Bahagian 6

91 16 4
                                    

"Apakah kamu masih sayang dan cinta sama aku" tanya Alvaro.

"A...aku..." ucap Alexa tergagap gagap.

"Jawab aja jujur aku gak akan marah kalau kamu bilang nggak" ucap Alvaro

"Sejujurnya aku masih sayang dan cinta sama kamu" jawab Alexa.

"Terus kenapa kamu putuskan aku sebelum kamu berangkat ke jepang" tanya Alvaro.

"Aku gak mau kamu sedih" ucap Alexa.

"Aku lagi sedih kamu putusin aku. Apa kamu gak percaya aku bisa setia kalau kita LDRan? Kita gak LDRan aja aku gak pernah buka hati aku untuk orang lain karna gak ada yang bisa membuka hati aku karna kuncinya cuma ada di kamu" ucap Alvaro.

"Aku bukan gak percaya kamu bisa setia atau nggak tapi soal kamu bisa terima atau nggak" ucap Alexa.

"Terima atau nggak? Maksud kamu apa?" tanya Alvaro.

"Aku pergi ke jepang bukan untuk ikut ortu aku dan kuliah disana tapi..." Alexa menggantung jawabannya.

"Tapi apa Alexa" ucap Alvaro.
Alexa menarik nafas dan menghembuskannya.

"Aku pergi jepang untuk lakukan rawatan leukimia. Aku tau masih stadiun 1 tapi aku takut gak bisa sembuh dan bikin kamu makin sedih. Aku putusin kamu supaya kamu benci sama aku dan gak akan sedih kalau aku udah gak ada hiks" ucap Alexa sambil menangis. Alvaro langsung memeluk Alexa untuk menenangkannya.

"Kenapa kamu gak bilang sama aku. Alukan bisa nemenin kamu buat lakuin rawatan dan memberi kamu semangat. Dan seharusnya kamu gak perlu kepikiran soal hidup dan mati karna itu semua ditangan tuhan. Udah gak usah nangis lagi ya" ucap Alvaro lalu melepaskan pelukannya dan menghapus air mata Alexa.

"Makasih" ucap Alexa.

"Iya sama-sama. Kamu mau mulai kembali hubungan kita?" tanya Alvaro.

Alexa menganggukkan kepalanya. "Iya aku mau" lalu Alvaro memeluk kembali Alexa.

"Makasih sayang jangan pernah ninggalin aku lagi sayang aku gak bisa hidup tanpa kamu. Aku selalu menghabiskan waktu aku buat kerja untuk lupain kamu tapi gak bisa" ucap Alvaro.

"Iya aku gak akan ninggalin kamu lagi. Maafin aku udah ninggalin kamu bersama luka di hati kamu" ucap Alexa sambil melepaskan pelukannya.

"Iya gak papa sayang aku udah maafin kok" ucap Alvaro.

Alvaro merangkul Alexa. Mereka tersenyum sambil menikmati sunset.
***

Alvaro menghantarkan Alexa keapartemennya. Mereka pun keluar dari mobil Alvaro. Alvaro menghantarkan Alexa sampai ke depan pintu.

"Makasih udah anterin aku" ucap Alexa.

"Iya sama-sama sayang. Gak tawarin aku masuk?" tanya Alvaro.

"Kamu mau ngapain masuk ke apartemen aku?" tanya balik Alexa dengan polosnya.

"Ya masa gak tau sih kalau cewek sama cowok berduaan dalam satu ruangan ngapain" ucap Alvaro. Alexa berpikir dan menemui jawapan langsung memukul Alvaro.

"Ih kamu mesum ya. Ni rasain" ucap Alexa.

"Hahaha ya ampun sayang akukan bercanda doang. Udah dong mukulnya" ucap Alvaro.

"Udah sana pulang" ucap Alvaro.

"Siapa juga mau lama-lama di sini" ucap Alvaro.

"Iih kok gitu sih" ucap Alexa.

"Loh tadi aku mau masuk kamu nggak kasi" ucap Alvaro.

"Tau ah gelap. Bye" ucap Alexa sambil menutup pintu. Alvaro tersenyum melihat tingkah kekasihnya itu. Dia pun masuk ke apartemen sebelah Alexa. Alvaro memang sebelum ini tinggal di apartemen kalau lagi banyak kerjaan tapi kali ini karna udah kemalangan jadi dia nginep di situ aja.

Tring tring

Hape Alvaro berbunyi ternyata dari mamanya.

"Halo, Assalamualaikum ma ada apa" tanya Alvaro.

"Waalaikummussalam. Kamu dimana sih belum pulang udah malem. Kamu kalau bawa pacar kamu jangan pulangin malem-malem gak manis diliat orang cewek di bawa pulang malem-malem dipikir cewek gak baik lagi" ucap Yoelitta panjang lebar. Alvaro kaget gimana mamanya bisa tau.

"Aku harini nginep diapartemen. Darimana mama tau aku keluar sama pacar aku" tanya Alvaro.

"Tadi kamu nongkrong bareng adek kamu sama temen-temennya kan terus mama tanya kamu kemana ya dia kasi tau mama. Mau nunggu kamu kasi tau mama emang lama" ucap Yoelitta.

"Ya aku takut kalau mama gak setuju" ngeles Alvaro padahal dia baru menjalin kembali hubungannya.

"Yaudah nanti kalau pacar kamu gak sibuk kamu kenalin ke mama sama papa bawa dia kerumah ya. Apapun pilihan kamu mama dukung" ucap Yoelitta.

"Iya ma. Nanti kalau dia free aku bakal kenalin ke mama sama papa. Makasih ma udah restuin pilihan aku" ucap Alvaro.

"Sama-sama. Yaudah mama tutup dulu telponnya. Selamat malam. Assalamualaikum" ucap Yoelitta.

"Selamat malam. Waalaikummussalam" ucap Alvaro.

Alvaro merasa senang karna ortunya mau kenalan sama Alexa dan mau restuin hubungan mereka.
***

Pagi hari ini Alexa lagi bersiap-siap untuk berangkat ke kantor. Ia keluar dari apartemen dan dia kaget karna Alvaro udah ada di depan pintu.

"Astaghfirullah" ucap Alexa kaget.

"Hai, selamat pagi" ucap Alvaro.

"Waalaikummussalam" sindir Alexa.

"Oh iya lupa, Assalamualaikum" ucap Alvaro.

"Kamu ngapain pagi-pagi udah ada di depan apartemen aku" ucap Alexa.

"Ya mau jemput calon istri" ucap Alvaro.

"Apaan sih" ucap Alexa dengan pipi merah dan salting.

"Ya kan kamu calon istri aku" ucap Alvaro.

"Iya deh calon suami. Oh iya kamu kenapa jemput aku akukan bisa berangkat sendiri ngerepotin kamu tau. Pasti kamu belum sarapankan" ucap Alexa.

"Enggak repot kok lagian aku bukan dari rumah aku dari sebelah kanan apartement kamu. Kalau soal sarapan ya aku belum sarapan tapi itu gampang nanti di jalan bisa cari sarapan" ucap Alvaro.

"Jadi kamu tinggal sebelah apartemen aku. Kamu tunggu bentar ya" ucap Alexa dan masuk ke dalam apartemennya. Beberapa menit kemudian dia keluar dari apartemennya membawa bekas.

"Ini ada sandwic aku bikin sendiri buat kamu sarapan" ucap Alexa.

"Makasih sayangku. Emang calon istri idaman. Enggak salah aku pilih kamu" ucap Alvaro.

"Iya sama-sama sayang" ucapan Alexa.

"Yaudah ayo berangkat bareng" ucap Alvaro.

"Gak usah aku berangkat sendiri aja" ucap Alexa.

"Kalau kamu gak berangkat bareng aku, aku gak mau makan sandwic kamu biar aja aku sakit karna gak sarapan" ucap Alvaro.

"Eh kok gitu sih" ucap Alexa.

"Biarin" ucap Alvaro ngambek.

"Hahaha lucu deh kamu ngambek kayak gitu. Yaudah aku berangkat bareng kamu tapi..." ucap Alexa.

"Kok ada tapinya sih" ucap Alvaro.

"Ih dengerin dulu napa" ucap Alexa.

"Iya deh terusin" ucap Alvaro.

"Tapi kamu turunin aku dihalte dekat kantor aja biar orang lain gak curiga" ucap Alexa.

"Kok gitusih. Nanti kamu capek harus ke kantor" ucap Alvaro nggak terima.

"Yaudah aku berangkat sendiri aja" ucap Alexa.

"Jangan dong. Iya deh aku turunin kamu dihalte" ucap Alvaro dengan nggak relanya.

"Bagus. Yuk kita berangkat" ucap Alexa.

Bersambung...

KAMU TAKKAN TERGANTITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang