📍VOTE DULU BACA
Mobil pun terus berjalan hinga sampai di rumahnya.
Sesampai di depan gerbang natan pun langsung masuk ke dalam rumahnya karna gerbang itu otomatis bisa terbuka dan tertutup sendiri.
Mereka membawa semua belanjaan yang di beli tadi,renata langsung menata semuanya di tempat yang sudah tersedia kini rumah mereka penuh dengan makanan di dapur.
"Udah semuanya," Renata mengelap keningnya padahal tidak ada keringat di sana.
"Yaudah kalo udah ini kamu belom beresin alat mek up kamu baju kamu semuanya ini"
"Iya sabar dulu aku masih beresin ini dikit lagi selesai," ujar Renata.
Padahal ia bilang sudah semua tapi nyatanya masih ada yang di bereskan.
Kali ini benar benar selsai,setelah itu ia keluar dari dapur untuk mencari kekasihnya tapi ia tidak menemukannya.
"Kok dia nigalin aku si mana gak bilang mau pergih," kesal renata,tetapi ia melihat ada seseorang yang sedang tertidur di sebuah sofa besar di ruang tamu."itu siapa ya masa natan si tadi aku nyariin dia gak ada apa aku belum cari di sekitar sini,"tanya rentaa pada dirinya sendiri.
Renata pun menghampiri seseorang yang sedang tidur itu.
Saat sampai ia langsung melihat muka laki yang sedang tidur itu,"ihhh malah tidur."
Ternyata benar itu natan tapi mengapa renata tidak mengenalinya,itu karna baju natan ia ganti dan baju itu belum ia pakai samasekali waktu ia masih tingal di sana juga ia tidak pakai baru ini ia gunakan.
Renata pun membangunkan kekasihnya itu,ia pun duduk di ujung sofa dan mengelus rambut natan,"sayang bangun tidurnya di kasur aja jangan di sini nanti pala kamu sakit,"renata masih mengelus rambut natan ia juga mencium kening lelaki itu.
Beberapa detik pun berlalu akhirnya natan terbangun dari tidurnya,ia bangun dan langsung di suguhi perempuan cantik di depan matanya,"cantik,"gumam natan saat baru membuka matanya.
Renata tersipu pipinya merah seperti habis di tabok oleh orang,ia juga menahan senyum,"udah ayok bangun kita tidur di kamar aja,"ajak renata ke natan.
"Cium aku dulu baru mau pindah,"pinta natan yang membuat renata shok.
"Yaudah nanti aja di kamar bangun dulu pindah ke kamar sayang."
"Gak aku maunya sekarang kalau nanti kamu bakal lupa."
"Gak sayang ayok,"ajak renata lagi.
Dan akhirnya mereka berdua pun berjalan menuju kamar untuk tidur sebentar bahkan barang barang renata masih di bawah belum ia pindahkan.
Sesampainya di kamar natan masuk ke dalam kamar mandi dan renata mengganti pakaiannya.
Saat mengganti pakaian tiba tiba natan keluar dari kamar mandi.
"AKU LAGI GANTI BAJU SANA,"tiba tiba renata teriak karna natan mendekat ke arahnya."SANA IHHH MALAH NGEDEKET,"teriak renata lagi ia juga menutupi dadanya dengan baju yang ingin ia pakai.
"Kenapasi aku juga udah tau lekuk tubuh kamu," natan berbica dan ia masih berjalan ke arah renata,ia pun sampai di tempat renata berdiri,"aku izin mau cium tubuh kamu ya,"permintaan izin itu membuat renata melongo.
"Gak aku gak mau udah sana aku mau ganti baju dulu,"renata pun berbalik badan,sepertinya itu cara yang salah untuk menghindar dari natan.
Natan malah memeluk renata dari blakang ia langsung menciumi pungung renata dan lehernya tanpa henti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Terlarang Abang Adik ( END )
Teen FictionPENCET VOTE GAK BISA APA? MENCET DOANG PADAHAL GAK BISA? PENCET VOTE WOI VOTE GAK SEMANGAT NIH KALO GAK DI PENCET VOTENYA Cerita ini mengandung 1821🔞 SELSAI BACA KOMEN