Jika kamu bulan aku akan menjadi Bintang, yang menemanimu sampai akhir
"Bin, kalo aku pergi kamu nyariin aku gak?" Aila bertanya sambil melihat Bintang.
"Kenapa nanya?"
"Tinggal jawab gak usah nanya balik." Aila sedikit menekan kalimat nya.
"Gini, kalo kamu pergi berarti kamu gak nyaman sama aku, aku gak akan nyariin orang yang gak nyaman sama aku, aku gak mau maksa, kalo mau pergi iya silakan." jawab Bintang menatap Aila.
"Kok gitu? Berarti kamu gak mau berjuang buat aku, kamu egois Bin" Aila melihat Bintang kecewa, dia ingin pergi namun tangannya di tahan oleh Bintang.
"Aku gak egois, tapi mencoba untuk ngertiin keadaan, kalo kamu gak tahan sama aku untuk apa aku nahan kamu?"
"Intinya cewek itu pengen diperjuangin Bin" Aila pergi begitu saja, sedangkan Bintang hanya melihat Aila pergi begitu saja.
Aila Oktavia Azhara mempunyai lesung pipi yang manis siapa tidak kenal di SMA VIP THREE, Bintara Areksa ketua basket SMA VIP THREE membuat dia populer disekolah, keduanya memiliki karakter yang membuat para siswa-siswi menyukai mereka.
"Cieee... yang habis jalan-jalan bareng mas doi, ekhem!" ejek Reyna sahabat Aila, mereka lagi duduk di kelas.
"Iya nih, sampek asiknya lupa temen" sambung Sindi sahabat Aila juga, mereka bertiga tengah duduk bersantai di kelas.
"Apa sih" Aila menatap malas ke arah mereka.
"Padahal dalem hati seneng lu" Sindi terus-menerus mengejek Aila.
"Udah-udah berisik kalian" Aila mencoba menghentikan Reyna dan Sindi.
"Sensian amat mbak, btw kalian ikut kan kemping? Seluruh anak sebelas ikut, berarti kelas sebelah juga" ucap Reyna.
"Ikut dong" jawab Sindi antusias.
"Kalo Aila mah jelas ikut kan?" Reyna menatap Aila yang sibuk dengan ponselnya.
"Gua gak tahu" jawab Aila cuek, Reyna dan Sindi sedikit bingung dengan sikap Aila.
"Lu kenapa?" tanya Sindi sedikit heran begitupun Reyna.
"Gak, ada guru, balik ketempat lu pada." ucap Aila kepada kedua sahabatnya.
Mereka pun duduk ke tempat masing-masing, guru mereka pun masuk, kelas pun di mulai, semuanya diam, dan memperhatikan guru yang sedang mengajar.
Disisi lain bintang dan teman-temannya lagi asik berkumpul dilapangan, jamkos adalah waktu bebas bagi mereka untuk pergi luar kelas atau pun melakukan kegiatan lain.
"Bin, gimna kegiatan kemping?" tanya Eja kepada sahabatnya Bintang.
"Minggu ini" jawab Bintang yang sibuk dengan ponselnya dari tadi.
"Lu dari tadi main hp mulu anying" ketus Eja kesal dengan jawaban Bintang yang singkat.
"Palingan sibuk sama ayangnya" sambung Gala.
"Gua heran, nih chat gua gak dibales sama Aila dari tadi, apa gua ada salah ya?" tanya Bintang yang bingung dari tadi.
"Hm... Saya mencium aroma akan terjadi nya keributan rumah tangga" ucap Gala mencoba menggangu Bintang.
"Lu selingkuh kali" jawab Eja santai
Plak!
"Anjir sakit dodol" teriak Eja mendapatkan pukulan dari Bintang.
"Ente kadang-kadang ente" ucap Gala, sambil menggeleng kepalanya melihat kedua sahabatnya yang tengah ribut.
"Selingkuh pala lu anying"
"Iya kali aja lu khilaf"
Plak!
Kali ini yang mendapatkan pukulan adalah Gala, Bintang yang tengah pusing bukan mendapatkan ketenangan, malah membuat dia semakin prustasi dengan jawaban teman-temannya.
"Anying sakit, pantes Aila ga-"
"Lu pada mending bantu gua" ucap Bintang memotong ucapan Gala.
"Masalah rumah tangga tolong selesaikan sendiri" jawab Eja.
"Bener tu" Gala menyetujui.
Bintang mengehelah nafas, percuma juga dia meminta bantuan kepada kedua sahabatnya.
Maaf...
Satu kata obat penenang bukan untuk mengubah keadaan.
![](https://img.wattpad.com/cover/323131187-288-k996125.jpg)