Leomord

659 52 1
                                    


Seorang wanita cantik yang tengah menatap lekuk tubuhnya di kaca besar yang berada di toko baju

Pinggang nya yang ramping kulit yang mulus, ahh mungkin saja jika ada seseorang pria yang melihat pasti akan terpesona

"Berhentilah melihat ku seperti itu"(name).
Dia melirik tajam ke arah seorang pria di belakang nya

Pria itu tertawa kecil sembari menyerengai lebar

" Bukan kah kau bilang tidak mencintainya, jika kau bosan kau bisa mencari ku"Natan.
Dirinya tersenyum hangat

Kau hanya memutar matamu lalu melangkah pergi dari toko itu, pergi ke arah mobil mewah yang terparkir di sana

Kau memasuki nya, dan di sana terdapat suami mu sendiri, bisa di bilang kau dengan nya tidak terlalu akrab

"Kemana lagi?"Leomord.
Pria itu bertanya dengan nada dingin nya

" Pulang saja aku ingin tidur"(name).
Njawab nya dengan tak kalah dingin nya, pria itu menghela nafas
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dirimu telah sampai di rumah yang besar, kau turun terlebih dahulu sebelum suami mu para maid langsung menanyakan apa yang kau butuh kan

"Siapkan air hangat untuk dia saja, tunggu tidak untuk aku dan dia" (name).

Kau pergi melewati nya, saat sudah berada di dalam kau segera pergi ke kamar mu

Menyiapkan baju mu dan handuk untuk mandi, saat kau sedang mencari parfum tak sengaja matamu melihat jendela

Cuaca mendung kali ini angin bertiup agak kencang membuat mu hendak menutup jendela, namun kau melihat 2 anak kecil tengah kedinginan dan bertuduh di salah satu toko yang tutup

"Apa mereka tak punya rumah?" (name).
Kau keluar dari kamar, hendak mengambil payung

Tapi sial nya tubuh mu yang cukup di bilang pendek itu tak sanggup menggapai payung yang di gantu tinggi itu

Kau menoleh ke sana kemari, menjinjit berusaha menggapai tatapan mu mengarah ke payung yang berada di atas mu

Tiba tiba saja Leomord berada di belakang mu melihat mu dengan menatap mu ke arah bawah

"Astaga!" (name).
Kau mengelus dadamu, merasa kaget dengan apa yang pria ini lakukan pada mu

"Kemana?" Leomord.
Dia seolah mengerti segera mengambil payung itu untuk mu

"Temani aku ke luar sebentarr" (name).
Kau memohon ke arah nya, sontak membuat leomord tersipu malu akan hal itu

Kian tidak menjawab dirimu mengandeng telapak tangan nya yang besar itu, kau berlari ke luar bersamanya

Tidak peduli kau berlari tanpa alas kaki sekarang nyawa anak kecil lebih berharga bagimu

Tidak menunggu lama Leomord ikut berlari sembari membawa payung mengejar istrinya

"Hah, kalian tak apa ayo ikut aku" (name).
Kau melihat wajah pucat mereka membuat mu segera mendekap mereka

'Dingin sekali'(name).

Tidak lama Leomord datang, kebetulan dia membawa jaket tebal yang ia gunakam tadi dia menyelimuti jaket itu kepada dua anak tadi

"Ayo kita pulang" Leomord.

.

.
.
.
.
.
.

.

Kau menyuruh salah satu main membuat susu hangat untuk mereka dan beberapa roti, sedangkan Leomord dia tengah mencari baju yang kecil

𝗠𝗮𝗿𝗿𝘆 |𝗢𝗡𝗘 𝗦𝗛𝗢𝗧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang