VOTE DULU BARU BACA
Hari yang sangat sejuk di pagi hari membuat renata masih tetap tidur,
Karna ia masih belum bangun juga bang natan pun membangunkannya,
"Ren bangun udah siang katanya lo mau pergi,ren"
Ia membangunkan renata dengan mengoyang goyangkan tuhuhnya
"Bangun woii,tar giliran kesiangan lo nyalahin gua kalo gua gak bangunin lo padahal tidur kek kebo"
Perlahan renata pun membuka matanya,
"Pansi lo ah gua masih ngantuk"
Sambil menguap ia mengatakan itu,dan renata kembali memeluk bantalnya lagi,
"Ok bodo lah kalo lo telat gua gak peduli ampe lo marahin gua,kena lo ama gua"
"Bacot"
Balas renata,
Setelah itu ia pun bangun dari tempat tidurnya dan langsung berjalan ke kamar mandi,
Selsai mandi dan memakai baju ia membereskan apa saja yang akan di bawa,
Selesai membereskan semuanya ia langsung bergegas turun ke bawah untuk menemui abangnya,
Setelah menemukan abngnya yang sedang di dapur ia pun langsung ingin berpamitan tetapi ia tidak boleh pergi,
"Lo belom boleh pergi kalo belom makan"
"Yaudah nanti di sana gua makan"
"Mau makan di sini atau gak gua izinin lo buat pergi"
"Ah iya iya"
Renata pun duduk di tempat makan,
Makanan yang di buat abangnya pun selsai,
"Nih makan,mau makan sendiri apa gw suapinin"
"Makan sendiri"
"Yaudah makan"
Renata pun memakan makanan yang di buat natan,
Selsai makan ia langsung bergegas untuk pergi tapi di halang lagi oleh natan,
"Kenapa lagi si gua udah telat"
"Bentar sini"
Ia pun mendekat,
Setelah ia mendekat hanya beberapa cm dari abangnya itu duduk,
"Nunduk"
"Ngapain"
"Nurut aja"
Renata pun menuruti permintaan natan,
Setalah ia menunduk ia kaget karna natan mencium bibirnya,
"Gila lo"
Ia pun mengapus bekas ciuman itu dan segera pergi,
Natan yang mencium renata pun tersenyum walaupun anak itu marah pada nya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Terlarang Abang Adik ( END )
Teen FictionPENCET VOTE GAK BISA APA? MENCET DOANG PADAHAL GAK BISA? PENCET VOTE WOI VOTE GAK SEMANGAT NIH KALO GAK DI PENCET VOTENYA Cerita ini mengandung 1821🔞 SELSAI BACA KOMEN