisung belum kembali.

"Chenle adalah sahabat mu sewaktu kecil Jisung, dan apakah kau tidak ingat, bahkan kalian pernah berhubungan saat kalian menginjak Junior high school" jawab eomma nya

"Dan, eomma menjodohkan mu dengan Chenle karena kau terlihat nyaman berada di dekat Chenle, ingatkah kau saat dulu kau selalu mengajak Chenle ke rumah ini untuk mengerjakan PR bersama atau bahkan hanya sekedar untuk bermain" eomma Jisung menambahkan

Kemudian eomma Jisung menunjukan foto dirinya bersama Chenle yang sedang mengerjakan PR bersama, foto tersebut diambil secara diam diam.

Entah kenapa sesudah melihat foto tersebut kepala Jisung rasanya sakit.

Di kepala nya berputar ingatan ingatan masa lalu nya bersama Chenle.

Semakin lama kepalanya terasa semakin sakit.

"Shh" Jisung meringis merasakan sakit yang terus bertambah

"Jisung kau kenapa" eomma Jisung panik

Tak lama kesadaran Jisung menghilang.








Jisung sudah sadar dari pingsan nya.

Sekarang Jisung sudah ingat semuanya.

Ya, Jisung sudah ingat

Lelaki manis yang dijodohkan dengan nya ternyata adalah sahabatnya sewaktu kecil.

Lelaki manis yang selalu dia sakiti adalah cinta pertama nya.

Dada Jisung terasa sesak, hatinya sangat sakit, Jisung sangat kecewa dengan dirinya sendiri.

Jisung berjalan menghampiri eomma nya.

"Eomma..." panggil Jisung lirih

"Jisung kau sudah sadar"

Jisung kemudian menghambur ke pelukan eommanya.

Eomma Jisung mencoba menenangkan nya dengan cara menepuk nepuk punggung Jisung dan sesekali mengelusnya.

"Hiks, e–eomma, hiks"

My Love ?  [Jichen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang