Sudah seminggu hubungan Alvaro dan Alexa. Sekarang mereka sedang di kafe untuk kencang mereka kerana hari ini adalah hari libur jadi mereka bisa meluangkan masa lebih banyak walaupun mereka satu kantor tapi mereka ketemu untuk membahas kerjaan jadi gak ada masa buat cerita tentang hubungan mereka.
"Sayang" ucap Alvaro.
"Iya ada apa" jawab Alexa.
"Aaaa" Alvaro ingin menyuapi Alexa, Alexa pun membuka mulutnya untuk menerima suapan Alvaro.
"Mmmm...enak deh makanannya" ucap Alexa.
"Iyalah kan aku yang nyuapin kamu ya makanan otomatis jadi lebih enak" ucap Alvaro dengan pdnya.
"Masa sih perasaan rasa sama aja mau kamu suapin aku atau enggak emang dasarnya makanannya enak" ucap Alexa.
"Iya makanannya emang enak tapi aku suapin keenakan makanannya bertambah" ucap Alvaro.
"Enggak sama aja" ucap Alexa.
"Iih kamu mah gitu gak asik. Aku ngambek ni" ucap Alvaro lucu.
"Ih ngambek kok bilang bilang ya ngambek ngambek aja gak usah di kasik tau" ucap Alexa menahan tawa melihat Alvaro ngambek.
" Kamu gak ada niat mau bujuk aku" tanya Alvaro.
"Ngapain anak kamu anak kecil yang harus dikasih permen biar gak ngambek. Nggak kan. Udah gede juga" ucap Alexa usil.
"Iih kamu mah gitu" ucap Alvaro.
"Emang aku kenapa" tanya Alexa polos.
"Tau ah" ucap Alvaro. Alexa pun menyambung makan. Melihat Alvaro yang hanya diam Alexa pun membujuk Alvaro. Alexa bangun dari kerusinya dan berjalan kearah Alvaro dan memeluk lehernya dari belakang.
"Sayang" ucap Alexa. Alvaro tetap diam tidak menjawab Alexa.
"Sayang maafin aku yah. Aku cuman bercanda tadi" ucap Alexa.
"Hmm" ucap Alvaro.
"Kamu maafin aku gak" tanya Alexa.
"Hmm" ucap Alvaro.
"Kok hmm doang ngomong dong" ucap Alexa.
"Iya aku maafin tapi dengan satu syarat" ucap Alvaro.
"Apa" tanya Alexa.
"Kamu cium pipi aku" ucap Alvaro tersenyum.
"Ok" jawab Alexa.
"Cup" Alexa mencium pipi Alvaro lalu menyembunyikan mukanya di leher Alvaro.
"Kenapa mukanya disembunyiin" ucap Alvaro.
"Maluu" rengek Alexa.
"Nggak usah malu orang gak liat kok. Udah duduk" ucap Alvaro. Alexa pun melepaskan pelukannya dan duduk ditempatnya semula mereka pun melanjutkan makannya.
"Kamu masih bisa nyanyikan" tanya Alvaro. Kerana di kafe itu ada pentas kecil untuk nyanyi.
"Bisa. Emang kenapa?" tanya Alexa.
"Kamu mau duet sama aku?" tanya Alvaro.
"Ih emang kamu bisa nyanyi?" tanya Alexa.
"Ouh kamu rendahin aku lihat aja nanti kamu akan terpesona sama suara aku" ucap Alvaro.
"Ok" ucap Alexa.
"Bentar aku mau pilih lagu duet kita" ucap Alvaro. Alexa pun mengangguk sahaja.
"Ok ayo kita nyanyi" ucap Alvaro menghulurkan tangannya dan disambut oleh Alexa.
