12.

49 2 0
                                    

Dua minggu sudah berlalu. Ujian kelulusan pun sudah selesai. Kini siswa kelas XII SMA NEGERI 1 PRAJA sedang menunggu pengumuman yang  katanya akan diumumkan hari ini.

Aku, Citra, Atika, Salma, Diva, dan Tasya sedang berada dikantin. Memakan mie ayam yang sudah kami pesan. Hingga suara mikrofon berbunyi.

"ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH, PERHATIAN KEPADA SELURUH SISWA SISWI KELAS XII HARAP BERKUMPUL DILAPANGAN SEKOLAH, SEKALI LAGI KEPADA SELURUH SISWA SISWI KELAS XII HARAP BERKUMPUL DILAPANGAN SEKOLAH" ucap salah seorang menggunakan mikrofon tersebut.

Semua siswa siswi pun berbondong bondong menuju lapangan sekolah. Disana sudah ada bapak kepala sekolah yang akan menyampaikan informasi.

Aku dan temanku lainnya masuk kedalam barisan. Bapak kepala sekolah mulai berbicara mengenai kelulusan.

"Sudah berkumpul semuanya? " Tanya bapak kepala sekolah

"SUDAHH PAK" jawab seluruh siswa

"Baik selamat siang anak anak, kalian pasti sudah tahu kan kenapa bapak mengumpulkan kalian disini" Ucap bapak kepala sekolah memulai pembicaraan

"SUDAH PAKK" jawab seluruh siswa lagi

"Bagus. Disini saya akan mengumumkan hasil ujian kalian dari juara satu hingga lima." Ucap bapak kepala sekolah

"Nilai tertinggi pertama ujian kelulusan tahun ajaran 2021/2022 jatuh kepada AISYAH PUTRI SALSABILLA.

Semua siswa bertepuk tangan ria. Ditengah tengah bertepuk tangan sambil tersenyum tak terasa buliran bening menetes dipipiku. Aku sangat terharu dengan semua ini.

" Selanjutnya nilai tertinggi kedua jatuh kepada "ALGIO NABIL RASKAL"

Suara tepuk tangan riah kembali terdengar. Hingga kepala sekolah selesai membacakan pengumuman. Semua siswa sudah diperbolehkan untuk pulang.

Aku mengendarai motorku hingga sampai dirumah. Aku memanggil gua Kinan untuk memberitahukan seberapa tinggi nilaiku dan kapan akan dilaksanakan perpisahan.

"Assalamu'alaikum guss" Salamku

"Waalaikumsalam, gimana? Pasti rendah nilai lo" Ucapnya

Tentu aku terkejut dengan ucapan gua Kinan. Aku berusaha tersenyum walaupun hatiku terasa tersayat.

"Tidak gus, saya mendapatkan nilai tertinggi pertama tahun ini" Jawabku lemas

"Pasti hasil nyontek" Ucapnya lagi

" Tidak gus. Mencontek bukan tipe saya" Ucapku membantah

"Baiklah kalau begitu. Sekarang buatkan saya makanan" Ucapnya

"Baik gus" Jawabku. Lalu pergi menuju dapur setelah menaruh tas didepan televisi.

Aku hanya memasak sayur kangkung dan sop. Selesai memasak, aku kembali ke hadapan gus Kinan untuk menyampaikan bahwa makanan sudah siap.

"Gus makanan sudah siap" Ucapku pada gus Kinan.

Tanpa mengucapkan terimakasih gus Kinan langsung pergi begitu saja menuju meja makan.

Aku mengambil tasku dan membawanya ke dalam kamar. Aku membersihkan badanku, lalu melakukan sholat dzuhur.

Selesai sholat, aku kembali turun ke bawah menuju meja makan hendak makan karna perutku sudah berbunyi sedari tadi.

Selesai makan, aku membuka kulkas. Mengambil beberapa buah, dan mengupasnya lalu membawanya ke taman samping rumah.

Aku duduk di tepi kolam renang dengan kaki yang aku rendam di air kolam. Aku memainkan ponselku, memberitahukan kepada ayah, mamah, umik, dan abah. Mereka turut berbahagia dengan kabar ini dan akan datang pada hari perpisahan ku nanti.

Jalan Hidupku (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang